Mengutip situs Children’s Wisconsin, migrain tidak cuma bisa menyerang kepala. Perut juga bisa kena migrain.
Kondisi ini ditandai dengan mual terus-terusan dan sakit perut hebat selama lebih dari dua jam.
Migrain perut biasanya menyerang anak pada usia 7 tahun, dan puncaknya di usia 9-11 tahun. Semakin dewasa, migrain perut dapat berubah menjadi migrain kepala.
Penyebab migrain perut tidak diketahui pasti, tapi para ahli kesehatan anak berteori bahwa ini ada hubungannya dengan miskomunikasi antar saraf usus dan otak.
Kondisi ini dapat dipicu oleh kondisi psikologis anak. Misalnya anak stres atau malah sangat gembira.
8. Masalah saraf
Meski jarang, gangguan saraf otonom dapat menjadi penyebab mual pada anak.
Sistem saraf otonom adalah kelompok saraf yang mengatur jalannya proses tubuh secara otomatis, seperti tekanan darah, detak jantung, suhu inti tubuh, gerakan pencernaan, dan kandung kemih.
Anak yang mengalami gangguan otonom sering mengalami mual dan sakit perut yang disertai dengan sakit kepala dan kelelahan berlebihan.
Namun demikian, gangguan saraf otonom cukup sulit didiagnosis. Bahkan, lewat tes medis seperti endoskopi, rontgen, dan tes darah, hasilnya mungkin baik-baik saja.
Maka dari itu, perlu pengawasan lebih lanjut dari tim dokter untuk bisa mengetahui dan mengelola kondisi ini.
Bagaimana mengatasi mual pada anak?
Setelah mengetahui penyebabnya, Anda bisa mengupayakan beberapa cara untuk mengatasi mual pada anak sesuai penyebab yang mendasarinya.
Cobalah menenangkan anak, membiarkannya beristirahat, dan memberikan makanan yang tidak memicu mual.
Namun, bila kondisi mual yang anak rasakan cukup mengkhawatirkan, apalagi disertai gejala lainnya seperti demam tinggi dan leher kaku, segera periksakan ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar