backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Cara Pumping untuk Ibu Bekerja di Kantor

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 09/05/2023

    7 Cara Pumping untuk Ibu Bekerja di Kantor

    Kembali bekerja setelah masa cuti melahirkan mungkin tak mudah. Ibu yang bekerja di kantor perlu beradaptasi dengan rutinitas baru, termasuk pumping guna memenuhi kebutuhan ASI si Kecil. Namun, tahukah Anda bagaimana cara pumping untuk ibu bekerja?

    Mengetahui waktu dan cara pumping yang tepat saat bekerja di kantor tentu membantu mempermudah pekerjaan Anda sekaligus memastikan kebutuhan ASI bayi terpenuhi. Ketahui tipsnya pada ulasan berikut.

    Kapan waktu pumping yang tepat untuk ibu bekerja?

    Waktu atau jam pumping untuk para ibu bekerja bisa berbeda pada setiap orang. Sebab, jadwal kerja ibu mungkin berbeda satu sama lain.

    Hal yang perlu diperhatikan adalah berapa kali ibu perlu pumping dan jeda waktunya agar kebutuhan bayi terpenuhi dan suplai ASI ibu tetap terjaga.

    Jadi, berapa kali pumping saat bekerja? Melansir IDAI, setidaknya ibu perlu pumping 2—3 kali saat bekerja atau setiap 3 jam sekali.

    Ibu bisa memulainya pada pagi hari begitu sampai di kantor, kemudian kembali pumping sehabis istirahat makan siang, dan sore hari sebelum pulang.

    Begini kira-kira jadwal pumping di kantor jika ibu mulai bekerja jam 09.00 pagi selama 8 jam kerja.

    • 07.00 pagi: Menyusui bayi secara langsung sebelum ibu berangkat ke kantor.
    • 10.00 pagi: Pumping ASI pertama.
    • 13.00 siang: Pumping ASI kedua.
    • 16.00 sore: Pumping ASI ketiga.
    • 19.00 malam: Menyusui bayi secara langsung begitu ibu sampai di rumah.

    Perlu diperhatikan pula bahwa waktu pumping untuk ibu bekerja juga sebaiknya memperhitungkan seberapa sering bayi Anda menyusu.

    Biasanya, jadwal menyusui bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan atau ketika masih ASI eksklusif lebih sering dibandingkan yang sudah memasuki MPASI.

    Saat usia tersebut, mungkin Anda perlu memompa ASI lebih sering dibandingkan ketika bayi Anda bertambah besar.

    Tips untuk Anda

    Melansir La Leche League International, sebagian besar ibu tetap pumping setiap 2—3 jam sekali untuk mempertahankan suplai ASI dan mencegah payudara penuh yang membuat ibu tak nyaman. 

    Tips dan cara pumping untuk ibu bekerja di kantor

    waktu pumping untuk ibu bekerja

    Kesibukan di kantor memang sering kali membuat ibu kesulitan untuk melakukan pumping. 

    Supaya lancar dan Anda tak lagi kesulitan, ikuti tips atau cara pumping di kantor berikut ini, sehingga ibu bekerja dapat menyusui serta menjalankan pekerjaannya dengan baik.

    1. Siapkan peralatan pumping

    Hal utama yang perlu Anda lakukan sebelum memulai pumping di tempat bekerja, yaitu mempersiapkan segala peralatannya yang akan Anda bawa. Berikut beberapa di antaranya.

    • Pompa ASI. Pilihlah pompa ASI yang dapat memudahkan Anda bekerja. Misalnya pompa ASI elektrik yang menggunakan baterai atau listrik, maupun pompa ASI double pump yang dapat menghemat waktu.
    • Botol atau plastik ASI untuk menyimpan ASI perah.
    • Cooler bag untuk membawa ASI perah dari kantor ke rumah.
    • Ice gel agar kualitas ASI perah tetap terjaga selama di perjalanan dari kantor ke rumah.

    Persiapkan peralatan-peralatan pumping tersebut pada malam hari sebelum berangkat kerja. Pastikan baterai pompa ASI Anda sudah terisi penuh untuk memudahkan sesi pumping Anda.

    2. Buat dan latih perencanaan pumping Anda

    Agar pumping ibu lancar saat bekerja, rencanakan kapan perlu pumping sesuai waktu kerja dan kebutuhan ASI bayi Anda. Perhitungkan pula waktu yang dibutuhkan untuk sekali pumping. 

    Umumnya, Anda membutuhkan waktu sekitar 10—15 menit untuk sekali pumping di setiap payudara. Latihlah rutinitas ini paling tidak dua minggu sebelum kembali bekerja sambil mulai menstok ASI perah.

    Jangan lupa untuk mencari tahu bagaimana cara pakai pompa ASI, menyimpan ASI perah, dan membersihkan peralatannya.

    Beri tahu pula cara memberikan ASI perah untuk bayi kepada orang yang mengasuh bayi Anda.

    3. Pumping secara konsisten dan teratur

    Setelah membuat perencanaan dan berlatih, Anda perlu menerapkan jadwal pumping tersebut secara teratur dan konsisten selama bekerja.

    Pumping secara konsisten dapat membantu mempertahakan dan meningkatkan produksi ASI. Bila payudara Anda dibiarkan penuh, tubuh secara alami akan mengurangi produksi ASI.

    Pola ini seperti supply dan demand, yaitu semakin sering Anda menyusui bayi atau memompa ASI maka akan semakin sering pula ASI yang diproduksi tubuh.

    Bila ada pekerjaan yang mendesak saat waktu pumping atau karena hal lainnya, sesuaikan kembali jadwal Anda. Anda juga bisa memompa lebih sering jika suplai ASI Anda dirasa kurang.

    4. Kenakan pakaian yang memudahkan pumping 

    tips pompa asi di tempat umum

    Cara pumping yang tepat untuk ibu bekerja berikutnya, yaitu menggunakan pakaian yang memudahkan Anda pumping. 

    Anda bisa menggunakan kemeja berkancing depan agar tak perlu membuka atau menarik baju ke atas. Pakai juga bra menyusui agar pompa ASI dapat dengan mudah menjangkau payudara.

    Bila perlu, gunakan bra yang memungkinkan anda untuk pumping handsfree. Ini biasanya dibutuhkan bagi wanita yang ingin multitasking atau pumping sambil mengerjakan pekerjannya.

    5. Simpan ASI perah dengan tepat

    Setelah pumping, masukkan ASI perah ke dalam botol kaca atau plastik khusus untuk menyimpan ASI. Tutup rapat botol atau plastik serta beri label bertuliskan nama Anda atau bayi Anda dan waktu memerahnya.

    Masukkan ASI perah tersebut ke dalam cooler bag dengan ice gel di dalamnya. Pada kondisi ini, ASI perah dapat bertahan selama 24 jam. Begitu sampai di rumah, masukkan ASI ke dalam kulkas atau freezer.

    Anda juga bisa memasukkan ASI perah Anda ke dalam kulkas jika memang tersedia kulkas di kantor Anda, sebelum akhirnya dibawa pulang.

    6. Membersihkan peralatan

    Pastikan peralatan pumping Anda bersih sebelum dan setelah digunakan. Usahakan ada tempat khusus untuk mencuci perlengkapan ini guna menghindari kontaminasi kuman.

    Bersihkan semua bagian pompa ASI yang bersentuhan dengan ASI perah menggunakan air panas dan sabun. Gosok bagian pompa ASI dengan sikat pembersih khusus.

    Bilas botol menggunakan air mengalir, kemudian keringkan di atas kain atau handuk bersih.

    Sebaiknya, jangan gunakan lap untuk menggosok atau mengeringkan pompa ASI untuk mencegah kontaminasi kuman.

    7. Buat diri Anda rileks dan senyaman mungkin

    Beberapa ibu bekerja mungkin lebih suka cara pumping di ruang kerjanya karena ingin multitasking agar pekerjaannya cepat selesai.

    Namun, tak ada salahnya Anda sesekali pumping di tempat khusus menyusui atau memerah ASI (nursery room) yang disediakan kantor agar Anda lebih rileks dan merasa nyaman.

    Anda juga bisa sambil melihat kembali foto atau video lucu bayi Anda untuk membuat Anda lebih rileks serta terhindar dari stres.

    Konsultasikan dengan ahli laktasi di klinik laktasi terdekat bila Anda punya pertanyaan atau ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 09/05/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan