backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Magasida

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Magasida

    Magasida adalah obat untuk mengatasi berbagai gangguan pencernaan yang berkaitan dengan kelebihan produksi asam lambung. Obat ini bekerja dengan menetralkan asam lambung dan enzim pepsin yang tidak aktif.

    Golongan obat: antasida, antirefluks, dan anti-ulserasi.

    Kandungan obat: magnesium hidroksida, aluminium hidroksida, dan simeticone.

    Apa itu Magasida?

    Magasida adalah obat untuk meredakan gejala gangguan pencernaan akibat produksi asam lambung berlebih.

    Gangguan tersebut antara lain maag, gastritis, penyakit refluks asam lambung (GERD), tukak lambung, dan tukak usus dua belas jari.

    Asam lambung yang berlebih dapat mengikis dinding lambung sehingga menyebabkan peradangan dan iritasi.

    Lama-kelamaan, asam lambung juga dapat mengalir naik ke kerongkongan dan menimbulkan kerusakan pada dindingnya.

    Penyakit asam lambung menimbulkan gejala maag berupa sakit perut, mual, muntah, dan perasaan penuh pada perut.

    Selain itu, Anda mungkin juga mengalami rasa panas, tidak nyaman, atau nyeri pada ulu hati yang dikenal sebagai heartburn.

    Kandungan aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida dalam Magasida memiliki sifat basa yang dapat menetralkan asam lambung.

    Dengan begitu, asam lambung tidak lagi terlalu merusak jaringan yang berinteraksi dengannya.

    Selain itu, kandungan simeticone dalam obat maag ini membantu meredakan perut kembung akibat penumpukan gas dalam usus.

    Sediaan dan dosis Magasida

    obat magasida

    Magasida tersedia dalam bentuk tablet kunyah dan suspensi. Berikut keterangan lebih lanjut mengenai sediaan dan dosis obat ini.

    1. Magasida tablet kunyah

    Tiap 1 dus Magasida tablet berisi 10 strip, masing-masing strip berisi 10 tablet kunyah.

    Dalam 1 tablet, terkandung 200 mg aluminium hidroksida, 200 mg magnesium hidroksida, dan 50 mg simethicone.

    • Dewasa: 1–2 tablet, diberikan 3–4 kali sehari. Konsumsi obat 1–2 jam sesudah makan dan sebelum tidur.
    • Anak-anak 6 – 12 tahun: 1 tablet, diberikan 3–4 kali sehari. Konsumsi obat 1–2 jam sesudah makan dan sebelum tidur.

    2. Magasida cair

    Tiap 1 dus Magasida cair berisi 10 botol, masing-masing berukuran 60 mL atau 150 mL.

    Tiap 1 sendok obat (5 mL), terkandung 200 mg aluminium hidroksida, 200 mg magnesium hidroksida, dan 50 mg simeticone.

    • Dewasa: 1–2 sendok takar, minum 3–4 kali sehari.
    • Anak-anak 6 – 12 tahun: ½–1 sendok takar, minum 3–4 kali sehari.

    Efek samping Magasida

    Semua jenis obat dapat menyebabkan efek samping, begitu juga dengan obat bebas terbatas yang bisa Anda minum tanpa resep seperti Magasida.

    Meski begitu, tidak semua orang akan mengalaminya.

    Efek samping obat ini dapat muncul dalam tingkat keparahan yang berbeda-beda, mulai dari ringan hingga berat.

    Beberapa efek samping terbilang langka, tetapi menimbulkan dampak yang serius.

    Melansir penjelasan dalam halaman EMC, efek samping Magasida yang mungkin muncul antara lain:

    • sakit perut,
    • perut kram,
    • perut kembung,
    • gangguan pencernaan,
    • heartburn,
    • diare,
    • sembelit,
    • penurunan nafsu makan, dan
    • mulut kering.

    Segera hentikan penggunaan Magasida dan berkonsultasilah kepada dokter bila Anda mengalami reaksi alergi, seperti:

    • ruam kemerahan,
    • sesak napas,
    • kesulitan menelan, serta
    • bengkak pada kelopak mata, bibir, lidah, atau mulut.

    Mungkin terdapat efek samping lain yang tidak disebutkan di atas.

    Bila Anda mengalami efek atau gangguan tertentu setelah mengonsumsi obat ini, segeralah berkonsultasi kepada dokter.

    Anda dapat mengurangi risiko efek samping obat ini dengan memberi tahu dokter dan apoteker bila memiliki kondisi berikut.

  • Memiliki riwayat penyakit ginjal, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi.
  • Alergi terhadap aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, atau obat antasida lainnya.
  • Rutin mengonsumsi obat-obatan yang bisa berinteraksi dengan Magasida. Jika Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut, berikan jeda antara keduanya.
  • Sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui.
  • Apakah Magasida aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Kelompok yang tidak dianjurkan untuk menggunakan obat ini adalah anak-anak berusia di bawah 6 tahun.

    Tidak ada efek samping Magasida pada ibu hamil atau menyusui. Namun, sebaiknya beri tahu dokter atau apoteker bila Anda berencana hamil atau menyusui.

    Interaksi Magasida dengan obat lain

    Efek dari obat maag kunyah ini mungkin berubah bila Anda mengonsumsi obat atau produk lain dalam waktu yang bersamaan.

    Pemberian bersama-sama dengan simetidin atau tetrasiklin dapat mengurangi absorpsi obat ini atau mengganggu kinerjanya.

    Mungkin ada jenis obat atau produk lain yang belum disebutkan di atas.

    Maka dari itu, selalu beri tahu dokter dan apoteker mengenai kondisi kesehatan Anda secara lengkap guna mengurangi risiko efek samping.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan