Untuk obat tablet oral disintegrasi, biarkan larut di dalam mulut tanpa dikunyah, lalu telan tanpa menggunakan air.
Dalam bentuk sirup oral untuk anak-anak, jangan memberikan obat menggunakan sendok makan untuk mengukur dosis obat. Anda harus menggunakan sendok ukur khusus yang telah disediakan di dalam kemasan obat.
Injeksi glikopirrolat diberikan sebagai infus ke pembuluh darah atau disuntikkan ke otot. Petugas medis akan memberi suntikan ini jika Anda tidak dapat meminum obat melalui mulut (oral).
Pada anak-anak, dosis obat ditentukan berdasarkan berat badan. Dokter mungkin akan menyesuaikan kembali dosis obat jika anak mengalami penurunan atau kenaikan berat badan.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, gunakan sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.
Jangan menggandakan dosis obat dalam satu kali pakai karena berisiko mengalami overdosis.
Hindari mengonsumsi alkohol saat sedang menggunakan obat ini karena bisa memicu terjadinya efek samping.
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Efek samping obat glycopyrronium
Jika memiliki alergi terhadap glycopyrronium, obat ini bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti ruam kulit, kesulitan bernapas, dan pembengkakan di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Sama seperti obat lainnya, glycopyrronium dapat menimbulkan sejumlah efek samping umum. Berikut di antaranya.
- Sembelit, mual, muntah, dan kembung.
- Kelelahan, pusing, kelemahan, dan rasa cemas.
- Jantung berdetak terlalu cepat atau lambat.
- Gangguan tidur (insomnia).
- Sensasi panas dan rasa geli di dalam tubuh, disertai kulit kemerahan.
- Penglihatan buram dan sensitif terhadap cahaya.
- Mulut kering atau penurunan indra perasa.
- Jarang berkeringat atau buang air kecil.
- Impotensi atau gangguan seksual lainnya.
- Sakit kepala.
- Ruam kulit.
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami efek samping yang lebih serius, seperti berikut ini.
- Konstipasi berat,
- Sakit perut atau kembung yang parah.
- Diare (terutama jika Anda menjalani kolostomi atau ileostomi).
- Sakit atau kesulitan saat buang air kecil (BAK).
- Jantung berdebar.
- Linglung atau kelelahan berat.
- Nyeri pada mata atau melihat bayangan lingkaran di sekitar cahaya.
- Demam, napas pendek, detak jantung lemah, dan kulit kemerahan.
- Popok kering, rewel, atau menangis berlebihan pada bayi yang menggunakan obat ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar