Salah satu tanda kehamilan yang paling khas adalah mual dan muntah alias morning sickness. Meski begitu, ada beberapa wanita yang hamil tanpa merasakan mual sama sekali. Apakah ini normal atau justru pertanda bahaya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga
Salah satu tanda kehamilan yang paling khas adalah mual dan muntah alias morning sickness. Meski begitu, ada beberapa wanita yang hamil tanpa merasakan mual sama sekali. Apakah ini normal atau justru pertanda bahaya?
Sekitar 70–80% wanita mengalami morning sickness pada awal kehamilannya. Namun, hamil tanpa mual tak berarti ada yang salah pada tubuh maupun kehamilan Anda.
Pasalnya, setiap tubuh wanita memiliki cara tersendiri untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi selama masa kehamilan.
Nah, wanita yang tidak pernah mual saat hamil diduga mempunyai toleransi yang lebih tinggi dan lebih tahan banting terhadap perubahan yang terjadi selama kehamilan.
Beberapa wanita juga bisa hamil tapi tidak mual karena peningkatan hormon kehamilannya tidak sedrastis wanita yang mengalami gejala tersebut.
Studi dalam jurnal Autonomic Neuroscience: Basic & Clinical (2016) menyebutkan, penelitian terdahulu menemukan hubungan antara kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) pada ibu hamil dengan tingkat keparahan mual dan muntah.
Diketahui bahwa wanita dengan kadar hCG yang lebih tinggi cenderung mengalami morning sickness yang lebih parah.
Selain itu, morning sickness biasanya akan lebih parah jika Anda mengalami kondisi kehamilan spesifik yang berhubungan dengan peningkatan kadar hCG.
Beberapa contohnya adalah kehamilan kembar, hamil anggur, hamil anak dengan Down syndrome, dan hamil anak perempuan.
Meski demikian, beberapa penelitian lain tidak menemukan kaitan antara kedua hal tersebut. Jadi, tidak semua wanita hamil yang mual dan muntah memiliki kadar hormon kehamilan yang lebih tinggi.
Meskipun Anda tidak mengalami mual saat hamil, berikut ini adalah beberapa kondisi lain yang bisa menandakan kehamilan.
Terlambat menstruasi atau haid adalah tanda kehamilan yang umumnya pertama kali terlihat.
Jika Anda tidak kunjung mengalami haid setelah 4–5 hari atau lebih dari tanggal seharusnya, bisa saja ada kemungkinan Anda sedang hamil.
Ibu yang hamil tapi tidak mengalami mual mungkin akan mengalami peningkatan nafsu makan. Ini merupakan pengaruh dari janin yang sedang bertumbuh dalam kandungan.
Nafsu makan yang meningkat ini dapat disertai dengan penambahan berat badan. Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya perbanyak konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil.
Payudara pada ibu hamil muda mungkin terasa bengkak, nyeri, dan sensitif. Areola, yaitu lingkaran hitam di sekitar puting payudara, mungkin juga menonjol dan menjadi lebih gelap.
Tanda kehamilan lainnya adalah mudah merasa lelah dan lemas meski tidak sedang melakukan aktivitas berat. Orang yang hamil tanpa mual pun bisa mengalami ini.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron selama periode awal kehamilan yang membuat calon ibu lebih cepat mengantuk.
Pusing dan sakit kepala memang merupakan salah satu masalah umum pada ibu hamil.
Selain karena peningkatan kadar hormon secara tiba-tiba, kondisi ini juga bisa diakibatkan oleh peningkatan volume darah hingga 50% selama Anda mengandung.
Tingginya kadar hormon hCG memicu peningkatan aliran darah ke ginjal. Sebagai akibatnya, ini bisa meningkatkan produksi urine pada ibu hamil.
Ibu hamil mungkin akan lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari. Kondisi ini bisa mulai berlangsung sekitar 6–8 minggu setelah pembuahan.
Meskipun tidak mual saat hamil, Anda tetap bisa mengalami berbagai gejala psikis. Contohnya, Anda mungkin jadi lebih rentan mengalami mood swing atau suasana hati yang mudah berubah.
Hal ini terjadi karena perubahan kadar hormon membuat Anda lebih mudah gelisah dan marah. Ini juga yang menjadi alasan mengapa ibu hamil biasanya lebih sensitif.
Anda mungkin merasa beruntung karena tidak mengalami mual saat hamil. Akan tetapi, penting untuk tetap melakukan langkah-langkah berikut demi menjaga kehamilan Anda.
Mual saat hamil merupakan hal yang umum dan wajar. Begitu pun sebaliknya, tidak pernah mual saat hamil bukan berarti ada masalah pada kehamilan Anda.
Justru, Anda bisa berbahagia karena mampu melalui masa kehamilan ini dengan kondisi tubuh yang prima. Anda pun bisa memenuhi kebutuhan gizi selama hamil tanpa hambatan.
Namun, apabila Anda tidak yakin dengan kondisi Anda saat ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan.
Ini termasuk bila Anda mengalami gejala keguguran, seperti perdarahan dari vagina, nyeri atau kram di perut bawah, serta keluarnya cairan atau jaringan dari dalam vagina Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Amanda Rumondang Sp.OG
Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar