Berapa kali Anda mengganti celana dalam dalam sehari? Salah satu kesalahan pakai celana dalam yang sering orang lakukan adalah menggunakannya berhari-hari dengan alasan tidak kotor.
Bahkan saat berlibur, beberapa orang menggunakan celana dalamnya secara bolak balik dengan tujuan menghemat pemakaian.
Padahal, para ahli sepakat bahwa celana atau pakaian dalam harus rutin diganti dalam sehari. Lantas, sebaiknya seberapa sering ganti celana dalam sehari?
Harus seberapa sering ganti celana dalam dalam sehari?
Banyak pakar medis menyarankan bahwa mengganti celana atau pakaian dalam sebaiknya dilakukan setiap hari.
Paling tidak, mengganti celana dalam perlu dilakukan minimal satu kali sehari tergantung dari kondisi Anda. Mengapa demikian?
Celana dalam yang Anda gunakan rentan kotor dan bisa mengandung kuman yang berasal dari tubuh Anda sendiri.
Bahkan, NHS menyebutkan bahwa celana dalam lebih mungkin mengandung kuman dibandingkan dengan pakaian luar, seperti celana panjang.
Pasalnya, celana dalam dipakai di area kulit yang mengandung bakteri Escherichia coli (E.coli), yaitu jenis bakteri yang berasal dari feses (kotoran) di dalam usus Anda sendiri.
Di sisi lain, banyak pakar juga menyarankan ganti celana dalam perlu dilakukan lebih sering jika Anda memiliki aktivitas yang padat dan terlalu sering berkeringat.
Pada kondisi ini, mengganti celana dalam sebaiknya dilakukan dua kali sehari atau setiap celana dalam Anda lembap.
Ini termasuk setiap habis berolahraga, meski Anda baru saja menggantinya. Alasannya karena bakteri dan jamur lebih mudah tumbuh di permukaan yang lembap.
Bukan cuma soal rutin mengganti, celana dalam pun sebaiknya selalu dicuci setiap habis dipakai. Jangan pernah menggunakan celana dalam yang sudah pernah dipakai tanpa dicuci terlebih dahulu.
Pastikan Anda selalu menggunakan celana dalam yang bersih untuk mencegah bakteri atau kuman lainnya berkembang biak di area genital Anda.
Apa yang terjadi jika tidak rutin mengganti celana dalam dalam sehari?
Tanpa disadari, cepat atau lambat ada dampak negatif bila Anda malas mengganti celana dalam secara rutin. Berikut risiko yang mungkin terjadi.
1. Menumpuknya jamur dan bakteri
Celana dalam yang tak rutin diganti bisa menjadi sarang jamur dan bakteri yang dapat merugikan kesehatan Anda.
Bila dibiarkan, bakteri dan jamur yang menumpuk akibat malas mengganti celana dalam ini bisa menimbulkan bau hingga ruam gatal pada area genital.
Gatal dan bau di bagian tubuh ini tentu membuat Anda tidak nyaman. Bahkan, Anda pun akan menjadi tak percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain karena khawatir mereka bisa ikut mencium baunya.
2. Menyebabkan infeksi
Pada beberapa kasus, bakteri dan jamur yang menumpuk di celana dalam dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi, terutama jika Anda memiliki masalah kulit atau ada luka di area intim Anda.
Pada wanita, infeksi jamur vagina atau bacterial vaginosis bisa terjadi. Sementara pada pria, infeksi jamur atau bakteri dapat menyerang penis atau area kulit di sekitarnya.
3. Menimbulkan masalah kesehatan lain
Bukan cuma itu, melansir Hackensack Meridian Health, bakteri dan jamur yang menempel di celana dalam juga bisa berpindah ke dalam tubuh Anda dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Ini umumnya terjadi bila Anda menyentuh mulut dan hidung setelah memegang celana dalam yang kotor tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Itulah mengapa menjaga kebersihan area genital serta mengganti celana dalam perlu rutin dilakukan setiap hari.
Meski hal ini tak selalu menyebabkan infeksi dan masalah kesehatan lainnya, tak ada salahnya bagi Anda untuk melakukan tindak pencegahan daripada mengobati.
Jika sudah infeksi nantinya, berbagai pengobatan tentu perlu Anda jalani, mulai dari obat topikal (oles) hingga oral (minum) untuk mengatasi gejalanya.
Gantilah celana dalam yang sudah terlalu lama dipakai
Bukan cuma menggantinya setiap hari, celana dalam yang sudah lama pun perlu diganti dengan yang baru untuk mengurangi risiko kesehatan di atas.
Pasalnya, meski sudah rutin dicuci dan terlihat bersih, pakaian dalam Anda masih mungkin mengandung bakteri, misalnya karena mesin cuci yang digunakan.
Oleh karena itu, mengganti celana dalam lama menjadi langkah yang cukup bijak.
Anda juga disarankan untuk mengganti celana dalam jika karetnya mulai mengendur, warnanya mulai pudar, atau mulai tidak nyaman digunakan.
Jika dalam waktu setahun Anda mulai merasakan celana dalam tak lagi nyaman dipakai, segera ganti dengan yang baru.
Kesimpulan
- Disarankan untuk ganti celana dalam 1-2 kali dalam sehari.
- Ada berbagai risiko yang mengintai bila Anda tidak rutin ganti celana dalam, seperti penumpukan bakteri hingga infeksi.
- Jangan ragu untuk mengganti celana dalam lama dengan yang baru bila sudah tidak layak pakai lagi.
[embed-health-tool-ovulation]