backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Marsupialisasi, Prosedur untuk Mengangkat Kista Bartholin

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 17/11/2023

Marsupialisasi, Prosedur untuk Mengangkat Kista Bartholin

Marsupialisasi adalah suatu prosedur medis yang digunakan untuk mengatasi kista dalam tubuh manusia. Proses ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi, meredakan gejala, dan membantu memulihkan pasien. 

Lantas seperti apa prosedur marsupialisasi dan kapan perlu dilakukan? Simak ulasan berikut untuk mengetahui tentang prosedur ini lebih lanjut. 

Apa itu marsupialisasi ?

Marsupialization atau marsupialisasi adalah prosedur pembedahan yang akan dokter lakukan untuk mengobati kista Bartholin.

Kista ini terbentuk ketika adanya penyumbatan pada salah satu kelenjar Bartholin. Kelenjar ini terletak pada setiap sisi bibir vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk melumasi vagina. 

Dalam prosedur marsupialisasi, dokter akan memotong kista dan kemudian mengeluarkan cairannya di dalamnya.

Melansir Cleveland Clinic, marsupialisasi adalah prosedur alternatif untuk membantu mengatasi kista Bartholin, tetapi tidak boleh dilakukan jika terdapat abses.

Kapan perlu dilakukan marsupialisasi?

dokter umum di medan

Dokter dapat merekomendasikan tindakan marsupialisasi jika seseorang memiliki riwayat kista kelenjar Bartholin secara berulang atau jika kista mengakibatkan sakit yang signifikan.

Tak hanya itu, prosedur ini juga menjadi pilihan pengobatan kista Bartholin saat perawatan lainnya tidak berhasil mengatasi kista.

Berikut adalah gejala atau tanda yang biasa terjadi sehingga dokter merekomendasikan prosedur marsupialization.

  • Kista terus berulang.
  • Terasa sakit yang intens.
  • Ukuran kista semakin besar.
  • Kesulitan untuk duduk, berjalan, serta berhubungan seksual.
  • Mengalami demam.
  • Tidak disertai dengan abses.

Selain kista Bartholin, marsupialisasi bermanfaat untuk mengobati jenis kista lainnya, misalnya kista duktus skene yang berkembang pada area pembukaan uretra (saluran kemih).

Apa yang harus diketahui sebelum menjalani marsupialisasi ?

Tidak menutup kemungkinan bahwa tindakan marsupialisasi akan sedikit berbeda bagi setiap dokter yang melakukannya.

Jadi, diskusikan terlebih dahulu secara jelas dan lengkap dengan dokter Anda sebelum menjalani prosedur ini.

Dokter Anda mungkin akan memberi tahu proses lengkap untuk mengobati kista ini serta mendiskusikan kemungkinan efek samping atau komplikasinya.

Ia juga akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan Anda dapat menjalani tindakan ini.

Operasi pengangkatan kista ini bisa dilakukan dengan anestesi lokal maupun anestesi total. Sebagian orang kemungkinan tidak bisa mengemudikan kendaraan setelah melakukan operasi.

Maka dari itu, sebaiknya ada yang menemani Anda setelah prosedur dilakukan sehingga tidak perlu membawa kendaraan sendiri.

Apakah prosedur ini terasa sakit?

Prosedur marsupialisasi ini dapat dokter lakukan langsung dalam ruangan seperti melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi wanita. Biasanya, prosedur ini pun juga akan menggunakan anestesi lokal sehingga hanya area tertentu seperti vagina saja yang akan mati rasa sehingga Anda tidak merasakan sakit.

Bagaimana proses marsupialisasi dilakukan?

Sebelumnya, dokter akan melakukan anestesi terlebih dahulu. Penggunaan anestesi lokal ataupun anestesi total akan menyesuaikan dengan pertimbangan dokter.

Penggunaan anestesi total artinya Anda akan tertidur selama prosedur marsupialization dan tentunya tidak merasakan sakit. Begini kira-kira tahapan prosedurnya.

  • Pada awal prosedur, dokter akan membersihkan serta mensterilkan kista dan area sekitarnya.
  • Setelah itu, dokter akan menggunakan pisau bedah untuk membuat sayatan sehingga cairan keluar.
  • Dokter kemudian menjahit area tepi kulit dengan meninggalkan lubang kecil sehingga cairan bisa mengalir bebas.
  • Apabila sudah selesai, dokter akan menggunakan kain kasa untuk mencegah perdarahan.

Dalam beberapa kasus, kateter akan dimasukkan untuk mempercepat penyedotan cairan serta mencegah kambuhnya kista. Proses ini akan memakan waktu sekitar 10–15 menit.

Setelah prosedur selesai, Anda akan dipindahkan ke ruang pemulihan selama beberapa jam sebelum akhirnya dokter memperbolehkan pulang.

Apa yang harus dilakukan setelah tindakan marsupialisasi?

rumah sakit di depok

Anda mungkin mengalami nyeri ringan dan ketidaknyamanan selama beberapa hari. Tak menutup kemungkinan, dokter akan memberikan resep antibiotik untuk mencegah infeksi.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang ada di apotek sesuai dengan anjuran dokter.

Setelah prosedur marsupialization, merupakan hal yang normal jika keluar sejumlah kecil cairan atau perdarahan selama beberapa minggu, sehingga Anda mungkin perlu menggunakan pantyliner.

Ikuti instruksi dokter untuk membersihkan dan merawat area vagina, termasuk saat mandi, selama beberapa hari ke depan.

Hindari melakukan beberapa hal di bawah ini sampai dokter mengatakan Anda sudah benar-benar sembuh.

  • Melakukan hubungan seksual.
  • Menggunakan pakaian atau celana ketat.
  • Menggunakan tampon.
  • Memakai sabun vagina atau produk pembersih dengan kandungan berbahaya.

Umumnya, Anda sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa dalam jangka waktu 2—4 minggu. Jangan lupa untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.

Adakah efek samping dari marsupialisasi?

Efek samping atau komplikasi dari prosedur marsupialisasi tergolong jarang terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan Anda bisa mengalami:

  • infeksi,
  • abses berulang,
  • perdarahan,
  • rasa sakit pada vagina belum teratasi, atau
  • pembentukan jaringan parut.
  • Sebaiknya segera hubungi dokter apabila setelah prosedur Anda mengalami hal-hal di bawah ini:

    • terjadi demam,
    • perdarahan terjadi terus menerus,
    • menunjukkan tanda-tanda infeksi,
    • keputihan abnormal, serta
    • rasa sakit atau nyeri semakin parah.

    Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai marsupialisasi, konsultasikan kepada dokter bedah untuk mendapatkan solusi terbaik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 17/11/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan