Marsupialization, Prosedur untuk Mengangkat Kista Bartholin

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 04/10/2021

    Marsupialization, Prosedur untuk Mengangkat Kista Bartholin

    Kista adalah kantung cairan abnormal yang dapat terbentuk pada area tubuh manapun. Salah satu jenis kista yang bisa muncul di organ reproduksi wanita adalah kista Bartholin. Salah satu prosedur yang bisa dilakukan untuk mengatasi jenis kista ini adalah marsupialization atau marsupialisasi.

    Apa itu marsupialization?

    Marsupialization adalah prosedur pembedahan yang akan dokter lakukan untuk mengobati kista Bartholin.

    Dalam keadaan normal, mungkin saja Anda tidak memperhatikan kemunculan kelenjar ini. Namun, terkadang kulit bisa tumbuh pada bagian atas kelenjar sehingga cairan terjebak dan mengumpul.

    Maka dari itu, penumpukan cairan ini mengakibatkan timbulnya kista pada sisi area lubang vagina.

    Melansir American Family Physician, marsupialisasi adalah prosedur alternatif untuk membantu mengatasi kista Bartholin, tetapi tidak boleh dilakukan jika terdapat abses.

    Kapan perlu menjalani prosedur ini?

    Dokter dapat merekomendasikan prosedur marsupialization jika seseorang memiliki riwayat kista kelenjar Bartholin secara berulang atau jika kista mengakibatkan sakit yang signifikan.

    Tak hanya itu, prosedur ini juga menjadi pilihan pengobatan kista Bartholin saat perawatan lainnya tidak berhasil mengatasi kista.

    Berikut adalah gejala atau tanda yang biasa terjadi sehingga dokter merekomendasikan prosedur ini:

    • kista terus berulang,
    • terasa sakit yang intens,
    • ukuran kista semakin membesar,
    • kesulitan untuk duduk, berjalan, serta berhubungan seksual,
    • mengalami demam, dan
    • tidak disertai dengan abses.

    Selain kista Bartholin, marsupialisasi bermanfaat untuk mengobati jenis kista lainnya seperti kista duktus skene yang berkembang pada area pembukaan uretra (saluran kemih).

    Apa yang harus diketahui sebelum marsupialization?

    Perlu Anda ketahui bahwa tidak menutup kemungkinan prosedur marsupialisasi ini akan sedikit berbeda bagi setiap dokter.

    Diskusikan terlebih dahulu secara jelas dan lengkap dengan dokter masing-masing sehingga Anda akan mengetahui proses lengkap untuk mengobati kista.

    Apakah prosedur ini terasa sakit?

    Prosedur marsupialization ini dapat dokter lakukan langsung dalam ruangan seperti melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi wanita.

    Biasanya, prosedur ini pun juga akan menggunakan anestesi lokal sehingga hanya area tertentu seperti vagina saja yang akan mati rasa sehingga Anda ridak merarasakan sakit.

    Persiapan sebelum melakukan marsupialization

    Dalam prosedur ini, operasi pengangkatan kista bisa dilakukan baik dengan anestesi lokal maupun anestesi total.

    Sebagian orang kemungkinan tidak bisa terlebih dahulu mengemudikan kendaraan setelah melakukan operasi.

    Maka dari itu, sebaiknya ada yang menemani Anda setelah prosedur dilakukan sehingga tidak perlu membawa kendaraan sendiri.

    Bagaimana proses marsupialization?

    ilustrasi operasi kanker kelenjar getah bening

    Sebelumnya, dokter akan melakukan anestesi terlebih dahulu. Penggunaan anestesi lokal ataupun anestesi total akan menyesuaikan dengan pertimbangan dokter.

    Penggunaan anestesi total artinya Anda akan tertidur selama prosedur marsupialization dan tentunya tidak merasakan sakit.

    Pada awal prosedur, dokter akan membersihkan serta mensterilkan kista dan area sekitarnya.

    Setelah itu, dokter akan menggunakan pisau bedah untuk membuat sayatan sehingga cairan keluar.

    Dokter kemudian menjahit area tepi kulit dengan meninggalkan lubang kecil sehingga cairan bisa mengalir bebas.

    Apabila sudah selesai, dokter akan menggunakan kain kasa untuk mencegah perdarahan.

    Dalam beberapa kasus, kateter akan dimasukkan untuk mempercepat penyedotan cairan serta mencegah kambuhnya kista. Proses ini akan memakan waktu sekitar 10 – 15 menit.

    Setelah prosedur selesai, Anda akan dipindahkan ke dalam ruang pemulihan selama beberapa jam sebelum akhirnya dokter memperbolehkan pulang.

    Apa yang harus dilakukan setelah prosedur?

    Anda mungkin mengalami nyeri ringan dan ketidaknyamanan selama beberapa hari.

    Tak menutup kemungkinan dokter akan memberikan resep antibiotik untuk mencegah infeksi.

    Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang ada di apotek sesuai dengan anjuran dokter.

    Setelah prosedur marsupialization, menjadi hal yang normal ketika keluarnya sejumlah kecil cairan atau perdarahan selama beberapa minggu sehingga Anda perlu menggunakan pantyliner.

    Ikuti instruksi dokter untuk membersihkan dan merawat area vagina, termasuk saat mandi selama beberapa hari ke depan.

    Hindari melakukan beberapa hal di bawah ini sampai dokter mengatakan Anda sudah benar-benar sembuh.

    • Melakukan hubungan seksual.
    • Menggunakan pakaian atau celana ketat.
    • Menggunakan tampon.
    • Memakai sabun vagina atau produk pembersih dengan kandungan berbahaya.

    Umumnya, Anda sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa dalam jangka waktu 2–4 minggu. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

    Adakah efek samping dari marsupialization?

    Efek samping atau komplikasi dari prosedur marsupialisasi tergolong jarang terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan Anda bisa mengalami:

    • infeksi,
    • abses berulang,
    • perdarahan,
    • rasa sakit pada vagina belum teratasi, atau
    • pembentukan jaringan parut.

    Sebaiknya segera hubungi dokter apabila setelah prosedur Anda mengalami hal-hal di bawah ini:

    • terjadi demam,
    • perdarahan terjadi terus menerus,
    • menunjukkan tanda-tanda infeksi,
    • keputihan abnormal, serta
    • rasa sakit atau nyeri semakin parah.

    Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai marsupialisasi, konsultasikan dengan dokter bedan untuk mendapatkan solusi terbaik.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 04/10/2021

    Iklan
    Iklan
    Iklan