Memilih pembalut dengan kualitas terbaik bukan hanya membuat Anda merasa nyaman, tetapi juga aman, bebas dari risiko penyakit. Selain itu, Anda perlu memperhatikan tanggal kedaluwarsa produk pembalut yang digunakan. Memangnya, apakah pembalut bisa kedaluwarsa? Berikut faktanya.
Apakah pembalut bisa kedaluwarsa?
Ya, pembalut sekali pakai bisa kedaluwarsa sama seperti produk makanan dan minuman dalam kemasan. Ini artinya, pembalut menjadi tidak layak pakai jika sudah lewat masa berlakunya.
Lantas, apakah boleh memakai pembalut yang sudah expired ini? Sebaiknya Anda tidak menggunakan pembalut yang telah melewati masa layak pakainya.
Jika tetap digunakan saat menstruasi, pembalut yang sudah kedaluwarsa berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada wanita.
Oleh karena itu, selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk yang akan Anda gunakan agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.
Selain tanggal expired, perhatikan kondisi pembalut beserta kemasan dan cara penyimpanannya agar tetap aman digunakan saat menstruasi.
Apakah tampon juga bisa kedaluwarsa?
Sama seperti pembalut, tampon yang juga dipakai untuk menyerap darah menstruasi pun bisa expired.
Namun, umur simpan atau masa penyimpanan tampon umumnya cukup lama, yaitu lima tahun dari tanggal produksinya.
Untuk menghindari bahaya penggunaan tampon, perhatikan juga kondisi serta cara penyimpanannya sebelum digunakan.
Sama seperti pembalut, bakteri pun bisa bertumbuh di tampon yang sudah tidak layak atau kedaluwarsa.
Cara mengetahui pembalut kedaluwarsa

Cara paling mudah untuk mengetahui pembalut yang sudah kedaluwarsa, yaitu dengan melihat tanggal kedaluwarsa atau expired date (EXP) yang ada pada kemasan produk.
Meski begitu, perlu Anda pahami bahwa tidak semua produk pembalut mencantumkan tanggal kedaluwarsa atau EXP di kemasannya.
Jika ini terjadi, Anda bisa melihat tanggal produksi atau manufacturing date (MFD) di kemasan produk pembalut Anda.
Lalu, bagaimana mengetahui tanggal kedaluwarsa pada produk pembalut seperti ini?
Mengutip laman UNICEF, umur simpan produk pembalut umumnya minimal tiga tahun dari tanggal produksinya.
Artinya, jika pembalut sudah lebih dari tiga tahun dari tanggal produksi yang tercantum, sebaiknya Anda tidak menggunakan produk ini karena berisiko bahaya.
Selain dari tanggal kedaluwarsa yang tercantum, Anda perlu memperhatikan kelayakan kondisi pembalut yang akan dipakai.
Umumnya, pembalut yang baik dan layak pakai memiliki warna putih bersih, tidak berbau, serta tidak mengandung debu, noda, atau kotoran lainnya. Hindari pembalut yang memiliki kondisi berikut.
- Berubah warna.
- Berbau tidak sedap.
- Rusak.
- Kotor.
- Kemasan pembalut rusak karena memungkinkan debu atau partikel lain untuk masuk ke dalamnya.
- Pembalut terasa lembab atau bahkan basah.
Segera buang pembalut yang menunjukkan kualitas yang sudah tidak baik seperti ciri-ciri di atas, dan hindari memakainya.
Bahaya pakai pembalut kedaluwarsa

Ada beberapa bahaya yang bisa Anda alami jika memakai pembalut kedaluwarsa, di antaranya sebagai berikut.
1. Menimbulkan iritasi kulit
Menggunakan pembalut yang sudah expired atau sudah tak layak pakai berisiko menyebabkan iritasi pada vagina dan vulva (bagian luar dari alat kelamin wanita).
Ini karena kulit vagina dan vulva sangat halus dan sensitif sehingga lebih rentan mengalami iritasi akibat gesekan dengan pembalut.
Jika iritasi terjadi, vulva dan vagina Anda akan terasa gatal, sensasi seperti terbakar, dan tentunya tidak nyaman.
2. Mengalami infeksi
Infeksi bakteri atau infeksi jamur pada vagina juga termasuk satu dari beberapa bahaya pakai pembalut kedaluwarsa.
Infeksi vagina bisa terjadi karena adanya bakteri atau jamur yang tumbuh pada produk pembalut tak layak pakai atau expired tersebut.
3. Mengakibatkan toxic shock syndrome
Meski jarang terjadi, penggunaan pembalut expired juga bisa menyebabkan toxic shock syndrome.
Ini karena pertumbuhan bakteri penyebab toxic shock syndrome yang mungkin terdapat dalam produk kedaluwarsa.
Kondisi ini lebih berisiko dialami karena pemakaian tampon kedaluwarsa.
Cara menyimpan pembalut agar awet
Meski belum expired, kondisi pembalut bisa berubah jika tidak disimpan dengan cara yang tepat.
Lalu bagaimana tempat menyimpan pembalut yang benar? Pembalut sebaiknya disimpan di tempat yang bersih, sejuk, dan kering.
Jangan menyimpan pembalut di tempat yang lembap atau panas untuk menghindari tumbuhnya jamur pada pembalut.
Pastikan juga pembalut masih terkemas dengan baik dalam kemasan aslinya dan jangan dibuka sebelum akan digunakan.
Kemasan yang rusak memungkinkan pembalut terkontaminasi sehingga bisa menimbulkan masalah kesehatan saat Anda memakainya.
Jadi, pastikan untuk mengecek tanggal expired produk pembalut yang Anda gunakan, apalagi jika sudah disimpan dalam waktu lama.
Selama menstruasi, pastikan juga Anda selalu menjaga area kewanitaan tetap bersih dan kering.
Kesimpulan
- Pembalut ternyata bisa expired sama seperti produk lain dalam kemasan.
- Umumnya, masa simpan pembalut sekitar tiga tahun dari tanggal produksi. Penting juga untuk memastikan kondisi pembalut tetap bersih, kering, dan tidak rusak.
- Hindari penggunaan jika pembalut berubah warna, berbau, atau kemasannya rusak. Simpan pembalut di tempat sejuk dan kering untuk menjaga kualitasnya.
[embed-health-tool-ovulation]