Memilih pembalut dengan kualitas yang baik bukan hanya membuat Anda merasa nyaman, tetapi juga aman dan bebas dari risiko kesehatan. Berangkat dari hal ini, beberapa wanita mungkin bertanya, apakah tanggal kedaluwarsa pembalut merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan? Memangnya, apakah pembalut bisa kedaluwarsa? Berikut faktanya.
Apakah pembalut bisa kedaluwarsa?
Jawabannya adalah bisa. Sama seperti produk makanan dan minuman dalam kemasan, pembalut sekali pakai juga bisa kedaluwarsa.
Ini artinya, pembalut menjadi tidak layak pakai jika sudah lewat masa berlakunya.
Lantas, bila memilikinya, apakah boleh memakai pembalut yang sudah kedaluwarsa ini? Sebaiknya tidak.
Sebab jika tetap digunakan, pembalut yang sudah kedaluwarsa berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada wanita.
Oleh karena itu, selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk pembalut yang akan Anda gunakan agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.
Selain tanggal kedaluwarsa, perhatikan juga kondisi pembalut beserta kemasan dan cara penyimpanannya agar aman untuk Anda gunakan saat menstruasi.
Bagaimana cara tahu produk pembalut yang sudah kedaluwarsa dan tak layak pakai?
Cara paling mudah untuk mengetahui pembalut yang sudah kedaluwarsa, yaitu dengan melihat tanggal kedaluwarsa atau expired date (EXP) yang ada pada kemasan produk.
Meski begitu, perlu Anda pahami bahwa tidak semua produk pembalut mencantumkan tanggal kedaluwarsa atau EXP di kemasannya.
Jika ini terjadi, Anda bisa melihat tanggal produksi atau manufacturing date (MFD) di kemasan produk pembalut Anda.
Umumnya, semua produk pembalut mencamtumkan kode MFD-nya. Lalu, bagaimana mengetahui tanggal kedaluwarsa pada produk pembalut seperti ini?
Melansir laman UNICEF, umur simpan produk pembalut umumnya minimal tiga tahun dari tanggal produksinya.
Artinya, jika pembalut Anda sudah lebih dari tiga tahun dari tanggal produksi yang tercantum, sebaiknya Anda tidak menggunakan produk ini karena berisiko bahaya.
Selain dari tanggal kedaluwarsa yang tercantum, Anda juga perlu memperhatikan kelayakan kondisi pembalut yang akan dipakai.
Umumnya, pembalut yang baik dan layak pakai memiliki warna putih bersih, tidak berbau, serta tidak mengandung debu atau partikel lainnya.
Oleh karena itu, pastikan pembalut yang akan Anda pakai masih dalam kondisi baik serta hindari produk yang memiliki kondisi berikut.
- Berubah warna.
- Berbau tidak sedap.
- Rusak.
- Kotor.
- Kemasan pembalut rusak karena memungkinkan debu atau partikel lain untuk masuk ke dalamnya.
- Pembalut terasa lembab atau bahkan basah.
Kondisi pembalut yang seperti itu sebaiknya Anda buang saja dan jangan dipakai lagi. Ini karena kualitas pembalut tersebut sudah tidak baik.
Cara menyimpan pembalut yang tepat agar tetap layak pakai sebelum kedaluwarsa
Terkadang, meski belum expired, kondisi pembalut bisa menjadi buruk jika tidak disimpan dengan cara yang tepat.
Oleh karena itu, memperhatikan cara penyimpanan yang tepat bisa membantu menjaga kualitas pembalut, sehingga terhindar dari masalah saat menstruasi datang.
Lalu bagaimana tempat menyimpan pembalut yang benar? Pembalut sebaiknya disimpan di tempat yang bersih, sejuk, dan kering.
Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas untuk menghindari tumbuhnya jamur pada pembalut.
Pastikan pula pembalut masih terkemas dengan baik dalam kemasan aslinya dan jangan dibuka sebelum akan digunakan.
Kemasan yang rusak memungkinkan pembalut terkontaminasi sehingga bisa menimbulkan masalah kesehatan saat Anda memakainya.
Apa efek samping jika memakai pembalut kedaluwarsa?
Ada beberapa bahaya atau efek samping bila Anda memakai pembalut kedaluwarsa, di antaranya sebagai berikut.
1. Menimbulkan iritasi kulit
Menggunakan pembalut yang sudah expired atau sudah tak layak pakai berisiko menyebabkan iritasi pada vagina dan vulva (bagian luar dari alat kelamin wanita).
Ini karena kulit vagina dan vulva sangat halus dan sensitif sehingga lebih rentan mengalami iritasi akibat gesekan dengan pembalut tersebut.
Jika iritasi terjadi, vulva dan vagina Anda akan terasa gatal, sensasi seperti terbakar, dan tentunya tidak nyaman.
2. Mengalami infeksi
Infeksi bakteri atau infeksi jamur pada vagina juga termasuk satu dari beberapa bahaya pakai pembalut kedaluwarsa.
Hal ini bisa terjadi karena adanya bakteri atau jamur yang tumbuh pada produk pembalut tak layak pakai atau kedaluwarsa tersebut.
3. Mengakibatkan toxic shock syndrome
Pada kondisi yang sangat jarang, bahaya pakai pembalut kedaluwarsa juga bisa menyebabkan toxic shock syndrome.
Meski lebih umum terjadi akibat pemakaian tampon, melansir Cleveland Clinic, memakai pembalut juga bisa menyebabkan toxic shock syndrome.
Ini karena pertumbuhan bakteri penyebab toxic shock syndrome yang bisa menimsssssssbulkan kondisi ini, bukan akibat penggunaan tamponnya.
Perlu Anda Ketahui
Bahaya-bahaya di atas juga bisa terjadi bila Anda tidak
rutin mengganti pembalut saat menstruasi karena memungkinkan bakteri dan jamur tumbuh di dalamnya.
Selain pembalut, apakah tampon juga bisa kedaluwarsa?
Sama seperti pembalut, tampon yang juga dipakai untuk menyerap darah menstruasi pun bisa kedaluwarsa.
Namun, umur simpan atau masa penyimpanan tampon umumnya, yaitu lima tahun dari tanggal produksinya.
Untuk menghindari bahaya penggunaan tampon, perhatikan juga kondisi serta cara penyimpanannya sebelum digunakan.
Sama seperti pembalut, bakteri pun bisa bertumbuh di tampon yang sudah tidak layak atau kedaluwarsa.
[embed-health-tool-ovulation]