Suplemen herbal yang diracik dari dedaunan tanaman, kulit kayu, buah, bunga, dan akar-akaran telah digunakan sejak zaman dahulu kala untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Salah satu suplemen herbal yang banyak beredar di masyarakat adalah suplemen black cohosh. Terbuat dari apa suplemen ini, dan apa manfaatnya untuk kesehatan? Baca selengkapnya di artikel ini.
Manfaat suplemen black cohosh untuk kesehatan
Black cohosh (Actaea racemosa) merupakan tanaman berbunga yang habitatnya banyak ditemukan di Amerika Utara bagian tengah dan selatan. Akar tanaman ini telah digunakan sebagai teh herbal selama ribuan tahun. Masyarakat pribumi Amerika pada awalnya menggunakan black cohosh untuk mengobati gigitan ular, gangguan rahim, dan gangguan saraf.
Seiring perkembangan teknologi, black cohosh lebih sering diolah menjadi suplemen makanan. Di Eropa, suplemen herbal yang mengandung kombinasi 20 mg black cohosh dan refermin telah digunakan dalam 40 tahun terakhir untuk mengatasi berbagai gejala menopause — mulai dari hot flashes, mood swing, vagina kering, dan keringat berlebih. Beberapa penelitian mengatakan tanaman ini membantu mengurangi hot flashes serta memperbaiki mood dan pola tidur bagi wanita selama masa menopause.
Para peneliti belum tahu pasti bagaimana cara kerja tanaman ini dalam membantu meredakan gejala menopause. Salah satu penelitian melakukan penelitian pada wanita perimenopause dan menopause selama sekitar enam bulan. Wanita yang mengonsumsi obat ini selama kurang lebih enam bulan melaporkan gejala menopause mereka jadi lebih terkendali.
Rekomendasi dosis suplemen black cohosh yang efektif meliputi:
- Penyakit jantung pascamenopause: 40 mg setiap hari selama tiga bulan, berhenti, kemudian diminum selama tiga bulan lagi.
- Kesehatan jiwa pada wanita pascamenopause: 128 mg sehari selama satu tahun.
- Kepadatan tulang pada wanita pascamenopause: 40 mg setiap hari selama tiga bulan.
Apa efek samping black cohosh?
[embed-health-tool-ovulation]