Minum minuman beralkohol telah menjadi budaya yang khas di beberapa negara. Hal ini bisa membuat kebiasaan minum alkohol meningkat, baik pada pria maupun wanita. Namun, yang perlu diwaspadai adalah adanya efek minum alkohol bagi kondisi kesehatan, termasuk pada wanita. Ketahui seputar efek minum alkohol bagi wanita di bawah ini.
Berbagai efek minum alkohol bagi wanita
Berdasarkan data CDC, pada tahun 2020, sebanyak 9% wanita di semua usia dan 17% wanita berusia 18 hingga 25 tahun mengalami gangguan penggunaan alkohol.
Memang, diketahui ada berbagai efek buruk atau pengaruh alkohol pada tubuh wanita, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Berikut adalah beberapa efek yang perlu diketahui.
1. Efek pada sistem kardiovaskular
Sering minum alkohol dapat menimbulkan berbagai efek pada sistem kardiovaskular wanita, di antaranya sebagai berikut.
- Tekanan darah tinggi. Alkohol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang berisiko hipertensi.
- Penyakit jantung. Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kardiomiopati alkoholik, yaitu penyakit otot jantung yang dapat menyebabkan gagal jantung.
- Stroke. Risiko stroke meningkat dengan konsumsi alkohol yang berlebihan.
2. Efek pada sistem hati
Melansir American Addiction Centers, wanita diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami gangguan hati akibat mengonsumsi minuman beralkohol dibandingkan dengan pria.
Berikut beberapa gangguan hati yang bisa terjadi.
- Penyakit hati. Alkohol dapat menyebabkan berbagai penyakit hati seperti steatosis (penumpukan lemak di hati), hepatitis alkoholik, dan sirosis hati.
- Kerusakan hati. Konsumsi alkohol jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada hati.
3. Efek pada sistem pencernaan
Saat memasuki sistem pencernaan, minum minuman alkohol bisa menimbulkan dampak tertentu bagi wanita, di antaranya sebagai berikut.
- Gastritis. Alkohol dapat menimbulkan iritasi pada lapisan lambung, sehingga menyebabkan peradangan dan nyeri.
- Pankreatitis. Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan peradangan pankreas yang bisa menjadi kondisi serius dan mengancam nyawa.
- Masalah pencernaan. Alkohol dapat mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi, sehingga menyebabkan masalah seperti diare dan malnutrisi.
4. Efek pada sistem reproduksi
Di dalam tubuh wanita, minum alkohol juga bisa menyebabkan efek samping yang buruk bagi sistem reproduksi, yang meliputi berikut ini.
- Gangguan menstruasi. Alkohol dapat mengganggu siklus menstruasi dan menyebabkannya tidak teratur.
- Masalah kesuburan. Konsumsi alkohol berlebihan dapat memengaruhi kesuburan dan kemampuan untuk hamil.
- Risiko pada kehamilan. Alkohol dapat menyebabkan sindrom alkohol janin (fetal alcohol syndrome) yang berisiko menimbulkan cacat lahir dan masalah perkembangan pada janin.
5. Efek pada tulang dan sendi
Minum alkohol dapat memengaruhi kondisi tulang dan sendi pada wanita hingga menyebabkan berbagai gangguan, di antaranya sebagai berikut.
- Osteoporosis. Alkohol dapat mengganggu penyerapan kalsium serta meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang, terutama pada wanita pascamenopause.
- Artritis. Konsumsi alkohol dapat memperburuk gejala arthritis pada wanita.
6. Efek pada sistem saraf
- Gangguan kognitif. Alkohol dapat menyebabkan gangguan memori dan fungsi kognitif lainnya.
- Neuropati. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak saraf perifer hingga menyebabkan neuropati alkoholik yang ditandai dengan rasa nyeri dan kelemahan pada ekstremitas.
7. Efek mental dan emosional
Selain pada tubuh, minum alkohol berpotensi menimbulkan efek samping tertentu bagi mental dan emosional wanita. Berikut di antaranya.
- Depresi dan kecemasan. Alkohol dapat memperburuk kondisi kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.
- Gangguan kognitif. Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan gangguan memori dan fungsi kognitif lainnya.
- Ketergantungan dan kecanduan. Risiko ketergantungan alkohol lebih tinggi pada wanita karena metabolisme alkohol yang lebih lambat dibandingkan pria.
8. Efek pada kulit
Terdapat berbagai efek negatif atau pengaruh konsumsi alkohol pada kulit wanita. Berikut adalah beberapa pengaruh utama alkohol pada kesehatan kulit.
- Dehidrasi kulit. Alkohol bersifat diuretik yang meningkatkan produksi urine dan menyebabkan kehilangan cairan dari tubuh. Dehidrasi ini dapat membuat kulit menjadi kering, kusam, dan kehilangan elastisitas.
- Kemerahan. Alkohol menyebabkan pembuluh darah melebar (vasodilatasi) yang dapat meningkatkan aliran darah ke kulit dan menyebabkan kemerahan. Ini terutama terlihat pada wajah dan dapat memperburuk kondisi seperti rosacea.
- Peradangan kronis. Konsumsi alkohol yang berlebihan dan kronis dapat menyebabkan peradangan kulit yang dapat memperburuk kondisi kulit, seperti dermatitis dan psoriasis.
- Penuaan dini. Alkohol dapat meningkatkan produksi radikal bebas di kulit yang menyebabkan kerusakan sel dan mempercepat proses penuaan. Ini dapat mengakibatkan munculnya keriput, garis halus, dan kulit kendur.
- Jerawat. Alkohol dapat meningkatkan produksi minyak (sebum) di kulit yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
9. Efek pada kehidupan sosial
Bukan hanya berdampak pada kesehatan tubuh wanita, minum alkohol juga bisa memberikan efek buruk bagi kehidupan sosialnya, di antaranya sebagai berikut.
- Masalah relasional. Alkohol dapat memengaruhi hubungan sosial dan keluarga, hingga sering kali menyebabkan konflik dan masalah komunikasi.
- Produktivitas menurun. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memengaruhi produktivitas kerja dan kinerja akademik.
Untuk mengurangi risiko efek samping ini, penting bagi wanita untuk minum alkohol dengan bijak dan dalam jumlah yang tidak berlebihan .
Rekomendasi umum adalah tidak lebih dari satu minuman per hari untuk wanita.
Selalu konsultasikan kepada tenaga medis mengenai konsumsi alkohol dan dampaknya pada kesehatan, terutama jika Anda memiliki riwayat masalah kesehatan wanita tertentu.
Kesimpulan
[embed-health-tool-ovulation]