Tidak hanya bentuk payudara, puting juga memiliki beragam bentuk dan jenis yang berbeda. Mulai dari datar, menonjol, sampai yang masuk ke dalam. Tidak perlu khawatir, jenis puting susu ini termasuk keadaan normal. Tidak ada satu jenis yang lebih unggul daripada dengan yang lain. Berikut penjelasan lengkapnya seputar jenis puting susu atau payudara.
Apa saja jenis puting payudara?
Puting payudara adalah salah satu anatomi tubuh wanita yang memiliki peran penting, yaitu menyalurkan air susu ibu (ASI) untuk bayi.
Hal yang perlu Anda ketahui, puting tidak selalu menyerupai dot susu yang menonjol. Ada juga tipe puting susu yang menjorok ke dalam bahkan bentuknya agak pipih.
Tidak perlu khawatir, itu adalah kondisi normal karena puting payudara setiap wanita memang berbeda.
Puting yang sehat seperti apa?
Puting yang sehat dapat memiliki berbagai karakterisitik, seperti berikut ini.
- Warna yang sama. Puting sehat biasanya memiliki warna yang sama di seluruh permukaannya. Warna ini bisa bervariasi, seperti merah muda hingga cokelat muda.
- Kulit yang lembut. Kulit di sekitar puting seharusnya tidak terlalu kering, pecah-pecah, atau mengelupas.
- Tidak ada benjolan. Puting yang sehat seharunya tidak memiliki benjolan, tonjolan, atau perubahan bentuk.
Untuk lebih memahami, berikut berbagai jenis puting payudara yang perlu Anda ketahui.
1. Masuk ke dalam (inverted nipple)
Mengutip dari Gland Surgery, inverted nipple adalah kondisi puting yang masuk ke dalam. Pada beberapa kasus, puting susu bisa menonjol jika mendapat rangsangan.
Kondisi puting masuk ke dalam tidak hanya pada wanita, tetapi pria juga bisa memilikinya.
Penyebab dari inverted nipple pada wanita adalah faktor genetik dari keluarga dan otot areola yang lebar.
Tidak ada yang salah dengan puting terbalik karena sebenarnya tetap bisa menonjol atau keluar ketika mendapat rangsangan.
Bila puting masih ke dalam walau ada rangsangan, dokter bisa menggunakan vakum kecil untuk menariknya.
Kemungkinan dokter menggunakan alat ini saat Anda akan menyusui bayi.
2. Puting datar
Jenis puting payudara yang satu ini berbeda dengan puting masuk ke dalam. Pada puting datar, posisi puting tampak sejajar dengan areola dan kulit payudara.
Puting datar termasuk kondisi yang wajar dan banyak ibu pemilik jenis puting ini tidak memiliki masalah saat menyusui bayinya.
Pada kebanyakan kasus, puting datar bisa menonjol selama masa kehamilan.
Mengutip dari Johns Hopkins Medicine, sebagian bayi merasa kesulitan saat menyusu langsung dari payudara.
Biasanya, bidan atau konselor laktasi akan menyarankan Anda untuk memompa payudara agar puting bisa muncul keluar.
Seperti puting masuk ke dalam, puting datar juga bisa menonjol ketika mendapat rangsangan. Hal ini terjadi karena puting termasuk bagian yang sangat sensitif.
Namun, puting akan kembali ke bentuk aslinya ketika rangsangan menghilang.
3. Puting menonjol
Jenis puting payudara yang satu ini secara alami menonjol di atas lingkaran puting dan cenderung mengarah ke luar.
Pada sebagian wanita, puting yang menonjol dari areola bisa bengkak dan kondisi areola mencuat ke luar.
Selain itu, jenis puting menonjol dapat mengeras dan bahkan bisa terlihat lebih jelas.
Hal ini dapat menyebabkan wanita merasakan sakit. Ini karena puting rentan untuk bergesekan dengan pakaian sehingga menyebabkan ruam.
Anda perlu menjaga area payudara dan puting dengan memilih bra yang dapat melindungi kulit dan menopang berat payudara.
4. Puting berbulu (hairy nipple)
Setiap orang memiliki folikel rambut di daerah lingkaran puting. Sebagian wanita yang berbulu lebat akan memiliki rambut halus di bagian tertentu pada tubuh.
Berdasarkan jurnal terbitan New England Journal of Medicine, puting berbulu terjadi pada wanita yang memiliki PCOS, ketidakseimbangan hormon, dan sindrom Cushing.
Sindrom Cushing adalah gangguan yang terjadi ketika tubuh terpapar banyak hormon kortisol.
Jika folikel rambut ini menjadi menyakitkan, terus tumbuh, atau gatal dan bersisik, Anda bisa memeriksakannya ke dokter.
5. Puting berlebih (supernumerary nipple)
Mengutip dari Genetic and Rare Disease Information Center, puting berlebih termasuk jenis puting payudara yang terjadi karena cacat lahir dan genetik.
Wanita biasanya menyadari adanya puting berlebih ketika masa pubertas, menstruasi, atau kehamilan.
Kondisi yang membuat wanita baru sadar adalah perubahan hormonal yang memengaruhi jaringan payudara.
Umumnya, puting tambahan ini bisa timbul di dada dekat payudara dan tidak menimbulkan masalah atau komplikasi kesehatan.
Akan tetapi, Anda bisa mengangkat puting tambahan ini bila merasa tidak nyaman dengan keberadaannya.
6. Puting bergelombang
Jenis puting payudara yang selanjutnya adalah bergelombang. Ini biasanya disebabkan oleh kelenjar Montgomery yang membesar.
Kelenjar Montgomery adalah kelenjar minyak kecil yang terletak di sekitar puting susu dan berfungsi untuk menghasilkan minyak alami yang membantu menjaga kelembapan dan melindungi puting dari iritasi.
Namun, kelenjar ini juga dapat membesar, sehingga membuat puting terlihat bergelombang.
Biasanya kelenjar Montgomery dapat membesar dan lebih terlihat selama kehamilan dan menyusui sebagai respons terhadap perubahan hormon tubuh.
7. Puting segitiga
Jenis puting segitiga atau bentuk yang menonjol keluar biasanya dapat terjadi pada wanita akibat respons tubuh terhadap rangsangan.
Beberapa rangsanagn ini dapat berupa suhu yang dingin, rangsangan fisik, peningkatan aliran darah, hingga gairah seksual.
Meski pada dasarnya, jenis puting payudara setiap wanita berbeda-beda, tetapi Anda perlu waspada bila mengalami perubahan pada puting di bawah ini.
- Ada carian keluar dari puting susu yang bukan ASI.
- Mengalami perubahan warna dan bentuk.
- Mengalami perdarahan.
Segera konsultasikan ke dokter bila mengalami hal di atas. Pasalnya, kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya kista atau kanker payudara.
[embed-health-tool-ovulation]