Pernahkah Anda melihat seseorang yang memiliki lubang kecil di dekat telinga? Jika ya, lubang itu disebut dengan sinus preauricular. Meski bukan kondisi yang mengkhawatirkan tapi banyak orang tidak menyadari memiliki tanda ini. Ketahui ulasan selengkapnya mengenai kondisi tersebut di bawah ini.
Apa itu sinus preauricular?
Sinus preauricular adalah lubang super kecil yang ada di depan area telinga dan lokasinya mendekati ke arah wajah. Tidak semua orang terlahir memiliki lubang ini pada telinganya.
Namun, lubang kecil seperti bekas tindik telinga ini bisa saja muncul sejak saat lahir dan dapat mulai terbentuk dalam rahim semenjak dua bulan pertama kehamilan.
Ketika bayi terlahir memiliki lubang ini, pada awalnya lubang akan berbentuk lekukan kulit dangkal di bagian luar telinga dekat wajah.
Seiring tumbuh kembangnya, ceruk lekukan akan bertambah dalam sehingga membentuk lubang.
Lubang ini biasanya hanya timbul di salah satu sisi telinga saja. Pada telinga tersebut, mungkin hanya akan ada satu lubang atau justru beberapa lubang kecil di dekat telinga.
Gejala sinus preauricular
Pada kebanyakan kasus, kondisi ini tidak menyebabkan masalah berarti. Padahal sebetulnya, lubang ini terhubung ke sebuah saluran sinus yang abnormal di bawah kulit.
Sinus ini berupa rongga kecil berisi udara di bawah kulit yang terletak di belakang tulang pipi dan dahi.
Rongga sempit umumnya berpotensi tersumbat sehingga dapat mengalami infeksi.
Jika saluran sinus preauricular mengalami infeksi, kemudian muncul tanda dan gejala gangguan telinga tertentu pada area preauricularnya, seperti berikut.
Bengkak di dalam dan di sekitar lubang telinga.
Lubang kecil tersebut mengeluarkan nanah atau cairan aneh.
Telinga kemerahan.
Demam.
Telinga terasa sakit.
Penyebab sinus preauricular
Penyebab sinus preauricular belum diketahui secara pasti.
Namun, dalam laman Children’s Hospital of Philadelphia, disebutkan jika kondisi tersebut diduga akibat dari fusi yang tidak sempurna pada bagian telinga.
Kondisi ini biasanya terjadi saat masih di dalam kandungan atau selama minggu ke-6 kehamilan.
Ketika perkembangan auricular mengalami masalah fusi atau penyatuan, maka lubang preauricular akan terbentuk.
Para peneliti meyakini kalau munculnya lubang preauricular ini adalah keturunan atau bersifat genetik.
Meski demikian, mengutip jurnal Cureus, lubang preauricular juga bisa terjadi akibat adanya sindrom bawaan lainnya, meliputi berikut.
Melnick-Fraser.
Beckwith-Wiedemann.
Lachiewicz-Sibley
Mengonsumsi obat propylthiouracil selama awal kehamilan juga dapat menyebabkan sinus preauricular pada bayi baru lahir.
Namun, tidak ada bukti dalam literatur ilmiah yang menyimpulkan bahwa penyebab lubang preauricular selalu akibat adanya salah satu sindrom yang telah disebutkan di atas.
Hingga kini, penyebab kuat yang masih diyakini menjadi alasan munculnya lubang sinus tersebut yakni karena keturunan.
Kemungkinan komplikasi sinus preauricular
Sinus preauricular yang tidak segera diobati secara langsung dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang lebih serius.
Adapun komplikasi yang terkait dengan kondisi ini meliputi berikut.
Wajah mengalami pembengkakan dengan kulit yang terasa nyeri dan kemerahan atau selulitis wajah.
Apabila lubang preauricular tidak menunjukkan tanda dan gejala apa pun, maka tidak perlu melakukan cara untuk mengobati.
Namun, Anda sebaiknya tetap waspada karena lubang preauricular rentan terinfeksi.
Jika sudah telanjur terinfeksi, segera ke dokter umum atau spesialis THT. Dokter biasanya akan melakukan langkah di bawah ini sebagai cara untuk mengobati lubang preauricular.
1. Memberikan antibiotik
Dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik untuk mengobati infeksi telinga bila lubang preauricular mengeluarkan cairan yang berbau atau nanah dan gejala infeksi lainnya.
Pastikan Anda meminum obat antibiotik sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter dan menghabiskannya.
2. Melakukan perawatan di rumah
Ada beberapa cara lain yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengobati sinus preauricular bersamaan dengan meminum antibiotik dari dokter, di antaranya berikut ini.
Hindari menyentuh sekitar telinga sebelum mencuci tangan sampai bersih.
3. Prosedur bedah kecil
Pada beberapa kasus, dokter juga yang mungkin akan menguras nanah yang mengumpul di lubang tersebut dengan prosedur bedah kecil.
Benjolan infeksi juga mungkin diangkat agar tidak terus-terusan kambuh di kemudian hari. Terkadang, dokter membutuhkan CT scan atau MRI untuk memeriksa kondisi telinga lebih mendalam.
Dengan tes ini, dokter juga dapat mengetahui potensi komplikasi yang mungkin terjadi akibat sinus preauricular lebih cepat.
4. Operasi
Dokter mungkin akan merekomendasikan operasi untuk mengangkat seluruh saluran sinus yang mengalami infeksi sebagai salah satu cara mengobati lubang preauricular.
Prosedur ini dilakukan dengan bius total tetapi seringkali juga dapat dilakukan di klinik rawat jalan. Anda harus menunggu sampai infeksi tersebut sembuh sebelum dapat menjalani operasi.
Nah, itulah berbagai informasi terkait sinus preauricular atau lubang kecil di dekat telinga yang kerap tidak disadari dan di anggap sepele oleh sebagian besar orang.
Jika Anda pertanyaan lebih lanjut terkait cara mengobati sinus preauricular, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Preauricular pits. (n.d.). Children’s Hospital of Philadelphia. Retrieved 27 December 2022, from https://www.chop.edu/conditions-diseases/preauricular-pits
Preauricular Sinus: A Tale of Forgetful Rediscovery. Retrieved 27 December 2022, from
https://doi.org/10.7759%2Fcureus.8885
Unusual presentation of Preauricular sinus abscess—Case report. (2020, February 5). SCIRP Open Access. Retrieved 27 December 2022, from https://www.scirp.org/journal/paperinformation.aspx?paperid=98156
Presentation of preauricular sinus and preauricular sinus abscess in Southwest Nigeria. (n.d.). https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24711764/