Segera hubungi dokter jika Anda merasakan gejala-gejala di atas setelah melakukan olahraga, seperti gulat atau tinju, maupun mengalami kecelakaan kendaraan bermotor.
Apa penyebab othematoma?
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, othematoma biasanya disebabkan oleh trauma.
Trauma yang dimaksud di sini tak selalu soal trauma besar, seperti kecelakaan atau terkena pukulan di daerah kepala atau leher.
Trauma yang menyebabkan othematoma juga bisa termasuk pemasangan anting yang tidak tepat.
Meskipun begitu, kondisi ini memang lebih sering disebabkan oleh trauma dengan kekuatan yang lebih besar.

Selain trauma, sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Oral and Maxillofacial Surgery Cases pada tahun 2015 menunjukkan bahwa penggunaan ponsel pintar juga dapat menyebabkan othematoma.
Penelitian tersebut membeberkan dua kasus pasien yang berusia 32 dan 23 tahun mengalami othematoma. Padahal, keduanya tidak memiliki riwayat trauma.
Kedua pasien tersebut mengeluhkan gejala hematoma aurikula setelah menggunakan earphone untuk mendengarkan suara dari ponsel pintar mereka selama lebih dari dua jam per hari.
Ini karena othematoma diduga terjadi akibat iritasi fisik berkepanjangan akibat tekanan yang dihasilkan dari pemasangan earphone di telinga.
Bagaimana mendiagnosis kondisi ini?
Dokter akan mendiagnosis hematoma aurikula berdasarkan gejala yang Anda rasakan. Oleh karena itu, dokter mungkin akan menanyakan gejala dan riwayat trauma yang Anda alami.
Selanjutnya, dokter mungkin akan meminta Anda melakukan pemeriksaan-pemeriksaan telinga di bawah ini.
- Ultrasonografi untuk memeriksa pembengkakan telinga dan menyingkirkan abses.
- CT scan atau MRI dapat digunakan untuk memeriksa struktur tengah atau dalam jika dokter menduga adanya benda asing atau abses pada telinga.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar