backup og meta

Miringoplasti

Miringoplasti

Apa itu miringoplasti?

Miringoplasti adalah operasi untuk memperbaiki, dengan cara menambal, lubang pada gendang telinga Anda. 

Perforasi  atau  lubang  pada  gendang  telinga (gendang telinga pecah) biasanya  disebabkan  oleh  infeksi  pada telinga bagian tengah yang merusak gendang telinga.

Gendang telinga pecah juga dapat disebabkan oleh trauma, contohnya pukulan pada bagian telinga. Kondisi ini dapat mengakibatkan infeksi telinga dan pendengaran yang memburuk.

Operasi miringoplasti dilakukan untuk menurunkan risiko infeksi telinga dan dapat memperbaiki pendengaran Anda.

Alternatif selain miringopasti

Selain miringoplasti, operasi yang juga bisa memperbaiki gendang telinga pecah adalah:

  • timpanoplasti, yang mencakup pembangunan kembali gendang telinga dan menghilangkan jaringan parut, 
  • ossiculoplasty, yang memperbaiki atau mengganti tiga tulang kecil di belakang gendang telinga.

Perlu diketahui, menjaga telinga tetap kering dengan menyumbat dengan kapas dan Vaseline saat mandi atau keramas dapat mencegah infeksi telinga.

Infeksi  dapat  diobati  dengan  antibiotik  atau  pembersihan  secara  medis.  Alat  bantu dengar juga dapat memperbaiki pendengaran Anda.

Kapan saya membutuhkan miringoplasti?

Dokter akan memeriksa kondisi telinga Anda dengan menggunakan alat yang disebut dengan otoskop

Selain itu, dokter mungkin juga akan melakukan tes pendengaran untuk memastikan kembali kondisi Anda. 

Dikutip dari Children’s Hospital of Philadelphia, umumnya dokter akan menyarankan miringoplasti jika Anda mengalami kondisi di bawah ini. 

  • Memiliki lubang di gendang telinga yang tak kunjung sembuh dalam tiga bulan.
  • Mengalami infeksi telinga berulang, terutama jika infeksi ini menyebabkan lubang di lokasi yang sama. 
  • Mengalami gendang telinga pecah, tepat di tengah gendang telinga.   

Apa yang perlu saya ketahui sebelum menjalani miringoplasti?

Diskusikan  dengan  dokter  tentang  obat‐obatan  yang  sedang  Anda  konsumsi, alergi, atau kondisi kesehatan lainnya sebelum menjalani operasi. 

Sebelum operasi, atur jadwal pertemuan dengan ahli anestesi Anda. Penting untuk Anda ikuti instruksi dokter untuk berhenti makan atau minum sebelum operasi.

Dokter akan memberikan instruksi sebelum operasi, seperti apakah Anda diperbolehkan makan sebelum  operasi.  

Bagaimana prosedur miringoplasti dilakukan?

Operasi  biasanya  dilakukan  dengan  bius  total  atau  bius  lokal.  Prosedur  biasanya berlangsung selama sekitar 1 jam sampai 90 menit.

Berikut ini langkah-langkah yang akan dilakukan dokter dalam pelaksanaan prosedur miringoplasti. 

  • Membuka telinga, baik melalui sayatan di belakang telinga atau melalui saluran telinga, tergantung pada ukuran dan lokasi lubang di telinga. 
  • Menggunakan sebuah alat untuk “menyegarkan” tepi lubang untuk memicu proses penyembuhan alami pada tubuh. 
  • Menempatkan graft (cangkok) yang terbuat dari jaringan dari bawah kulit. 
  • Meletakkan kapas untuk menutupi telinga dan akan ditinggalkan di sana selama sekitar satu minggu. 
  • Memasang perban di bagian luar telinga untuk melindungi saluran telinganya. 

Apa yang harus saya lakukan setelah menjalani miringoplasti?

Setelah prosedur miringoplasti dilakukan, Anda mungkin akan merasa pusing atau mual karena anestesi. Namun, hal itu biasanya akan hilang dengan segera. 

Anda  biasanya diperbolehkan  pulang  pada  hari  yang  sama.  Jika  Anda  menggunakan  perban  di kepala, itu dapat dilepas pada keesokan harinya.

Dokter akan  memberi tahu  kapan Anda  dapat  beraktivitas  normal  kembali. Anda sudah dapat kembali bekerja setelah sekitar 2 minggu.

Berolahraga  dapat  membantu  Anda  kembali  beraktivitas  seperti  biasa. Namun, konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum mulai berolahraga. 

Anda perlu kembali melakukan konsultasi ke dokter setelah dua atau tiga minggu untuk melepas pack dan memeriksa graft.

Komplikasi apa yang bisa terjadi?

Seperti prosedur lainnya, ada beberapa kemungkinan risiko. Mintalah ahli bedah untuk menjelaskan risiko pada Anda.

Situs layanan kesehatan masyarakat Britania Raya atau National Health Services menyebutkan bahwa miringoplasti biasanya merupakan prosedur yang aman. 

Risiko komplikasi yang mungkin Anda rasakan tergantung pada kondisi Anda. Ada beberapa risiko jangka panjang yang jarang terjadi, tetapi serius. 

Hal yang paling umum terjadi adalah mati rasa di belakang telinga. Biasanya ini bersifat sementara dan terjadi di lokasi tempat kulit disayat. 

Selain itu, risiko komplikasi lain yang bisa terjadi setelah Anda melalui prosedur miringoplasti dijelaskan dalam ulasan di bawah ini. 

Risiko yang terjadi dalam kondisi tertentu

Kondisi yang mungkin terjadi setelah Anda melalui miringoplasti adalah:

  • infeksi luka,
  • berdarah,
  • gagal menutup lubang di gendang telinga. 

Risiko langka

Kejadian atau risiko langka mungkin terjadi akibat prosedur ini. Beberapa di antaranya adalah:

  • kerusakan pendengaran,
  • pusing (vertigo),
  • tinnitus (telinga berdenging),
  • kelemahan atau kelumpuhan wajah. 

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan setelah menjalani prosedur miringoplasti. Dokter akan memberikan saran dan solusi yang tepat. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Myringoplasty | Children’s Hospital of Philadelphia. (2021). Retrieved 24 June 2021, from https://www.chop.edu/conditions-diseases/myringoplasty

Myringoplasty. (2021). Retrieved 24 June 2021, from https://www.healthdirect.gov.au/surgery/myringoplasty

Perforated Eardrum & Myringoplasty. (2021). Retrieved 24 June 2021, from https://www.entuk.org/perforated-eardrum-myringoplasty

Myringoplasty. (2021). Retrieved 24 June 2021, from https://www.ruh.nhs.uk/For_Clinicians/departments_ruh/ENT/documents/myringoplasty.pdf

Bewick, J., & Prinsley, P. (2015). Hearing loss following myringoplasty – implications for informed consent. The Journal Of Laryngology & Otology, 129(4), 342-347. doi: 10.1017/s0022215115000304

Versi Terbaru

24/06/2021

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Fajarina Nurin


Artikel Terkait

6 Penyebab Telinga Bindeng, dari Masalah Ringan hingga Serius

5 Penyebab Telinga Berdarah dan Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 24/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan