backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

4 Terapi Anosmia untuk Menyembuhkan Penciuman yang Hilang

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 26/10/2022

    4 Terapi Anosmia untuk Menyembuhkan Penciuman yang Hilang

    Meski umumnya bukan suatu kondisi yang berbahaya, anosmia atau kehilangan pencium bisa mengganggu kegiatan Anda sehari-hari. Ini karena saat mengalami kondisi ini, Anda tidak bisa mencium bau yang ada di sekitar Anda. Untuk mengatasinya, ada beberapa terapi anosmia yang bisa Anda lakukan sebagai cara menyembuhkan penciuman hidung yang hilang. Berikut penjelasannya.

    Terapi untuk menyembuhkan penciuman hilang akibat anosmia

    hidung tersumbat tapi tidak pilek

    Anosmia merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika hidung kehilangan kemampuan penciuman secara keseluruhan.

    Gangguan penciuman ini dapat disebabkan oleh infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, seperti pilek, flu, sinus, hingga COVID-19.

    Kondisi ini juga bisa terjadi akibat polip hidung atau gangguan hidung tersumbat lainnya.

    Saat mengalami kondisi ini, Anda tidak bisa mencium atau menghirup aroma di sekitar Anda, termasuk bau yang menyengat.

    Pada sebagian besar kasus, anosmia perlu diatasi sesuai masing-masing penyebabnya. Dengan menangani penyebab anosmia, kemampuan hidung untuk mencium umumnya bisa kembali pulih.

    Berikut beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk mengatasi anosmia berdasarkan masing-masing penyebabnya.

    1. Irigasi hidung

    Hidung yang tersumbat bisa menandakan ada yang menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Gangguan bisa terjadi akibat infeksi atau reaksi alergi.

    Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa melakukan irigasi hidung.

    Cara ini membantu membersihkan atau membilas hidung dengan cairan khusus, yaitu saline atau larutan garam, untuk membantu mengembalikan indra penciuman hidung.

    Anda bisa membuat larutan garam secara mandiri. Cairan ini umumnya aman digunakan meski dibuat sendiri di rumah.

    Untuk membuatnya, rebus sedikit air, lalu biarkan hingga dingin. Kemudian, masukan satu sendok teh garam dan satu sendok teh soda kue (baking soda) ke dalam air.

    Dilansir dari NHS, berikut langkah-langkah irigasi hidung di rumah.

    1. Cuci tangan hingga bersih.
    2. Berdiri di dekat bak cuci atau di dalam kamar mandi.
    3. Tekuk telapang tangan hingga berbentuk seperti mangkuk.
    4. Tuangkan sedikit larutan ke dalam tangan.
    5. Hirup cairan melalui salah satu lubang hidung dan biarkan masuk ke dalam hidung. Agar lebih mudah, tutupi salah satu lubang hidung saat menghirup cairan.
    6. Lakukan langkah yang sama untuk lubang hidung lainnya.

    Bila Anda tidak bisa membuat larutan garam sendiri, Anda juga bisa membelinya secara bebas di apotek atau toko obat.

    2. Latihan penciuman

    Melatih penciuman diketahui bisa membantu mengembalikan kemampuan hidung untuk mencium bau atau aroma.

    Sama seperti sebelumnya, Anda bisa melakukan terapi sederhana ini sebagai cara mandiri agar indra penciuman kembali normal.

    Terapi anosmia ini sangat aman dilakukan dan tidak menimbulkan efek samping. Sebaliknya, terapi telah terbukti bisa membantu meredakan anosmia setelah infeksi virus.

    Latihan penciuman menerapkan yang disebut dengan prisma bau yang berfungsi melatih kembali saraf-saraf hidung untuk mencium dengan memanfaatkan ingatan dan pengalaman.

    Dr. Raj Sindawi, ahli rinologi dari Cleveland Clinic.

    Sama seperti jenis-jenis warna utama (merah, biru, dan ungu), bau juga terdiri dari beberapa jenis utama, yaitu aroma bunga (mawar), buah-buahan (lemon), aromatik (lavender), dan resin (kayu putih).

    Untuk melatih penciuman, Anda bisa coba mencium masing-masing jenis bau. Anda bisa menggunakan minyak esensial atau minyak angin aromaterapi dengan bau tersebut.

    Caranya, letakan minyak tepat di bawah hidung dan hirup setiap aroma selama 15-20 detik. Sambil menghirup aromanya, coba ingat kembali bagaimana setiap aroma tercium.

    Sebagai contoh, Anda bisa mencoba mengingat bau atau bahkan bentuk bunga mawar saat sedang latihan mencium aromanya.

    Hal ini bertujuan untuk menggabungkan gambar visual yang terbayang dengan stimulasi atau rangsangan dari aroma yang sedang dihirup.

    Ulangi proses ini hingga saraf yang menyimpan ingatan aroma tersebut bisa kembali berfungsi dengan baik dan Anda bisa terus mencium aromanya.

    3. Minum air jahe

    manfaat jahe untuk wanita

    Jahe memiliki rasa dan bau yang cukup kuat. Dengan sering berada di sekitar aroma jahe, Anda akan lebih terlatih dan terbiasa mencium aroma jahe.

    Hal ini bisa membuat saraf lebih mudah mengingat aroma jahe.

    Namun, selain bisa membantu melatih penciuman, minum air jahe juga bisa menjadi terapi anosmia.

    Air jahe diketahui bisa meredakan peradangan pada saluran pernapasan.

    Bukan hanya itu, minum air jahe juga bisa membantu mengurangi dahak berlebih yang menyebabkan hidung tersumbat dan kehilangan kemampuan penciuman.

    Untuk membuat air jahe, Anda bisa mengupas jahe kemudian memotongnya sesuai keinginan Anda.

    Setelah itu, masukan jahe tersebut ke dalam air panas dan diamkan sekitar 15 menit sebelum diminum.

    4. Penggunaan obat-obatan

    Untuk mengatasi beberapa penyebab anosmia, penggunaan obat-obatan mungkin diperlukan karena tidak bisa dilakukan dengan cara alami seperti yang telah dijelaskan di atas.

    Sebagai contoh, jika anosmia disebabkan oleh sinusitis, obat antibiotik bisa digunakan untuk membunuh dan membersihkan bakteri penyebab infeksi.

    Obat semprot atau tetes steroid juga bisa membantu meredakan hidung terumbat akibat sinusitis atau polip hidung.

    Itu adalah 4 terapi yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan anosmia secara mandiri di rumah.

    Pada sebagian besar kasus, anosmia sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan, baik secara medis ataupun mandiri.

    Namun, beberapa penyebab anosmia memang bisa menyebabkan hidung kehilangan kemampuan penciuman secara permanen, terutama jika tidak ditangani dengan baik.

    Jika penyebab anosmia merupakan kondisi yang cukup serius, seperti polip hidung yang parah, maka penanganan mungkin perlu dilakukan dengan prosedur operasi.

    Dokter akan menentukan penanganan yang tepat sesuai dengan masing-masing penyebab anosmia.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 26/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan