Dengan adanya persetujuan seksual, kekerasan dapat dicegah karena kedua belah pihak telah secara sadar menyetujui jenis kegiatan seksual tertentu yang akan dilakukan.
Cara memperoleh sexual consent dari pasangan

Hubungan seks tanpa adanya persetujuan merupakan suatu pemaksaan yang berujung pada tindak kekerasan. Hal ini juga berlaku sekalipun dilakukan di dalam pernikahan.
Meski telah sah di mata hukum, bukan berarti pemerkosaan di dalam perkawinan tidak bisa terjadi. Hal ini dapat terjadi apabila tidak ada sexual consent di antara pasangan.
Itu sebabnya, penting bagi Anda memperoleh persetujuan sebelum melakukan atau melanjutkan kegiatan seksual dengan pasangan.
Meminta persetujuan terkait kegiatan seks mungkin terasa canggung, terutama bila Anda baru saja menikah. Nah, coba hilangkan rasa canggung tersebut dengan menanamkan pemikiran bahwa memang itulah yang seharusnya Anda lakukan.
Hubungan seks antara Anda dan pasangan haruslah didasari keinginan sama-sama mau, agar pasangan merasa dihargai.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh sexual consent dari pasangan.
Misalnya, dengan menanyakan bolehkah Anda mengajaknya berhubungan seks, apakah pasangan Anda menyukainya, apakah pasangan Anda sedang tidak lelah, dan lain sebagainya.
Rasa canggung adalah hal yang wajar dan dapat diatasi. Tanamkan pada diri Anda bahwa Anda melakukan ini atas dasar kasih sayang dan rasa menghargai terhadap pasangan.
Seiring waktu berjalan, perbincangan mengenai kegiatan seksual dengan pasangan tidak akan lagi terasa canggung.