Konsumsi alkohol disebut dapat menyebabkan pengaruh yang berbeda-beda pada kehidupan seksual masing-masing orang. Ada yang menganggap alkohol bisa meningkatkan gairah seksual, sedangkan ada pula yang menyebut mabuk alkohol justru bikin susah orgasme. Apakah hal itu mitos atau fakta? Simak ulasan berikut ini.
Pengaruh mabuk alkohol terhadap kehidupan seksual
Kata orang, mabuk membuat Anda lebih mudah bersosialisasi. Hal itu pun terbukti dalam sebuah penelitian yang dilakukan di sebuah kelompok peminum alkohol.
Studi yang dipublikasikan di Clinical Psychological Science itu menyebutkan bahwa orang-orang yang minum alkohol lebih mampu berinteraksi sosial.
Orang-orang tersebut juga lebih mudah tersenyum tulus yang menular ke seisi ruangan. Ini karena alkohol meningkatkan kadar dopamin dalam otak yang bertanggung jawab menggenjot suasana hati.
Konsumsi alkohol dalam batas normal memang dapat menghasilkan gairah seksual dan pengalaman orgasme yang lebih menyenangkan.
Namun, dalam praktiknya, pengaruh alkohol berlebihan terhadap performa seks ternyata tidak seindah yang diharapkan.
Efek mabuk alkohol pada kehidupan seks pria
Banyak orang percaya bahwa efek teler dari mabuk alkohol adalah meningkatkan gairah seksual. Padahal, konsumsi alkohol berlebih adalah penyebab umum dari disfungsi ereksi.
Berikut berbagai efek buruk mabuk alkohol terhadap kehidupan seks pria.
1. Meningkatkan risiko ejakulasi tertunda
Mayo Clinic menyebutkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan hingga mabuk bisa bikin susah orgasme dan ejakulasi. Terlebih pada mereka yang telah mengonsumsi minuman keras sejak lama.
Alkohol memengaruhi kemampuan penis ereksi dengan memblokir kerja sistem saraf pusat dalam otak. Saraf tersebut bertanggung jawab dalam
- memproduksi gairah dan orgasme,
- mengatur pernapasan,
- dan peredaran darah.
Semakin banyak gelas minuman keras yang Anda tenggak, semakin banyak pula kandungan alkohol dalam darah yang berakhir mengendap di otak.
2. Menurunkan kadar testosteron
Testosteron rendah sering dikaitkan dengan kurangnya hasrat seks karena otak kesulitan menanggapi rangsangan seksual.
Artinya, ketika Anda minum alkohol hingga mabuk, bukannya bergairah, alkohol justru bisa bikin susah menerima rangsangan dan orgasme.
3. Melebarkan pembuluh darah
Satu lagi efek alkohol pada tubuh adalah vasodilatasi, alias melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah ini seharusnya membuat penis ereksi.
Ironisnya, di saat yang bersamaan, alkohol justru merusak pembuluh darah di penis sehingga menurunkan volume darah yang dipompa.
Hal tersebut justru dapat meningkatkan produksi hormon pemicu disfungsi ereksi — angiotensin.
4. Alkohol juga menguras cairan tubuh
Ketika cairan tubuh terkuras, tubuh akan berjuang keras untuk bisa memamerkan kinerja seksualnya yang paling optimal.
Singkatnya, penis Anda akan tetap lembek tak peduli seberapa intens rangsangan seksual yang Anda terimanya.
Jika Anda cukup beruntung mendapatkan ereksi, tak menutup kemungkinan Anda bisa mengalami kesulitan orgasme.
Ini berarti penis membutuhkan setidaknya 30 menit atau lebih untuk bisa berejakulasi, tidak peduli seberapa terangsangnya Anda.
Jadi, apakah mabuk alkohol bisa bikin susah orgasme adalah mitos atau fakta? Jawabannya adalah fakta.
Efek mabuk alkohol pada kehidupan seks wanita
Dampak pengaruh mabuk alkohol terhadap kehidupan seks wanita tampak serupa dengan yang terjadi pada kaum pria.
1. Menurunkan gairah seksual
Respon wanita terhadap stimulasi seksual akan semakin turun seiring dengan semakin banyaknya konsumsi minuman keras.
Biasanya ketika klitoris atau labia Anda disentuh, otak akan menerjemahkan sentuhan tersebut menjadi peningkatan gairah.
Namun, alkohol menumpulkan kemampuan otak, sehingga alat kelamin Anda jadi kurang sensitif terhadap rangsangan.
Jadi, hal-hal yang biasanya bisa merangsang atau membuat orgasme, mungkin tidak akan terasa sebagai rangsangan yang menyenangkan saat Anda berada di bawah pengaruh alkohol.
Dapat disimpulkan, mabuk alkohol bisa bikin wanita susah bergairah, apalagi orgasme.
2. Membuat seks terasa menyakitkan
Alkohol dapat merusak pembuluh darah yang membuat aliran darah melesu. Padahal, pembuluh darah seharusnya dapat memasuk lebih banyak volume darah ke vagina supaya bisa menyiapkan penetrasi.
Selain itu, alkohol juga menguras kadar cairan dalam tubuh. Akibatnya, vagina tidak bisa membengkak dan melumasi dirinya agar siap menghadapi penetrasi.
Ini membuat pelumasan vagina menjadi berkurang dan akhirnya dapat menyebabkan seks terasa menyakitkan.
3. Mengurangi kenyamanan saat bercinta
Selain yang telah disebutkan di atas, dehidrasi yang umum terjadi akibat konsumsi alkohol berlebih juga terkait erat dengan kelelahan dan sakit kepala yang membuat sesi bercinta makin tidak nyaman.
Ulasan di atas semakin mendukung anggapan yang menyebut bahwa mabuk alkohol bisa bikin susah orgasme.
Bahkan, beragam studi menunjukkan bahwa orang yang mengontrol atau menghindari alkohol memiliki kehidupan seks yang lebih baik dibandingkan dengan para pemabuk.
Oleh karena itu, sebaiknya kurangi atau hilangkan sama sekali kebiasaan minum alkohol Anda. Jangan ragu meminta bantuan dokter atau ahli kesehatan.
[embed-health-tool-ovulation]