backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan

5 Kunci Agar Vagina Tidak Terasa Sakit Saat Berhubungan Seks

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 10/06/2021

    5 Kunci Agar Vagina Tidak Terasa Sakit Saat Berhubungan Seks

    Terkadang, seks bisa menimbulkan rasa sakit pada vagina. Mungkin hal ini kerap kali Anda alami. Awalnya Anda bergairah untuk  bercinta dengan pasangan, tapi ketika sesinya dilakukan justru rasa sakit yang Anda dapatkan. Jangan sampai hal ini merusak hubungan Anda dan pasangan. Yuk, atasi vagina sakit saat berhubungan seks dengan beberapa cara ini.

    Tips mengatasi vagina sakit saat berhubungan seks

    Munculnya rasa nyeri pada vagina dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kurangnya pemanasan sebelum seks atau juga menandakan adanya masalah pada kesehatan Anda. Ikuti beberapa tips berikut untuk meringankan rasa tidak nyaman dan nyeri pada vagina saat berhubungan intim, seperti:

    1. Minta pasangan Anda lakukan foreplay

    seks setelah keguguran

    Ketimbang pria, wanita cenderung lebih lambat untuk terangsang. Itu sebabnya, sebagian besar wanita butuh lebih banyak pemanasan sebelum penetrasi. Jika Anda melakukan seks dengan terburu-buru, vagina belum terlalu ‘basah’ dan akhirnya justru menimbulkan nyeri karena gesekan. Hal ini tentu tidak menyenangkan untuk dirasakan, bukan?

    Nah, untuk mengatasinya mintalah pasangan untuk melakukan foreplay. Menambahkan foreplay sebelum seks, bisa memperlancar aliran darah ke organ intim sehingga menghindari munculnya rasa nyeri. Ini bisa dilakukan dengan banyak cara, mulai dari berpelukan, sentuhan, ciuman, bahkan dengan cara main jari atau  fingering.

    2. Gunakan pelumas seks

    pakai pelumas seks

    Vagina sakit saat berhubungan seks bisa terjadi karena kondisi vagina yang kering. Jadi, Anda harus membuat vagina menjadi basah dan licin sehingga rasa sakit saat penetrasi dapat berkurang. Untuk membuat vagina cukup basah, Anda bisa lakukan foreplay dan menggunakan pelumas atau lubrikan.

    Ingat, memilih pelumas juga tidak boleh sembarangan. Di pasaran, Anda akan menemukan banyak jenis pelumas, seperti berbahan dasar air, silikon, dan minyak. Pelumas berbasis air atau silikon air dianggap sebagai pilihan pelumas terbaik untuk seks.

    3. Tubuh harus rileks

    mandi malam

    Stres membawa pengaruh buruk pada kesehatan dan juga kehidupan seks Anda. Permasalahan yang terus berputar pada otak Anda bisa membuat Anda tegang dan menyebabkan vagina sakit saat berhubungan. Untuk mengatasinya, Anda perlu melakukan relaksasi dan melepaskan stres yang membebani Anda sebelum seks.

    Menghilangkan ketegangan sebelum seks bisa dilakukan dengan mandi air hangat, melakukan latihan pernapasan, atau meditasi yang Anda pelajari di kelas yoga, atau cobalah untuk mengobrol santai dengan pasangan.

    4. Ubah posisi seks

    mencoba seks anal

    Ukuran penis yang besar bisa jadi penyebab rasa sakit. Pasalnya, penis bisa menekan leher rahim dan menimbulkan rasa nyeri. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba untuk mengubah posisi seks. Cobalah posisi women on top, ini memberikan kontrol besar pada wanita untuk mengatur seberapa dalam dan cepat gerakan.

    5. Lakukan pemeriksaan lebih lanjut pada dokter

    berhubungan seks setelah pap smear

    Nyeri vagina saat seks bisa disebabkan oleh penyakit. seperti infeksi jamur vagina atau vulvodynia. Selain rasa sakit, vagina juga bisa membengkak disertai rasa gatal dan munculnya sensasi terbakar. Jika kondisi ini terjadi, melakukan pemeriksaan ke dokter menjadi jalan terbaik.

    Obat-obatan dan perawatan lainnya bisa mengurangi gejala dan dokter juga bisa memberikan masukan mengenai seks yang lebih aman untuk Anda. Pada kasus seperti kekeringan vagina akibat berkurangnya produksi hormon estrogen, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi hormon.

    Pada kasus parah, Anda mungkin disarankan untuk tidak melakukan seks sementara waktu sebelum kondisi Anda membaik. Selama dan sesudah perawatan, Anda harus ekstra menjaga kebersihan organ intim dan menerapkan aktivitas seks yang aman, menggunakan kondom misalnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 10/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan