Pernahkan Anda dan pasangan mengalami penis terjepit dalam vagina alias gancet? Sebagian budaya percaya gancet adalah karma atau hukuman karena sering terjadi pada pasangan yang belum menikah atau berselingkuh. Namun, itu hanyalah mitos, fenomena gancet bisa dijelaskan secara medis.
Apa itu gancet dari sudut pandang medis?
Gancet atau istilah medisnya penis captivus adalah kondisi di mana penis terperangkap dalam vagina selama berhubungan sehingga sulit untuk ditarik keluar.
Dikutip dari International Society for Sexual Medicine, ketika seorang pria mengalami ereksi, penisnya akan mengembang dan mengisi dengan darah.
Selama berhubungan intim, otot-otot di dalam vagina juga berkontraksi, yang biasanya meningkatkan sensasi selama orgasme.
Namun, kadang-kadang kontraksi ini bisa lebih kuat dari biasanya yang menyebabkan penyempitan saluran vagina dan mengunci penis di dalamnya, terutama jika penis masih ereksi.
Sebenarnya, kontraksi otot vagina yang normal dapat meningkatkan rangsangan yang menyenangkan bagi pria. Akan tetapi, ketika penis terjebak, tekanan tambahan yang dialami bisa lebih terasa tidak nyaman.
Nah, pasangan yang mengalami gancet sering kali merasa panik sehingga otot-otot penis dan vagina justru makin mengencang, sehingga terasa nyeri.
Padahal, penis captivus hanya terjadi sementara. Penis dapat dilepas dari vagina seiring dengan menurunnya ereksi penis dan kontraksi otot vagina.
Penyebab terjadinya gancet
Sebenarnya masih sangat sedikit penelitian medis yang membahas penyebab penis captivus secara menyeluruh.
Sedikit penelitian mengenai gancet dapat menandakan bahwa kondisi ini mungkin memang jarang dialami.
Namun, terjebaknya penis dalam vagina sering dikaitkan dengan kondisi vaginismus, yang terjadi ketika otot-otot vagina tiba-tiba tertarik saat penetrasi sehingga membuat vagina mengencang dan kaku.
Selain vaginismus, berikut potensi penyebab gancet yang perlu Anda ketahui.
1. Kontraksi otot vagina yang kuat
Otot-otot di dalam vagina berkontraksi selama hubungan intim, terutama saat orgasme.
Pada beberapa kasus, kontraksi ini bisa terjadi lebih kuat dari biasanya, menyebabkan penyempitan saluran vagina dan mengunci penis di dalamnya.
Fenomena ini dapat terjadi karena adanya ketegangan atau peningkatan gairah berhubungan intim yang memperkuat respons otot-otot vagina.
2. Ereksi yang bertahan lama
Ketika seorang pria mengalami ereksi, penis mengembang dan penuh darah.
Jika ereksi ini bertahan setelah orgasme dan otot-otot vagina berkontraksi dengan sangat kuat, ini bisa menyebabkan penis terjebak di dalam vagina.
Akibatnya, penis yang masih ereksi tidak dapat dengan mudah dikeluarkan sehingga terjadilah fenomena yang disebut penis captivus.
3. Kecemasan atau ketegangan psikologis
Ketegangan emosional atau kecemasan dapat memperburuk kontraksi otot vagina yang menyebabkan peningkatan kemungkinan terjadinya gancet.
Stres atau rasa cemas selama hubungan seksual dapat memengaruhi respons tubuh, memperkuat kontraksi otot yang seharusnya terjadi secara alami.
Oleh karena itu, menjaga komunikasi yang baik dan menciptakan suasana yang rileks dan nyaman sangat penting untuk mencegah penis c ini.
4. Intensitas hubungan intim
Pada hubungan intim yang sangat intens atau saat gairah seksual tinggi, kontraksi otot vagina bisa lebih kuat, menyebabkan penis terjebak di dalamnya.
Peningkatan gairah ini dapat memicu reaksi fisiologis tubuh, di mana otot-otot vagina berkontraksi lebih sering dan lebih intens untuk meningkatkan sensasi.
Ketika kontraksi ini terjadi secara berlebihan, terutama jika penis masih ereksi dan penuh darah, saluran vagina bisa menyempit dan mengunci penis.
Pertolongan pertama gancet
Jika Anda mengalami penis captivus, hal yang paling penting dilakukan adalah tetap tenang.
Panik hanya akan membuat otot-otot tubuh, termasuk otot vagina, semakin tegang, yang bisa memperburuk keadaan.
Setelah itu, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk menangani gancet.
- Komunikasikan dengan pasangan Anda untuk tetap tenang dan saling mendukung. Keputusan untuk bersikap tenang akan membantu otot-otot vagina relaksasi lebih cepat.
- Berilah waktu beberapa saat setelah orgasme agar otot-otot vagina dan penis biasanya akan mulai rileks dengan sendirinya.
- Jangan coba untuk menarik penis secara paksa karena bisa menyebabkan cedera.
- Meskipun menggunakan pelumas bisa membantu mengurangi gesekan, menambah pelumas dalam keadaan ini tidak akan membantu untuk melepaskan penis. Sebaiknya tunggu hingga otot-otot vagina benar-benar rileks.
- Setelah beberapa saat, ketika otot-otot vagina mulai rileks, Anda bisa mencoba untuk menarik penis dengan lembut dan perlahan.
Cara mencegah gancet
Untuk mencegah gancet agar tidak terjadi lagi, berikut tips agar bisa berhubungan dengan aman dan nyaman.
- Jaga ketenangan dan komunikasi. Pastikan kedua pasangan merasa nyaman dan tenang selama hubungan intim. Ketegangan emosional atau kecemasan dapat memperburuk kontraksi otot vagina, meningkatkan kemungkinan terjadinya gancet.
- Menghindari keinginan untuk menekan terlalu kuat. Pada saat orgasme, cobalah untuk tidak berusaha untuk menekan atau mengerahkan tenaga terlalu keras. Terlalu banyak ketegangan dari kedua belah pihak dapat memicu kontraksi otot yang berlebihan, yang dapat menyebabkan penis terjebak.
- Berhati-hati dengan posisi berhubungan. Beberapa posisi hubungan intim mungkin meningkatkan tekanan pada vagina atau penis sehingga meningkatkan risiko penis terjebak. Cobalah untuk memilih posisi yang lebih santai dan memperhatikan kenyamanan kedua pasangan.
- Gunakan Pelumas. Penggunaan pelumas yang cukup bisa mengurangi gesekan dan meningkatkan kenyamanan selama hubungan seksual. Ini bisa membantu menjaga relaksasi otot vagina dan mengurangi ketegangan yang bisa menyebabkan gancet.
Gancet bisa segera teratasi jika Anda dan pasangan melakukan penanganan yang tepat, seperti yang telah dijelaskan.
Kondisi ini juga jarang terjadi dan bisa dihindari jika Anda dan pasangan saling memperhatikan kenyamanan masing-masing ketika bercinta.
Ringkasan
- Gancet atau istilah medisnya penis captivus adalah kondisi langka di mana penis terjebak di dalam vagina akibat kontraksi otot vagina yang terlalu kuat, terutama saat ereksi bertahan setelah orgasme.
- Penyebab gancet bisa meliputi kontraksi otot vagina yang intens, ereksi yang lama, kecemasan, atau intensitas hubungan intim yang tinggi.
- Penanganan gancet adalah tetap tenang, beri waktu untuk otot-otot rileks, dan hindari menarik penis secara paksa.
- Untuk mencegah penis captivus , jaga ketenangan selama berhubungan, pilih posisi bercinta yang nyaman, dan gunakan pelumas.
[embed-health-tool-ovulation]