Dalam keadaan sehat, tidak ada waktu khusus untuk melakukan seks. Anda bisa melakukannya kapan pun gairah itu datang. Namun, lain cerita ketika Anda memiliki masalah kesehatan atau dalam kondisi tertentu. Misalnya, Anda sedang merasa sakit, maka itu bukan waktu yang tepat untuk bercinta dengan pasangan.
Anda tidak bisa sembarangan melakukan seks dan mengesampingkan begitu saja kondisi yang sedang dirasakan. Pasalnya, bukannya nikmat yang Anda rasakan malah sebaliknya. Untuk itu, mengetahui waktu seks yang perlu dihindari bisa membantu Anda untuk mendapatkan sensasi bercinta yang menyenangkan tetapi tetap aman.
Hindari bercinta pada waktu-waktu ini
Dalam kondisi tertentu, ada kalanya gairah seks Anda perlu ditekan dan tidak dituruti. Berikut beberapa waktu seks yang perlu dihindari.
1. Sebelum melakukan pap smear
Pap smear adalah salah satu tes penting yang dianjurkan bagi wanita untuk mendeteksi kanker serviks secara dini.
Selama tes ini, dokter akan memasukkan alat yang disebut dengan spekulum ke dalam vagina. Alat ini berfungsi untuk melebarkan vagina agar dokter bisa melihat leher rahim atau serviks dengan jelas.
Setelah itu, langkah selanjutnya adalah mengambil sampel sel-sel serviks dengan alat yang disebut dengan spatula.
Nah, agar hasil pap smear akurat biasanya dokter akan meminta Anda untuk tidak melakukan seks, menggunakan produk spermisida atau melakukan douching sehari sebelum prosedur.
Pasalnya, bahan kimia dalam spermisida dan produk douching atau sperma asli bisa membuat hasil pap smear kurang sensitif dan akurat.
Bisa-bisa hasil tes yang ternyata positif menjadi tersamarkan dan justru cenderung negatif.
Hal ini tentu berbahaya karena jika hasilnya ternyata positif dokter seharusnya bisa memberikan perawatan dengan segera agar kanker dapat teratasi di awal kemunculannya.
Namun, karena hasil tes tidak akurat akibat adanya air mani di leher serviks dokter tidak melakukan tindakan apapun karena hasilnya dianggap negatif sehingga Anda dianggap bersih dari keberadaan sel kanker.
2. Saat vagina nyeri dan perdarahan
Meski tamu bulanan kerap datang tetapi sebagian wanita bisa mengalami perdarahan di luar jadwal haid.
Saat Anda mengalami perdarahan di luar jadwal haid, maka hal ini bisa saja menandakan adanya masalah tertentu di tubuh.
Salah satu kondisi yang membuat perdarahan di luar haid ialah kelainan leher rahim.
Oleh karena itu, ketika masalah tersebut terjadi maka ini bukan waktu yang tepat untuk bercinta. Apalagi jika Anda sering merasakan sakit selama atau sehabis berhubungan seksual.
Lebih baik konsultasikan dahulu ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Kemudian tanyakan pada dokter kapan Anda boleh berhubungan seks.
3. Saat memiliki infeksi vagina
Infeksi pada vagina biasanya membuat Anda mengalami keputihan yang berbau busuk.
Tak hanya itu, gejala lainnya seperti gatal pada vagina, rasa panas serta terbakar, dan juga nyeri panggul juga biasanya Anda rasakan.
Nah, ketika gejala tersebut muncul, maka itu bukan waktu yang tepat untuk bercinta dengan pasangan.
Berhubungan seks saat Anda memiliki infeksi tak hanya menyakitkan, tapi juga dapat membuat kuman penyakit menyebar ke organ lainnya seperti panggul.
Jika sudah menyebar, infeksi menjadi lebih sulit untuk ditangani. Apalagi jika ternyata infeksi yang dimiliki termasuk menular.
Bukan hanya Anda yang merasakan efeknya, tetapi juga pasangan.
4. Setelah operasi
Meski kelihatannya tubuh dalam keadaan baik-baik saja tetapi dalam beberapa kasus, seks setelah operasi bisa memperburuk kondisi.
Dikutip dari WebMD, Heather Rupe, DO., dokter kandungan di Amerika Serikat, mengisahkan pasiennya mengalami komplikasi setelah operasi histerektomi akibat berhubungan seks terlalu cepat.
Oleh sebab itu, jangan hanya merasa sehat di luar tetapi pikirkan juga kesehatan organ dalam Anda pascaoperasi.
Maka itu, sebelum memutuskan untuk bercinta tanyakan dahulu pada dokter kira-kira kapan waktu seks yang tepat setelah operasi yang baru saja Anda jalani.
5. Saat mengalami komplikasi kehamilan
Seks saat hamil tidak dilarang asalkan kandungan dalam keadaan sehat.
Namun, ketika Anda mengalami berbagai komplikasi kehamilan seperti plasenta previa dan berisiko mengalami kelahiran prematur sebaiknya hindari seks.
Pasalnya seks justru bisa memperburuk kedua kondisi ini.
Apalagi jika belakangan ini Anda mengalami perdarahan dan juga nyeri perut maka jangan dulu berhubungan seks sebelum dokter merekomendasikannya.
6. Segera setelah melahirkan
Sesaat setelah melahirkan, bukan waktu yang tepat untuk bercinta. Ya, Anda sebaiknya tidak melakukan seks minimal sekitar enam minggu.
Aturan ini berlaku baik untuk wanita yang melahirkan secara caesar maupun normal. Pasca melahirkan, Anda akan mengalami sejumlah robekan di vagina saat normal dan di perut ketika caesar.
Melakukan hubungan seksual sebelum vagina sembuh dan lukanya mengering bisa meningkatkan risiko infeksi yang membahayakan.
Begitu pun jika Anda melahirkan secara caesar. Meski Anda hanya memiliki robekan di sekitar perut tetapi aktivitas seks bisa memperburuk luka dan menimbulkan rasa sakit akibat jahitan yang belum sepenuhnya mengering.
[embed-health-tool-ovulation]