Rasanya hampir setiap orang pernah melakukan masturbasi. Jika dilakukan dengan benar, ada banyak manfaat masturbasi yang bisa Anda raih. Namun, beberapa orang bermasturbasi dengan mengandalkan benda-benda yang tidak lazim berada di dekat organ intim. Masturbasi pakai timun, misalnya. Tentu sudah tidak lagi terdengar asing di telinga, bukan? Hati-hati. Kreativitas di kala kepepet bisa berbuah sengsara.
Masturbasi pakai benda-benda tidak lazim adalah cara yang salah
Tak ada satu cara yang pasti untuk bermasturbasi. Setiap orang akan bereksplorasi sesuai kebutuhannya untuk mencari teknik seperti apa yang paling terjamin sukses untuk membawanya menuju orgasme. Ada yang langsung menggunakan tangan sendiri untuk merangsang organ intimnya, tapi ada juga yang mengandalkan mainan seks.
Segelintir orang lainnya menyiasati sesi seks solo mereka dengan melakukan simulasi mirip penetrasi dengan bantuan benda-benda di sekitarnya. Beberapa pria, misalnya, akan memasukkan penis ke lubang buatan botol bir, cincin, kaleng, atau pipa metal/PVC. Yang lain mungkin lebih kreatif lagi, dengan melubangi isi daging buah atau sabun batangan untuk dijadikan tempat keluar-masuknya penis.
Atau sebaliknya. Beberapa perempuan mungkin memasukkan barang-barang tertentu ke dalam vaginanya, untuk meniru sensasi penetrasi penis. Biasanya, yang dipakai adalah barang-barang berbentuk lonjong mirip penis, seperti timun, pisang, wortel, terong; alat tulis seperti pena, pensil, atau spidol; hingga perkakas rumah tangga seperti alat catok rambut, sikat gigi elektrik, lilin, atau senter.
Tidak jarang juga benda-benda ini dimasukkan ke anus sebagai alternatif seks anal.
Risiko masturbasi pakai timun atau perkakas rumah tangga lainnya
Risiko yang paling utama jelas adalah infeksi bakteri. Pasalnya, benda-benda ini sudah terpapar lebih dulu oleh bakteri dan kuman dari lingkungan sekitar sebelum dimainkan di dekat organ vital Anda. Terlebih, tidak semua orang mungkin sempat terpikir untuk mencuci benda-benda tersebut atau melapisinya dengan kondom sebelum dipakai untuk masturbasi.
Ambil contoh masturbasi pakai buah atau sayuran. Sayuran atau buah seringkali mengandung pestisida atau bahan kimia yang sama sekali bukan diperuntukkan untuk vagina dan penis. Walaupun sudah disikat atau dibersihkan terlebih dahulu, mikroba tetap saja bisa berpindah dari permukaan kulit buah ke kulit organ intim Anda. Akibatnya, masturbasi dengan cara ini akan meningkatkan risiko iritasi, infeksi bakteri, hingga bahkan infeksi jamur. Belum lagi risiko alergi jika Anda ternyata memiliki alergi terhadap buah-buahan tertentu.
Selain meningkatkan risiko infeksi bakteri, bukannya tidak mungkin barang-barang tertentu bisa hancur menjadi pecahan yang tajam yang dapat merobek dan mencederai kulit organ intim, atau bahkan tertinggal di dalam vagina. Misalnya ketika masturbasi pakai botol beling, pensil, obeng atau gagang sapu.
Beberapa benda, seperti botol beling atau plastik, dapat mengembang ketika memanas. Jika wanita masturbasi pakai botol dan kemudian mengembang, botol tersebut bisa tersangkut di dalam vagina. Hal yang sama juga bisa terjadi jika pria sembarangan memasukkan penis ke lubang yang tidak semestinya. Penis bisa tersangkut di dalam lubang buatan yang ukurannya terlalu kecil. Pernah dengar, kan, soal mati gancet?
Selain itu, benda-benda plastik cenderung mengandung bahan kimia seperti phtalate yang berisiko sebagai zat karsinogen pada manusia. Masturbasi pakai lilin atau sabun juga dapat memicu iritasi atau reaksi alergi. Lilin bahkan bisa meleleh di dalam vagina karena tidak tahan dengan kondisi panas di dalam vagina.
Cara yang aman kalau mau masturbasi
Masturbasi pakai benda-benda asing adalah cara yang keliru. Beda dengan sex toys yang memang sengaja dirancang untuk menambah kenikmatan dan sudah terbukti aman, memasukkan benda asing ke dalam vagina, anus, atau penis bisa membahayakan kesehatan Anda.
Jika Anda ingin meniru sensasi penetrasi saat masturbasi, tidak ada salahnya untuk berinvestasi membeli mainan seks. Pastikan menggunakan mainan seks yang berbahan silikon, jangan yang dari plastik.
Ingat juga untuk pastikan tangan dan setiap benda yang Anda gunakan untuk penetrasi sudah dicuci bersih (sebelum dan sesudah masturbasi). Jangan lupa juga untuk melapisi mainan seks Anda dengan kondom lateks. Anda tentu tidak ingin mengalami infeksi bakteri atau vagina lecet setelah puas dengan sesi seks solo Anda.
[embed-health-tool-ovulation]