backup og meta

Mengulik Seputar Biseksual, Saat Seseorang Bisa Tertarik pada Pria dan Wanita

Mengulik Seputar Biseksual, Saat Seseorang Bisa Tertarik pada Pria dan Wanita

Pernahkah Anda mendengar salah satu orientasi seksual yakni biseksual (bisexual) sebelumnya? Jenis orientasi seksual ini termasuk dalam kelompok LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Agar lebih jelas, simak informasi lengkapnya berikut ini, ya!.

Apa itu biseksual?

Perbedaan panseksual dan biseksual

Biseksual (bisexual) adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang mengalami ketertarikan emosional, romantis, dan/atau seksual dengan lebih dari satu jenis kelamin.

Jadi, ketika Anda memiliki orientasi seksual ini, Anda mungkin terlibat dalam hubungan seksual atau menjalin kasih dengan lebih dari satu jenis kelamin atau satu orang.

Situs Human Rights Campaign menyebutkan bahwa biseksual secara luas adalah orientasi seksual yang menunjukkan ketertarikan pada lebih dari satu gender, seperti panseksual, queer, dan fluid.

Perlu diketahui dulu bahwa jenis kelamin dan gender adalah dua kal yang berbeda. Jenis kelamin adalah ciri biologis saat baru lahir yang dikenal sebagai laki-laki dan perempuan.

Sementara gender adalah identitas sosial seseorang terlepas dari apa pun jenis kelaminnya.

Laporan yang dipublikasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat, CDC, pada tahun 2016 memaparkan studi tentang jumlah LGB (lesbian, gay, biseksual)  di Amerika Serikat.

Hasilnya studi tersebut terdapat 1,3% wanita dan 1,9% menyatakan bahwa dirinya homoseksual serta lesbian, sedangkan 5,5% wanita dan 2% pria menyatakan mereka biseksual.

Ini berarti biseksual mungkin menjadi kelompok terbesar dalam komunitas LGB, baik pada wanita maupun pria.

Studi tersebut dilakukan kepada 10.416 perempuan dan laki-laki berusia 15-44 tahun dalam populasi rumah tangga di Amerika Serikat, tahun 2011-2013.

Namun, laporan ini hanya menampilkan data dari 9.175 orang.

Ini bukan sekadar kebingungan atau tidak bisa memilih

ciri biseksual

Orang biseksual yang memiliki ketertarikan seksual pada lawan jenis dan sesama jenis selama ini sering dianggap sebagai orang yang bingung pada orientasi seksualnya.

Namun, penelitian yang dipublikasikan Biological Psychology justru mengungkap fakta sebaliknya.

Peneliti tersebut mengamati kurang lebih 100 pria asal Chicago yang mengidentikasi diri mereka sebagai heteroseksual, homoseksual, atau biseksual.

Para peserta penelitian kemudian dipasangi sensor pada alat genital mereka untuk mengukur tingkat ereksi saat sedang menonton video keintiman pria atau wanita.

Menurut hasil studi tersebut, orang biseksual memang memiliki rangsangan seksual terhadap sesama atau lawan jenisnya.

Artinya, tidak ada siapa pun yang bisa menuntut seorang biseksual untuk “memilih” mana yang lebih disukainya, entah itu kepada pria atau wanita.

Sama halnya dengan seorang heteroseksual yang tidak bisa dipaksa menjadi homoseksual atau biseksual.

Apa penyebab orientasi seksual ini?

Menentukan penyebab seseorang menjadi biseksual bisa dibilang sangat rumit.

Sama seperti ketika Anda ditanya oleh orang lain: kenapa Anda menyukai lawan jenis? Apa penyebabnya? Kapan menyadari bahwa Anda adalah seorang heteroseksual?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentu sulit dijawab, bukan?

Menurut Planned Parenthood, penyebab munculnya orientasi seksual, baik heteroseksual, gay, lesbian, ataupun biseksual, belum diketahui secara pasti.

Namun, peneliti menduga orientasi biseksual ini kemungkinan besar disebabkan oleh faktor biologis sebelum kelahiran.

Anda mungkin menyadari orientasi seksual Anda pada usia yang sangat muda.

Bahkan, ada pula yang mengaku telah sadar dirinya lesbian, gay, atau biseksual sebelum mereka mengalami masa pubertas.

Apa saja risiko kesehatan menjadi seorang biseksual?

dampak pandemi mental remaja

Sama seperti orientasi seksual lainnya, biseksual juga dapat membuat Anda lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan.

Artikel di Current Sexual Health Reports menyebutkan bahwa orang yang tertarik secara romantis dan/atau seksual dengan lebih dari satu gender berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit mental dan penyakit menular seksual.

Berbagai penyakit mental kerap dialami orang dengan orientasi seksual biseksual karena adanya diskriminasi dan stigma dari masyarakat.

Sementara itu, orang biseksual mungkin lebih tinggi mengalami penyakit menular seksual karena perilaku seksual dengan lebih dari satu pasangan, baik sesama ataupun berbeda jenis kelamin.

Bagaimana cara menyadari bahwa saya adalah biseksual?

tips seks threesome aman pakai kondom

Merasa tidak yakin dengan orientasi seksual Anda adalah hal yang umum terjadi. Ini bukan berarti ada yang salah dengan Anda.

Bagi sebagian orang, menyadari orientasi seksual membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga seumur hidup.

Ketika menyadari bahwa orientasi seksual Anda adalah bisexual, Anda mungkin ragu-ragu untuk bersikap terbuka dan mengakuinya di depan masyarakat.

Ini karena adanya budaya dan kepercayaan yang menganggap bahwa orientasi seksual selain heteroseksual merupakan sikap menyimpang.

Jangan khawatir, Anda mungkin bisa terlebih dahulu memberi tahu orang terdekat tentang orientasi seksual Anda sebelum mengumumkannya ke lingkup yang lebih besar.

Jika keraguan mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, jangan ragu untuk melakukan konsultasi ke dokter atau pelayanan kesehatan.

Penyedia layanan kesehatan dapat memberikan saran terbaik untuk kondisi kesehatan Anda.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mental illness – Symptoms and causes. (2021). Retrieved 17 February 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mental-illness/symptoms-causes/syc-20374968

Understanding Bisexuality. (2021). Retrieved 17 February 2021, from https://www.apa.org/pi/lgbt/resources/bisexual

Bisexual FAQ. (2021). Retrieved 17 February 2021, from https://www.hrc.org/resources/bisexual-faq

Rosenthal, A., Sylva, D., Safron, A., & Bailey, J. (2011). Sexual arousal patterns of bisexual men revisited. Biological Psychology, 88(1), 112-115. doi: 10.1016/j.biopsycho.2011.06.015

National Health Statistics Reports. (2021). Retrieved 17 February 2021, from https://www.cdc.gov/nchs/data/nhsr/nhsr088.pdf

Feinstein, B., & Dyar, C. (2017). Bisexuality, Minority Stress, and Health. Current Sexual Health Reports, 9(1), 42-49. doi: 10.1007/s11930-017-0096-3

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Gender Dysphoria

Bisakah Homoseksual Disembuhkan dengan Terapi Konversi?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan