Apakah hepatitis menular lewat ciuman bibir?
Virus hepatitis tidak ditularkan melalui air liur. Virus hepatitis A dan E hanya menular melalui rute fecal-oral. Dengan kata lain, Anda dapat tertular ketika Anda menelan makanan yang mengandung virus tersebut.
Di antara jenis virus hepatitis lainnya, hepatitis B adalah yang paling banyak ditularkan melalui seks. Bahkan kemungkinan penularan HBV, yaitu virus penyebab hepatitis B jauh lebih besar daripada penularan HIV. Hal ini karena virus HBV bisa ditularkan melalui kontak dengan darah, cairan vagina, air mani, air liur, dan mungkin saja melalui ciuman yang intens.
Saat berciuman begitu intens, mungkin saja muncul goresan luka pada lapisan bibir. Luka inilah yang dapat menjadi “gerbang masuk” virus HBV ke pembuluh darah orang lain. Meski belum ada contoh kasus penularan HBV melalui ciuman, risikonya tetap ada. Terutama kalau pengidap HBV sedang sariawan, memiliki luka terbuka dalam mulut dan bibirnya, serta jika salah satu pasangan mengenakan kawat gigi.

Selain itu, Anda juga berisiko tertular hepatitis jika melakukan ciuman panas dengan orang yang menghidap hepatitis C (HCV). Virus HCV menyebar melalui kontak langsung dengan darah orang yang terinfeksi. Apabila darah dari pengidap HCV masuk ke dalam tubuh pasangannya saat berciuman dengan intens, maka hal tersebut bisa saja menularkan virus hepatitis.
Jadi, melakukan ciuman panas saat pengidap HCV sedang sariawan ataupun memiliki luka terbuka di mulut dan bibirnya dapat meningkatkan risiko Anda terjangkit HCV. HCV pada umumnya dianggap sebagai infeksi yang paling serius dari segala jenis virus hepatitis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar