Tes globulin adalah salah satu pemeriksaan yang cukup sering digunakan dokter untuk mendiagnosis penyakit. Tes ini dilakukan dengan mengukur kadar protein globulin dalam serum darah. Bagaimana prosedurnya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Tes globulin adalah salah satu pemeriksaan yang cukup sering digunakan dokter untuk mendiagnosis penyakit. Tes ini dilakukan dengan mengukur kadar protein globulin dalam serum darah. Bagaimana prosedurnya?
Tes globulin adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui kadar globulin dalam darah. Dalam dunia medis, tes ini dikenal dengan sebutan globulin electrophoresis.
Globulin merupakan sekelompok protein khusus dalam darah. Kelompok protein ini diproduksi di dalam hati oleh sistem kekebalan tubuh.
Jenisnya terbagi menjadi globulin alfa, beta, dan gamma. Globulin memainkan peranan penting dalam tubuh, mulai dari:
Berbagai macam alasan dapat menjadi penyebab dokter merekomendasikan pemeriksaan globulin. Selain keperluan diagnosis, tes ini juga bisa dilakukan untuk skrining dan monitoring.
Berikut sejumlah fungsi tes globulin.
Tes globulin terbagi dalam dua jenis. Jenis tes yang akan diberikan oleh dokter atau penyedia layanan kesehatan bergantung pada kondisi dan gejala Anda.
Tes protein total dilakukan untuk mengukur kadar globulin jenis alfa dan beta yang meningkat saat terjadi peradangan. Tes ini juga mengukur protein lain yang dihasilkan hati, seperti albumin.
Biasanya, tes ini dilakukan jika Anda berisiko atau mengidap kerusakan hati. Selain itu, tes protein total juga mungkin akan direkomendasikan dokter jika Anda mengalami gejala seperti:
Elektroforesis protein serum adalah tes untuk mengukur kadar protein globulin jenis gamma (immunoglobulin) dalam darah. Protein ini membantu sistem imun melawan infeksi.
Umumnya, elektroforesis protein serum dilakukan untuk mendiagnosis kondisi-kondisi yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh, antara lain:
Sebelum mengikuti tes, Anda akan diminta untuk berpuasa (tidak makan dan minum) selama 12 jam. Selain itu, riwayat obat yang dikonsumsi juga harus disampaikan sebelum tes.
Obat-obatan seperti kortikosteroid, insulin, dan pil KB bisa berpengaruh terhadap kadar globulin dalam darah. Anda mungkin akan diminta untuk menghentikan penggunaan obat sebelum tes.
Berikut prosedur tes globulin yang umum dilakukan.
Umumnya, hasil tes akan keluar dalam beberapa hari. Laboratorium akan mengirimkan hasil tes ke penyedia layanan kesehatan atau dokter, kemudian dokter akan menjelaskan hasilnya kepada Anda.
Hasil tes globulin diukur menggunakan satuan gram per desiliter (g/dL). Sebagai contoh, jika hasil tes menunjukkan 2 g/dL, itu berarti setiap desiliter darah mengandung dua gram globulin.
Setiap laboratorium mungkin menggunakan teknik berbeda dalam menentukan hasil. Dokter biasanya meminta tes dilakukan di tempat yang sama agar pemantauan kadar globulin akurat.
Hasil pemeriksaan globulin bisa berbeda-beda, tergantung alat yang digunakan. Namun, secara umum, berikut merupakan kadar globulin darah normal menurut Cleveland Clinic.
Jika kadar globulin melebihi batas normal, kondisi tersebut dapat menjadi pertanda penyakit seperti:
Sementara itu, kadar globulin dalam darah di bawah batas normal dapat menjadi tanda bahwa Anda mengalami gangguan hati atau ginjal.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar