2. Tekanan darah/blood pressure (BP)
Tekanan darah pasien biasanya ditampilkan pada layar di bawah tanda “SYST” atau “SYS” untuk sistolik dan “DIAS” atau “DIA” untuk diastolik. Rata-rata tekanan darah yang normal yakni sekitar 120/80 mmHg.
3. Saturasi oksigen/oxygen saturation (SpO2)
Parameter untuk saturasi oksigen pasien tertera di bawah tanda “SpO2”. Angka SpO2 menunjukkan seberapa banyak oksigen dalam darah pasien. Saturasi oksigen yang normal yakni 95% atau lebih tinggi.
4. Laju pernapasan/respiratory rate (RR)
Laju pernapasan pasien ada di bawah tanda “RR” pada monitor. Angka ini melaporkan seberapa banyak pasien bernapas dalam satu menit, dengan nilai normal antara 12 dan 20 napas per menit.
Namun, angka laju pernapasan tidak terlalu akurat, terutama karena pernapasan pasien bisa berjalan lebih cepat atau lebih lambat. Maka dari itu, dokter tidak bisa hanya membaca angka ini pada monitor ICU.
5. Invasive blood pressure

Parameter ini digunakan untuk melihat tekanan darah melalui pembuluh darah secara langsung. Cara mengukurnya yakni dengan menusukkan jarum kanula ke arteri secara tepat.
Umumnya, teknik pengukuran tekanan darah ini digunakan ketika pasien hendak menjalani operasi. Kanula harus tetap terhubung lewat sistem penghubung steril, kemudian baru dihubungkan pada monitor.
6. End tidal CO2 (EtCO2)
Parameter ini digunakan untuk mengukur kadar CO2 atau karbondioksida pada sistem pernapasan ketika pasien mengembuskan gas karbondioksida.
Umumnya, pengukuran ini disajikan dalam bentuk satuan mmHg yang menunjukkan persentase CO2. Rentang normalnya yaitu 5–6% CO2 atau 32–35 mmHg.
Cara membaca garis pada monitor ICU

Setiap tanda vital yang tersedia di dalam monitor menampilkan garis yang berbeda-beda. Berikut garis-garis yang tertera pada monitor ICU dan cara membacanya.
1. Garis EKG
Pembacaan EKG pada monitor pasien tidak dimaksudkan untuk menganalisis EKG. Sebaliknya, garis ini berguna untuk memandu tenaga medis saat melakukan resusitasi jantung-paru atau mengelola denyut jantung yang tidak teratur (aritmia).
Garis EKG dapat menampilkan beberapa informasi tentang aktivitas listrik jantung dan tingkat fungsinya. Biasanya, garis ini terlihat pada Lead II di monitor. Posisinya bisa berada di bawah atau di samping tanda vital HR atau PR.
2. Garis SpO2
Gelombang garis SpO2 menunjukkan kondisi sirkulasi darah secara umum dan aliran darah ke bagian tubuh paling ujung (perfusi perifer).
Setiap puncak gelombang SpO2 harus berhubungan dengan detak jantung pada gelombang EKG dengan jarak yang sama. Pasalnya, darah mengandung oksigen dipompa keluar dari jantung pada setiap detak jantung.
3. Garis laju pernapasan
Dengan membaca gelombang “RESP” pada monitor ICU, dokter dapat memantau masalah pernapasan seperti apnea atau dispnea pada pasien.
Pengukurannya dilakukan dengan merekam perbedaan yang ditangkap oleh sensor yang terpasang pada dada. Karena itulah, pengukuran ini bisa saja kurang akurat. Selain itu, pasien ICU sering kali mendapat ventilator yang membuat pola garisnya beragam.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar