Pernah mendengar istilah dokter laktasi atau konsultan laktasi? Bagi ibu hamil dan menyusui pasti sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Namun sebenarnya seperti apa peran dari dokter yang satu ini? Untuk mengetahui informasi seputar konsultan laktasi lebih dalam, simak ulasan berikut ini.
Apa itu dokter laktasi?
Dokter laktasi atau konsultan laktasi adalah seorang profesional kesehatan yang memiliki pengetahuan khusus seputar ilmu dalam bidang menyusui.
Pada dasarnya, konselor laktasi akan memberikan informasi atau membantu mengatasi seputar masalah menyusui yang mungkin terjadi.
Konsultan laktasi biasanya dibutuhkan selama beberapa minggu pertama bayi lahir atau bagi ibu yang baru belajar bagaimana cara menyusui.
Tidak hanya dapat dikunjungi saat sudah menyusui, konsultasi dengan dokter laktasi juga dapat dilakukan saat masa kehamilan atau baru ingin melahirkan.
Dikutip dari Cleveland Clinic, untuk mendapatkan gelar konsultan laktasi, profesional kesehatan perlu mengikuti pelatihan dan sertifikasi khusus oleh organisasi tertentu.
Salah satunya adalah International Board of Lactation Consultant Examiners (IBLCE).
Tahukah Anda?
Apa saja peran dokter laktasi?
Berikut ini adalah beberapa peran yang biasanya dilakukan oleh dokter atau konsultan laktasi.
1. Memberikan edukasi kepada ibu hamil dan menyusui
Salah satu peran dokter laktasi yang sangat penting adalah memberikan nasihat tentang posisi, pelekatan, jadwal menyusui, dan cara menggunakan pompa ASI yang baik dan benar.
Edukasi ini utamanya diberikan kepada ibu yang baru menjalani proses menyusui.
Pasalnya, menyusui dengan teknik yang salah dapat menimbulkan berbagai masalah, misalnya puting susu lecet dan ASI tidak keluar secara optimal.
Hal ini tentunya dapat menghambat tumbuh kembang si Kecil karena tidak tercukupinya kebutuhan ASI.
2. Mengatasi keluhan yang terjadi selama proses menyusui
Selain memberikan edukasi, konselor laktasi juga dapat membantu mengatasi keluhan yang dialami ibu menyusui.
Beberapa keluhan tersebut dapat berupa puting lecet, terasa sakit dan nyeri saat menyusui, saluran ASI tersumbat, serta produksi ASI rendah.
Nantinya, dokter laktasi akan membantu mengidentifikasi masalah yang dialami dan memberikan solusi sesuai dengan masalah tersebut.
3. Memberikan dukungan emosional kepada ibu menyusui
Beberapa ibu mungkin memiliki rasa khawatir akan produksi dan kualitas ASI-nya selama proses menyusui.
Hal ini dapat memicu terjadinya stres pada ibu menyusui, yang bisa menurunkan produksi ASInya.
Peranan konsultan laktasi di sini adalah memberikan dukungan dengan cara mendengarkan, memberikan nasihat, dan membantu mengatasi kekhawatiran yang muncul.
Dengan begitu, ibu menyusui akan menjadi lebih tenang.
4. Memberikan perencanaan gizi
Peran dokter laktasi yang selanjutnya adalah memberikan perencanaan gizi kepada ibu menyusui.
Nantinya, ia akan memberikan saran tentang pola makan yang kaya akan nutrisi, sehingga produksi ASI pun dapat meningkat.