Apakah Anda dijadwalkan untuk menjalani operasi medis dalam waktu dekat? Bila akan menjalani operasi, biasanya pasien diminta untuk melakukan berbagai persiapan untuk menunjang operasi medis tersebut. Entah itu cek darah, rontgen, hingga persiapan fisik. Beberapa operasi mengharuskan pasiennya dalam keadaan yang bugar dan sehat. Hal ini tentunya untuk menghindari kendala yang dapat terjadi ketika operasi. Lalu bagaimana jika mengalami sakit menjelang operasi medis? Apakah sakit menjelang operasi ini akan merusak jadwal yang telah ditetapkan? Atau akan tetap operasi seperti biasa? Ini dia pertimbangannya.
Bagaimana bila saya sakit menjelang operasi medis?
Operasi atau pembedahan adalah tindakan medis yang dilakukan sebagai bagian dari pengobatan yang Anda lakukan. Meski tidak semua operasi merupakan operasi besar, tapi sebagian besar prosedur medis ini biasanya diiringi dengan persiapan yang matang.
Tak jarang bila hasil pemeriksaan pasien ternyata kurang baik, jadwal operasi akan berubah. Hal ini tergantung dengan masing-masing kondisi pasien. Keputusan apakah operasi akan tetap dilakukan atau tidak, tergantung pada dokter bedah yang menangani Anda.
Jika memang Anda jatuh sakit menjelang operasi, jangan ragu untuk langsung menyampaikannya pada tim medis Anda. Apalagi kalau misalnya Anda merasakan gejala-gejala tertentu. Tim medis Anda akan langsung memeriksa kondisi Anda secara menyeluruh dan memutuskan apakah operasi bisa dijalankan sesuai jadwal.
Mungkinkah jadwal operasi saya jadi ditunda?
Ketika Anda mengalami sakit yang cukup parah menjelang operasi, maka jadwal operasi yang sebelumnya telah ditentukan bisa saja diundur. Berikut adalah beberapa kondisi yang membuat jadwal Anda tertunda:
- Infeksi. Bila Anda mengalami infeksi dua minggu atau seminggu sebelum operasi, maka bisa saja operasi Anda ditunda. Dari penyakit infeksi yang dianggap cukup ringan seperti infeksi saluran kencing atau infeksi kulit, hingga berat contohnya infeksi di dalam tubuh dan meningitis. Bila infeksi yang dialami cukup berat, dokter akan menjadwalkan operasi kembali ketika infeksi telah ditangani.
- Flu. Meski bukan penyakit yang berbahaya, tetapi pasien yang mengalami flu berat bisa saja mengalami masalah ketika menjalani operasi. Namun, kasus seperti ini jarang terjadi.
- Masalah saluran pernapasan. Penggunaan obat bius ketika operasi bisa membuat Anda sulit bernapas. Belum lagi kalau Anda mengalami masalah pernapasan, tentu risiko ini akan semakin tinggi. Jadi kalau kondisi yang dialami serius, dokter mungkin akan menunda operasi Anda.
- Diabetes yang tak terkendali. Kondisi ini membuat komplikasi setelah operasi semakin tinggi. Kadar gula darah yang tak terkontrol sebelum operasi akan meningkatkan risiko infeksi dan memperlambat penyembuhan luka jahitan operasi Anda.
- Demam. Bila seseorang sakit menjelang operasi mengalami demam, jadwal dapat operasinya ditunda. Biasanya, tim medis akan mencari tahu dulu apa yang menyebabkan demam ini terjadi. Pasalnya, demam biasanya disebabkan oleh infeksi. Ketika memang dirasa aman untuk dilakukan operasi, maka Anda tak perlu khawatir, operasi akan tetap dilakukan.
- Penyakit infeksi menular, seperti campak dan cacar air. Pasien dengan penyakit infeksi seperti ini, sudah pasti akan ditunda operasinya. Pasien baru akan menjalani operasi setelah kondisinya pulih kembali untuk menghindari risiko komplikasi berbahaya.
[embed-health-tool-bmi]