Saat periksa ke dokter, Anda biasanya akan menjalani pemeriksaan fisik dasar — misalnya cek mulut, mata, suhu tubuh, hingga detak jantung. Dokter mungkin juga akan melakukan tes darah atau tes pencitraan untuk memastikan diagnosis penyakit Anda. Namun, tahukah Anda bila dokter bisa menyimpulkan kesehatan tubuh pasiennya hanya dengan melihat saja. Kira-kira hal apa saja yang dilihat dokter untuk mencari tahu kesehatan tubuh pasiennya?
Lima kondisi tubuh yang dicek saat Anda periksa ke dokter
1. Postur tubuh
Langkah pertama Anda masuk ke ruang konsultasi, dokter sebenarnya sudah mengamati postur tubuh Anda. Postur tubuh Anda secara tidak langsung menjadi cerminan kondisi fisik maupun emosional Anda.
Misalnya, Anda berjalan lambat dengan punggung sedikit membungkuk dan muka tertunduk. Ini bisa menandakan Anda sangat merasa lemah karena sakit, kekurangan energi, atau merasa depresi. Sementara pasien yang berjalan dengan ekspresi cerah dan percaya diri menunjukkan kabar baik. Entah pasien datang untuk melaporkan kondisinya yang bertambah baik atau pengobatan yang dijalaninya cocok.
2. Suara
Selain postur tubuh, dokter akan mengamati bagaimana suara Anda. Jika Anda memiliki suara yang serak dan sering berdeham (batuk kecil yang ditahan), kemungkinan besar Anda adalah seorang perokok. Terlebih bila dokter juga menyadari adanya bau asap rokok dari napas atau pakaian Anda, kuku yang menguning, serta garis halus di sekitar bibir akibat kebiasaan merokok.
Dari suara juga dokter bisa langsung tahu bahwa pasiennya memiliki masalah dengan saluran pernapasan.
3. Mata
Orang yang sehat memiliki warna putih mata yang cerah, dan tentunya mata mereka tidak terlihat lelah.
Munculnya lingkaran hitam di sekitar mata disertai warna kulit yang pucat bisa menandakan kondisi tubuh sedang tidak sehat. Selain itu, warna putih mata yang menguning bisa menjadi tanda dari penyakit kuning alias jaundice. Dari kondisi mata, dokter bisa menilai kemungkinan penyakit kuning tersebut diakibatkan oleh penyakit hati.
Sementara mata yang membengkak bisa menjadi petunjuk reaksi alergi, penyakit ginjal, atau penyakti tiroid. Penyakit ginjal bisa menyebabkan protein albumin yang menahan cairan dalam pembuluh darah hilang. Kadar albumin yang rendah akibat keluar dari jaringan bisa menyebabkan mata bengkak.
4. Bau mulut
5. Kulit
[embed-health-tool-bmi]