Perawatan jangka panjang untuk penderita penyakit kronis adalah salah satu kebutuhan yang harus diprioritaskan. Hal ini dilakukan demi menjaga kesehatan penderita penyakit kronis. Selain itu, masih banyak alasan lain dari perawatan sakit kronis yang akan dijelaskan dalam artikel berikut ini.
Perawatan rutin jadi langkah pemulihan secara tepat dan terukur
Perawatan sakit kronis tidak bisa dilakukan hanya dengan satu atau dua kali kunjungan karena efek yang terjadi pada tubuh perlu dipulihkan secara tepat dan terukur.
Kunjungan rutin untuk memantau kesehatan juga bertujuan untuk menghindari dampak atau risiko lain yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Adapun beberapa jenis penyakit kronis yang perlu mendapatkan perawatan jangka panjang, antara lain:
Cara melakukan perawatan jangka panjang penyakit kronis
Perawatan jangka panjang sangat penting bagi pasien dengan penyakit kronis. Sebagai gambaran, berikut ini beberapa perawatan jangka panjang yang bisa Anda lakukan.
Pola hidup sehat
Pola hidup sehat dapat diwujudkan dengan memperhatikan beberapa kebiasaan penting, seperti:
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah memiliki berat badan yang sehat dan tidak merokok.
Rutin konsumsi obat
Pahami obat-obatan yang perlu diminum, terlebih jika obat tersebut dikonsumsi dalam kurun waktu yang lama.
Pastikan untuk menanyakan efektivitas obat dan meminta dokter untuk melakukan pemantauan setidaknya setiap tahunnya.
Pengecekan secara berkala
Konsumsi obat saja kurang maksimal untuk mendapatkan perawatan jangka panjang terbaik bagi pasien penyakit kronis.
Selain untuk memantau efektivitas obat, pengecekan secara berkala juga perlu dilakukan guna mengetahui bagaimana kondisi tubuh terkini dan apa solusi atau tindakan yang perlu dilakukan.
Untuk mendapatkan perawatan atau pengobatan jangka panjang secara berkala dengan mudah, pemilik penyakit kronis dapat mengikuti program dari BPJS kesehatan, bernama PRB.
Program Rujuk Balik (PRB) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis.
Kategori pasien penyakit kronisnya adalah dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang.
Perawatan jangka panjang tersebut dilaksanakan di fasilitas kesehatan tingkat pertama atas rekomendasi atau rujukan dari dokter spesialis/sub spesialis yang merawat.
Program Rujuk Balik BPJS kesehatan diberikan kepada pasien kronis yang kondisinya sudah stabil disertai dengan surat keterangan rujuk balik.
Tujuan PRB yaitu meningkatkan kemudahan akses pelayanan pengobatan bagi peserta JKN-KIS dengan penyakit kronis dan kondisi stabil.
Beberapa penyakit kronis yang termasuk dalam layanan dan cakupan Program Rujuk Balik (PRB), antara lain:
- diabetes mellitus,
- hipertensi,
- penyakit jantung,
- asma,
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK),
- epilepsi,
- gangguan kesehatan jiwa kronik,
- stroke, dan
- Sindrom lupus eritematosus (SLE).
Bila mengikuti Program Rujuk Balik (PRB), ada berbagai manfaat yang bisa dirasakan, yaitu:
- meningkatkan kemudahan akses pelayanan obat,
- mengurangi risiko terjadinya komplikasi,
- meningkatkan kepatuhan pengobatan, dan
- meningkatkan awareness peserta terkait pengobatannya.
Untuk mendapatkan manfaat pelayanan Program Rujuk Balik BPJS kesehatan, peserta bisa mendaftarkan diri sebagai peserta PRB kepada petugas Rumah Sakit (PIC PRB) dengan membawa:
- Surat Rujuk Balik (SRB) dari Dokter Spesialis/ Sub Spesialis yang merawat,
- Resep obat PRB, dan
- Hasil pemeriksaan penunjang (jika diperlukan).
Setelah menjadi peserta PRB, peserta bisa datang ke FKTP tempat peserta terdaftar dengan membawa:
- Kartu Identitas Peserta JKN-KIS atau JKN-KIS Digital;
- SRB dan resep/copy resep obat PRB;
- Buku pemantauan Peserta PRB-Prolanis (bagi yang sebelumnya telah mendapatkannya)
Selanjutnya, peserta akan mendapatkan obat untuk kebutuhan paling banyak 30 (tiga puluh) hari di Apotek PRB/ruang farmasi Puskesmas/Instalasi Farmasi Klinik Pratama yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Jadi, pastikan untuk melakukan perawatan jangka panjang penyakit kronis untuk menjaga kesehatan pasien dan mencegah komplikasi yang bisa terjadi.
[embed-health-tool-bmi]