Selain buang air besar lebih encer dan sering, diare bisa membuat tubuh jadi lemas. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, seperti dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, atau kekurangan nutrisi. Ketahui cara mengatasi lemas karena diare dalam ulasan berikut.
Penyebab badan lemas karena diare
Diare ditandai dengan buang air besar encer lebih dari tiga kali dalam sehari. BAB terus-menerus membuat tubuh jadi lemas karena kehilangan banyak cairan dalam waktu singkat.
Diare juga dapat mengganggu penyerapan zat gizi dari makanan sehingga tubuh kekurangan energi.
Untuk memahami lebih lanjut, simak penjelasan kenapa diare bisa bikin badan lemas berikut.
1. Dehidrasi
Salah satu penyebab mengapa Anda merasa lemas setelah buang air besar (BAB) terus-menerus adalah karena dehidrasi.
Saat mengalami diare, tubuh mengeluarkan cairan dalam jumlah besar melalaui feses atau BAB yang encer.
Jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, Anda rentan mengalami dehidrasi. Kondisi ini umumnya ditandai dengan gejala lemas, pusing, mulut kering, atau lelah yang berlebihan.
2. Ketidakseimbangan elektrolit

Penyebab lain badan terasa lemas saat diare adalah ketidakseimbangan elektrolit.
Saat diare, tubuh tidak hanya kehilangan banyak cairan, tetapi juga kehilangan elektrolit dan mineral penting, seperti kalium, natrium, dan klorida yang berperan dalam menjaga fungsi sel, saraf, dan otot.
Ketika jumlah elektrolit berkurang secara signifikan, tubuh mengalami gangguan keseimbangan elektrolit.
Mengutip Cleveland Clinic, gangguan keseimbangan elektrolit dapat memicu gejala, seperti rasa lemas atau lelah, kram otot, kebingungan, pusing, hingga gangguan irama jantung.
3. Kekurangan nutrisi
Badan lemas dan lesu saat BAB terus juga disebabkan oleh kekurangan nutrisi. Mengutip WHO, diare merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Ketika seseorang mengalami diare, makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak sempat dicerna dan diserap optimal oleh usus.
Akibatnya, tubuh kekurangan zat gizi penting, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi.
Selain itu, diare dapat membuat penderitanya kehilangan nafsu makan sehingga asupan nutrisi makin berkurang.
Cara mengatasi lemas karena diare
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi badan lemas karena diare.
1. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh
Cara mengatasi badan lemas karena diare yang utama adalah mencukupi kebutuhan cairan dan elektrolit. Hal ini bisa dilakukan dengan minum larutan oralit atau air putih yang cukup.
Oralit merupakan larutan yang mengandung campuran garam, gula, dan mineral penting seperti natrium atau kalium. Oralit bisa menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang selama diare.
Konsumsi buah-buahan tinggi air juga penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah dehidrasi yang membuat badan makin lemas.
2. Konsumsi makanan yang mudah dicerna
Mencukupi kebutuhan zat gizi selama diare penting untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko kekurangan nutrisi.
Namun, Anda mungkin merasa tidak nafsu makan atau mual saat diare. Untuk itu, konsumsilah makanan untuk sakit perut, seperti pisang, nasi, roti tawar atau kentang sebagai sumber energi.
Konsumsi makanan tersebut sedikit demi sedikit, tapi sering. Hindari makan langsung dalam porsi besar karena dapat membebani kondisi sistem pencernaan yang sensitif.
3. Hindari makanan dan minuman pemicu diare

Hindari juga makanan atau minuman yang dapat memicu diare untuk mengurangi frekuensi BAB lebih cepat.
Beberapa minuman atau makanan pantangan diare yang perlu Anda hindari yaitu makanan berlemak, berminyak, atau mengandung kafein.
Makanan dan minuman tersebut bisa memperburuk iritasi atau peradangan pada usus. Akibatnya, tubuh semakin tidak bertenaga karena tidak kunjung sembuh dari diare.
4. Selalu pantau gejala yang dialami
Badan lemas akibat buang air besar terus-menerus umumnya dapat membaik dalam beberapa hari ketika diare sembuh.
Namun, jika diare tidak kunjung sembuh dalam 2 – 3 hari, disertai gejala badan lemas hingga sulit bangun, demam tinggi, dan darah pada feses, sebaiknya Anda segera periksakan diri ke dokter.
Kondisi tersebut bisa menandakan dehidrasi berat yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Cara mencegah lemas karena diare
Cara mencegah lemas saat diare pada dasarnya adalah dengan menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan asupan zat gizi. Berikut ini caranya.
- Minum cukup cairan. Ketika mulai diare, pastikan memperbanyak minum air putih guna mencegah dehidrasi. Konsumsi oralit juga dianjurkan untuk mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang selama diare.
- Tetap makan meski dengan porsi kecil. Meski perut terasa tidak nyaman saat diare, usahakan tetap makan walaupun sedikit. Hal ini penting untuk mencukup kebutuhan nutrisi sehingga tubuh tetap bertenaga.
- Istirahat yang cukup. Kurangi aktivitas fisik yang berlebihan dan beri waktu bagi tubuh untuk pulih. Istirahat yang cukup dapat mempercepat penyembuhan sehingga rasa lemas ketika diare bisa dicegah.
Badan tidak bertenaga akibat diare memang bisa mengganggu aktivitas, tapi umumnya bersifat sementara. Dengan istirahat cukup dan perawatan yang tepat, kondisi tubuh biasanya akan berangsur membaik seiring berkurangnya frekuensi diare.
Jika gejala berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang sesuai.
Kesimpulan
- Penyebab badan lemas karena diare adalah dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan kekurangan nutrisi.
- Lemas saat diare bisa diatasi dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh, konsumsi makanan yang mudah dicerna, hindari makanan dan minuman pemicu diare, dan selalu pantau gejalanya.
- Agar tidak lemas, minum cukup cairan, tetap makan walaupun dalam porsi kecil, dan istirahat yang cukup selama diare.
[embed-health-tool-bmr]