Makan olahan daging kurban bersama keluarga saat Hari Raya Idul Adha menjadi momen ditunggu-tunggu. Namun, Anda perlu waspada karena daging kurban (kambing atau sapi), berpotensi memicu kolesterol.
Anda juga perlu menyiasati agar makan daging kurban tetap aman tanpa takut kolesterol naik. Simak ulasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Apakah pengidap kolesterol tinggi boleh makan daging kurban?
Makan daging kurban bagi pengidap kolesterol tinggi tidak masalah dan boleh-boleh saja. Asalkan, harus bijak dalam mengonsumsinya dan tidak dilakukan secara berlebihan.
Pada dasarnya, semua makanan yang berasal dari hewan pasti mengandung kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh.
Peran kolesterol untuk tubuh adalah untuk membangun dinding sel, vitamin, dan menghasilkan berbagai hormon agar tubuh tetap sehat. Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh, yaitu:
- High Density Lipoprotein (HDL) atau biasa disebut kolesterol baik
- Low-Density-Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
Nah, terlalu banyak konsumsi daging dapat meningkatkan kadar LDL, sehingga menyebabkan aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah kondisi penumpukan plak (timbunan lemak) yang dapat menghalangi aliran darah. Plak tersebut terdiri dari kolesterol, lemak, kalsium, dan zat lain yang ditemukan dalam darah.
Pada kondisi yang lebih serius, penumpukan lemak tersebut dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi atau stroke.
Jenis daging yang tinggi kolesterol
Sementara itu, kadar kolesterol setiap daging berbeda-beda. Daging kurban umumnya terdiri dari kambing, sapi, dan domba.
Mengutip situs U.S. Department of Agriculture, dalam satu porsi daging kambing yang sudah dimasak setara 100 gram (3,5 ons) mengandung 75 mg kolesterol.
Sementara daging sapi (potongan sirloin) mengandung sekitar 92 mg dan daging sapi tanpa lemak mengandung 71 mg kolesterol. Lain halnya dengan daging domba yang sudah diolah mengandung sekitar 97 mg kolesterol.
Secara keseluruhan, daging kambing memang memiliki tingkat kolesterol yang lebih rendah. Namun, hal tersebut juga kembali lagi dengan bagaimana Anda mengolah daging.
Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung, sebaiknya batasi asupan dan tidak mengonsumsi lebih dari 200 mg kolesterol setiap hari.
Cara menurunkan kolesterol tinggi setelah makan daging kurban
Faktanya, kolesterol naik sering kali disebabkan oleh makanan. Selain tidak berlebihan dalam makan daging kurban, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan kolesterol tinggi setelah Idul Adha, di antaranya sebagai berikut.
1. Pilih bagian daging yang rendah lemak
Memilih bagian daging tanpa lemak menjadi salah satu cara yang baik agar kadar kolesterol tetap terjaga.
Katakan saja daging kambing yang memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih sedikit daripada daging merah lainnya.
Anda juga bisa memilih potongan daging kambing tanpa lemak, seperti bagian rump (area pinggul), leg, betis, dan rack (bahu) untuk nantinya diolah menjadi masakan.
Sementara itu, potongan daging sapi tanpa lemak meliputi bagian bulat, chuck, sirloin, atau loin.
2. Mengolah daging kurban dengan cara dibakar atau dipanggang
Melansir situs Wesley Enhanced Living, daging merah yang dibakar atau dipanggang mampu mengurangi kandungan lemak yang ada didalamnya karena lemak menetes saat proses pembakaran.
Meskipun demikian, perlu Anda ingat, jangan memanggang makanan terlalu lama dengan suhu sangat panas agar tidak menghasilkan senyawa yang berpotensi memicu kanker.
Solusinya, Anda bisa mempersingkat waktu pemanasan dengan memotong daging menjadi bagian yang lebih kecil supaya cepat matang pada suhu yang tidak terlalu tinggi. Pastikan juga untuk membolak-balikkan makanan agar tidak gosong.
3. Imbangi dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan
Cara lain untuk menurunkan kolesterol tinggi saat makan kurban, yakni dengan mengimbanginya dengan meningkatkan asupan serat.
Adapun sayuran hijau dan buah-buahan yang bagus untuk Anda konsumsi, seperti bayam, katuk, kangkung, alpukat, apel, atau buah beri.
Sejumlah makanan tersebut mampu mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah Anda.
4. Sempatkan olahraga atau beraktivitas fisik
Setelah makan daging kurban, usahakan tetap aktif dengan berolahraga untuk membantu menurunkan kadar kolesterol yang tinggi.
Pasalnya, olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik atau High-Density Lipoprotein (HDL).
Sebaiknya, Anda melakukan latihan fisik minimal 30-60 menit, lima kali dalam seminggu. Apabila kesulitan dalam menentukan jenis olahraga yang tepat untuk Anda, segera konsultasikan dengan dokter.
5. Hindari kebiasaan merokok dan minum minuman manis
Cara terbaik untuk menjaga kolesterol tubuh, yakni dengan menghindari kebiasaan yang meningkatkan kadar kolesterol jahat pada tubuh, seperti merokok dan mengonsumsi minuman manis.
Keduanya bisa memicu kadar trigliserida dalam darah, yang jika dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
6. Cek kadar kolesterol secara rutin
Anda harus memeriksa kadar kolesterol secara berkala atau minimal 5 tahun sekali, terlebih bila memiliki riwayat penyakit tertentu. Pemantauan kadar kolesterol penting dilakukan meskipun tidak merasakan adanya gejala.
Bila perlu, Anda bisa minum suplemen penurun kolesterol setelah makan daging kurban seperti hemaviton Cardio.
hemaviton Cardio mengandung Phytosterol 500 mg yang merupakan bahan alami dari tumbuhan yang dapat melakukan pencegahan dini sebelum kolesterol masuk ke dalam darah.
Tak hanya itu, hemaviton Cardio juga mampu membantu memelihara kesehatan tubuh karena diperkaya dengan suplementasi vitamin dan mineral kaya antioksidan, seperti beta karoten, vitamin C, vitamin E, niasin (Vitamin B3), Zinc, dan selenium.
hemaviton Cardio dapat Anda konsumsi sebanyak 3x sehari 1 kaplet pada saat makan atau setelah makan agar bantu kurangi kolesterol. Yuk, jaga kesehatan dengan mengonsumsi hemaviton Cardio!
[embed-health-tool-bmi]