Memilih jenis pasir yang tepat sangatlah penting agar kucing peliharaan Anda tetap mau dan rajin buang air di kotak pasirnya. Lantas, sudahkah Anda mengenal jenis-jenis pasir kucing? Ini ulasannya.
Jenis-jenis pasir kucing dan kegunaannya
Sebelum memilih pasir kucing, sebaiknya Anda memahami jenis-jenis pasir kucing yang ada di pasaran.
Pasir kucing sangat penting agar Anda lebih mudah membersihkan kotoran si anabul. Berikut ini jenis-jenis pasir kucing dan manfaatnya.
1. Pasir bentonite
Pasir bentonite ini merupakan jenis pasir kucing yang sering dikenal dengan istilah pasir gumpal atau pasir wangi.
Dapat ditebak dari namanya, pasir ini akan menggumpal ketika terkena air kencing kucing, karena memiliki daya serap yang baik.
Daya serapnya yang tinggi ini dihasilkan dari bahan tanah liat natrium bentonit alami di dalamnya, sehingga saat terkena kotoran atau cairan, pasir ini akan menggumpal dan mengeluarkan bau yang wangi untuk menutupi bau kotoran kucing.
Cara buangnya pun cukup mudah, cukup ambil dan buang gumpalan pasir beserta kotorannya, lalu tambahkan pasir baru pada kotak pasir.
Adapun kelebihan lain dari jenis pasir ini adalah aromanya yang beraneka ragam, seperti wangi buah, bunga, atau kopi. Dengan demikian, aroma ini bisa membantu mengurangi bau kotoran kucing.
Daya serapnya yang cepat dan kemampuannya yang baik dalam mengontrol bau, menjadikan pasir bentonite menjadi salah satu jenis pasir kucing yang direkomendasikan untuk Anda pemilik kucing.
2. Pasir tofu
Pasir tofu adalah jenis pasir kucing yang terbuat dari bubur kedelai. Meski bahan ini dinilai food grade, jenis pasir ini tetap tidak bisa dikonsumsi.
Jenis pasir tofu ini memiliki keunggulan yang terbilang cukup banyak, mulai dari tahan lama, mudah dibersihkan, hingga kemampuannya yang baik dalam menyerap bau.
Dibanding jenis pasir lainnya, daya serap pasir tofu tergolong cukup tinggi karena dapat menyerap kotoran hanya dalam dua detik.
Keunggulan ini tentunya juga berpengaruh pada kemampuannya dalam mengontrol bau, karena semakin cepat kotoran kucing menyerap cairan, semakin cepat bau tersebut bisa diredam.
Perbedaannya juga dapat dilihat dari diameter tiap butirannya yang dibuat sebesar 2 mm.
Jenis pasir kucing ini akan menggumpal saat terkena kotoran cair, sehingga Anda dapat memisahkan pasir yang sudah terkena kotoran dengan yang bersih.
Cara membuang pasir tofu adalah dengan mengambil gumpalan pasir beserta kotoran kucing dari kotaknya, lalu buang atau siram ke dalam toilet.
Setelah itu, Anda bisa tambahkan lagi pasir sesuai kebutuhan untuk mengisi ulang kotak pasir dan siap kembali digunakan.
3. Pasir organik
Perlu Anda ketahui, jenis pasir organik kucing ini tidaklah terbuat dari pasir, melainkan terdiri dari beberapa macam bahan seperti kertas, serbuk kayu, jagung, tahu, atau gandum.
Pasir organik memiliki keunggulan dapat menyerap bau secara alami dan bebas debu, sehingga aman untuk kucing yang memiliki masalah pernapasan.
Mengingat bahannya yang organik, pasir ini juga dapat menjadi penyubur tanaman jika dibuang di tanah.
4. Zeolit
Pasir zeolit merupakan salah satu jenis pasir yang diformulasikan dari mineral alami. Meski dikenal sebagai pasir yang memiliki kemampuan penyerapan seperti spons, daya serap ini juga tergantung pada merek dari pasir yang Anda gunakan.
Pasalnya, ada sebagian produk pasir zeolit yang justru tidak begitu bagus dalam menyerap kotoran kucing, terutama jika kotoran kucing Anda bertekstur cair atau kurang padat.
Inilah yang menjadi kekurangan dari pasir zeolit karena tidak dapat menggumpal saat terkena kotoran berbentuk cairan.
Perlu Anda Ketahui
Cara mencuci pasir zeolit adalah dengan cara membuang kotoran kucing dari pasirnya, lalu rendam, dan cuci pasir dengan air sabun. Setelah itu, Anda bisa jemur pasir zeolit di bawah terik matahari hingga kering dan pasir pun bisa kembali digunakan.
Perlu diingat, meski dapat didaur ulang, mencuci pasir zeolit tidak menjamin bau dari kotoran kucing tersebut hilang sepenuhnya.
5. Pasir kristal
Pasir kristal merupakan pilihan cocok untuk Anda yang sibuk dan jarang bisa membersihkan kotoran kucing, karena memiliki daya serap sampai dengan 40 kali berat kucing sendiri, serta tidak berdebu. Akan tetapi, Anda harus sangat berhati-hati ketika menggunakan pasir kucing jenis ini.
Pasalnya, selain berisiko tinggi tertelan oleh si kucing, pasir ini juga memiliki sisi tajam yang agak runcing. Bentuknya yang demikian mungkin bisa membuat kucing Anda merasa tidak nyaman.
Selain itu, pasir kristal juga mudah menempel di kaki kucing, sehingga relatif kurang cocok untuk anak kucing.
Rekomendasi memilih pasir kucing sesuai kebutuhan
Wajar jika Anda masih bingung memilih berbagai jenis pasir terutama bagi yang masih baru dalam memelihara kucing. Alangkah baiknya jika Anda menyesuaikan jenis pasir kucing dengan kebutuhan.
Misalnya, jika Anda tinggal di apartemen atau tempat tinggal yang tidak terlalu luas, sebaiknya gunakan pasir kucing jenis tofu.
Cat litter tofu ini dianggap lebih cocok karena dapat sigap menyerap kotoran sehingga bau kotoran tidak menyebar ke seluruh ruangan tempat tinggal Anda.
Selain itu, cat litter tofu bisa dibuang ke dalam toilet (toilet flushable) karena dia mudah larut di dalam air, sehingga terbilang ramah lingkungan. Di sisi lain, jika masih ada lahan di tempat tinggal Anda, bisa pakai pasir jenis bentonite.
Selain memilih jenis pasir yang tepat dan sesuai kebutuhan, pastikan Anda memilih merek pasir kucing yang berkualitas tinggi.
Sebaiknya pilih pasir kucing seperti dari MAXlife yang tersedia dalam varian Cat Litter Bentonite dan Cat Litter Tofu.
MAXlife Cat Litter Bentonite merupakan pasir bentonite minim debu dan tidak mengandung bahan berbahaya yang cepat menggumpalkan kotoran dan tidak pecah saat diangkat.
Bahannya pun wangi dan beragam karena tersedia dalam aroma Coffee Caramel dan Lavender yang tentunya dapat menyerap bau kotoran.
Adapun MAXlife Cat Litter Tofu merupakan pasir tofu berkualitas tinggi yang cepat menggumpal dengan disertai aroma Coffee Caramel, Lemon, Lavender, dan Apple yang sangat wangi dan tanpa debu, serta dapat dibuang di toilet. Jadi, pasir kucing seperti apa yang sesuai kebutuhan Anda?
[embed-health-tool-bmi]