Jika pernah melihat ganggang berwarna hijau kebiruan di daerah perairan, besar kemungkinan itu adalah cyanobacteria. Organisme ini ternyata merupakan bakteri yang mirip tanaman.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Jika pernah melihat ganggang berwarna hijau kebiruan di daerah perairan, besar kemungkinan itu adalah cyanobacteria. Organisme ini ternyata merupakan bakteri yang mirip tanaman.
Cyanobacteria bisa dimanfaatkan sebagai suplemen kesehatan. Di sisi lain, konsumsi air yang terkontaminasi bakteri ini bisa mengakibatkan keracunan.
Cyanobacteria adalah organisme dalam kelompok Eubacteria (bakteri) yang umumnya muncul secara alami di wilayah perairan atau tanah yang lembap.
Kelompok bakteri yang juga dikenal sebagai sianobakteri atau ganggang biru-hijau ini sering ditemukan di danau.
Ciri-ciri Cyanobacteria yaitu dapat berfotosintesis sendiri dengan menyerap cahaya matahari dan menghasilkan klorofil, yaitu pigmen yang memberikan warna hijau pada daun.
Bakteri ini dapat tumbuh banyak dan sering mengubah air menjadi hijau, biru-hijau, atau hijau kecokelatan.
Ganggang yang dapat menyebabkan batu-batu di daerah perairan menjadi lebih licin ini ternyata punya beragam manfaat untuk kesehatan.
Mengutip dari Journal of Medicine Food (2013), peranan Cyanobacteria untuk kesehatan telah sejak lama dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat-obatan.
Pasalnya, sianobakteri memiliki berbagai zat makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kandungan bioaktif Cyanobacteria meliputi:
Pengolahan dan penggunaan ganggang biru hijau ini semakin berkembang pesat, salah satu hasilnya yaitu suplemen herbal spirulina.
Sel spirulina memiliki nilai gizi dan daya cerna yang tinggi karena kaya akan serat dan kandungan protein, serta sebagai sumber antioksidan, koenzim, dan vitamin.
Lebih jauh, Cyanobacteria juga berkhasiat untuk mencegah beberapa risiko penyakit, seperti:
Meski begitu, Anda perlu berhati-hati dengan kelompok bakteri ini.
Mengutip dari situs US Environmental Protection Agency, sianobakteria dapat bersifat toksik (beracun) dan menimbulkan masalah kesehatan pada manusia.
Pada dasarnya, sebagian besar spesies alga atau ganggang tidak berbahaya.
Namun, sianobakteri yang berkembang dalam jumlah banyak, atau disebut juga Cyanobacteria bloom, merupakan pencemaran lingkungan yang bisa membahayakan kesehatan.
Menurut situs Center for Disease Control and Prevention, Cyanobacteria bloom di sebuah kawasan di Amerika justru bersifat toksik (Cyanotoxin) dan mulai mengaliri perairan di tempat wisata, bahkan air keran di kawasan permukiman.
Ketika air keran terkontaminasi, paparan racun dari ganggang biru hijau ini dapat terjadi melalui aktivitas sehari-hari, seperti penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga.
Cyanotoxin mengandung beberapa racun seperti:
Kontaminasi Cyanotoxin dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan seperti berikut.
Pertumbuhan Cyanobacteria yang meluas dapat meningkatkan konsentrasi mikrosistin bakteri ini.
Bila mikrosistin yang tertelan melebihi batas toleransi tubuh terhadap racun, Anda berisiko mengalami masalah pencernaan yang meliputi:
Selain sistem pencernaan, efek mengonsumsi ganggang ini bisa berupa pusing, lemas, hingga kerusakan hati.
Pengolahan Cyanobacteria menjadi bahan pangan maupun obat dan suplemen juga menghasilkan aerosol toksik.
Jika menghirup aerosol beracun yang mencemari udara ini, Anda berisiko mengalami masalah kesehatan seperti:
Udara yang mengandung aerosol Cyanotoxin bisa terhirup ketika Anda tidak menggunakan alat pelindung diri dengan tepat.
Anda bisa terpapar air yang terkontaminasi Cyanotoxin saat Anda beraktivitas atau berenang.
Paparan ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kulit, seperti:
Ciri-ciri perairan yang terkontaminasi adalah munculnya banyak ganggang sehingga air berubah warna menjadi kehijauan, hijau kebiruan, atau hijau kecokelatan.
Aerosol Cyanotoxin yang terkena mata juga dapat mengakibatkan masalah seperti:
Jangan tunda untuk mendatangi fasilitas layanan kesehatan terdekat bila Anda mengalami masalah pada akibat paparan Cyanotoxin.
Penanganan yang diberikan pada seseorang yang terpapar Cyanobacteria biasanya berupa perawatan untuk mengurangi gejala.
Meski begitu, perawatan yang dijalani bisa bersifat pengobatan di rumah maupun penanganan medis, bergantung seberapa parah gejala yang dialami.
Di bawah ini beberapa cara mengatasi efek yang ditimbulkan oleh paparan Cyanotoxin yang terangkum dalam situs CDC.
Untuk mencegah bahayanya, hindari minum air dari sumber yang Anda curigai terpapar ganggang biru hijau ini.
Jauhi area yang ditumbuhi banyak Cyanobacteria atau warna air yang hijau dan kecokelatan saat Anda berenang maupun melakukan aktivitas lainnya.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar