Homo sapiens, yaitu spesies manusia, bisa digolongkan sebagai omnivor atau pemakan segala. Manusia bisa makan tumbuh-tumbuhan serta daging. Akan tetapi, jika manusia memang bisa mengonsumsi segala jenis sumber pangan, bukankah seharusnya tak ada wabah kelaparan di dunia? Mengapa orang yang kelaparan, terdampar di pulau tak berpenghuni, atau tersesat di hutan belantara tidak makan rumput saja untuk bertahan hidup?
Nah, untuk mencari tahu apa yang bakal terjadi kalau Anda nekat mengonsumsi rumput di pekarangan rumah atau di ladang, simak terus penjelasan lengkapnya berikut ini.
Bolehkah manusia makan rumput?
Pada dasarnya, rumput bukanlah jenis tanaman beracun yang bisa menyebabkan kematian. Maka secara teori mungkin saja manusia makan rumput. Lalu mengapa tak ada orang yang mau memasak rumput jadi sayur untuk dikonsumsi?
Rupanya meski rumput tidak beracun, sistem pencernaan manusia tak dirancang untuk mengurai dan menyerap rumput dalam tubuh. Berbeda dengan binatang pemakan tumbuhan (herbivor) seperti sapi dan kambing, manusia tak memiliki enzim jenis selulase dan mikroba khusus yang mampu menyerap rumput dan mengubahnya jadi bahan pangan yang penuh nutrisi.
Inilah yang membedakan rumput biasa dengan sayur-mayur kaya nutrisi seperti daun selada, daun pepaya, bayam, dan kangkung. Dengan kata lain, tak ada gunanya bagi manusia untuk makan rumput. Inilah mengapa meskipun manusia mungkin saja makan rumput, sejak zaman prasejarah pun hal tersebut tidak dilakukan.
Apa yang terjadi kalau manusia nekat makan rumput?
Tips mengonsumsi rumput dalam situasi darurat
[embed-health-tool-bmi]