Kini, telur infertil yang telah lama beredar ramai lagi dibeli oleh masyarakat. Padahal, penjualannya telah dilarang dan bahkan diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017. Namun, di sejumlah warung masih menjual telur tersebut untuk dimakan.
Harga yang lebih murah menjadi alasan utama atas distribusi telur tersebut. Persoalan selanjutnya adalah apakah telur jenis ini benar-benar aman untuk dikonsumsi atau tidak.
Sebenarnya, tidak ada perbedaan kandungan gizi di antara telur infertil dan telur yang lainnya. Perbedaannya hanyalah ada atau tidaknya sperma yang terkandung di dalam telur tersebut. Telur infertil sebenarnya juga aman dan boleh dikonsumsi.

Namun, telur ini hanya bisa bertahan sampai seminggu, berbeda dengan telur biasa yang bertahan sampai 30 hari di suhu ruangan.
Lewat dari itu, telur sudah membusuk dan tidak layak konsumsi. Telur yang sudah busuk memiliki kontaminasi bakteri salmonella yang dapat menyebabkan penyakit salmonellosis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar