CDC juga tidak merekomendasikan penggunaan air hujan untuk mandi, menyikat gigi, memasak, maupun menyiram tanaman yang ingin Anda konsumsi.
Risiko dan bahaya meminum air hujan

Kadar cemaran dalam air hujan bisa bervariasi, tergantung tempat Anda tinggal. Selain itu, risiko penyakit juga tergantung pada seberapa banyak Anda meminum air hujan.
Meski begitu, bahaya meminum air hujan tentu menjadi perhatian di tengah era modern saat ini.
Penelitian terbaru dalam jurnal Environmental Science & Technology (2022) menemukan air hujan di seluruh dunia memiliki konsentrasi PFAS yang melebihi ambang batas aman.
PFAS atau per- and polyfluoroalkyl substances adalah suatu kelas bahan kimia yang sering dimanfaatkan dalam industri elektronik, otomotif, hingga kesehatan.
Karena penggunaannya yang luas, PFAS bisa ditemukan dalam tingkat yang bervariasi di dalam produk makanan dan lingkungan sehingga bisa masuk ke dalam tubuh manusia.
Minum air hujan yang tercemar PFAS tentu meningkatkan risiko Anda untuk terpapar bahan kimia ini.
Dikutip dari United States Environmental Protection Agency (EPA), hingga saat ini para peneliti masih berupaya memahami seberapa beracun atau berbahaya PFAS bagi manusia.
Kendati demikian, paparan PFAS dalam jumlah besar diduga bisa menyebabkan masalah kesehatan, termasuk gangguan tiroid, kemandulan, komplikasi kehamilan, hingga kanker.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar