backup og meta

Bisa Terjadi Pada Siapa Pun, Kenali Tanda Khas Penyakit Beri-beri

Bisa Terjadi Pada Siapa Pun, Kenali Tanda Khas Penyakit Beri-beri

Saat belajar di sekolah, Anda mungkin sering mendengar bahwa kita harus mendapatkan cukup asupan vitamin B supaya terhindar dari penyakit beri-beri. Saking umumnya di masyarakat, penyakit ini bahkan dicap sebagai penyakit ‘rakyat’ karena bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Lantas, seperti apa, sih, penyakit beri-beri itu? Apa saja tanda dan gejalanya yang perlu diwaspadai?

Apa itu penyakit beri-beri?

Beri-beri adalah penyakit yang umumnya disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 atau tiamin. Vitamin B1 ini berfungsi sebagai koenzim pembentukan glukosa untuk menghasilkan energi dan menjaga fungsi tubuh. Sederhananya, vitamin ini berperan penting dalam proses produksi energi. Jika asupan vitamin B1 dalam tubuh tidak memadai, maka tubuh akan mudah lelah dan berisiko mengembangkan beri-beri.

Penyakit ini terdiri dari dua jenis, yaitu beri-beri basah dan beri-beri kering. Beri-beri basah memengaruhi jantung dan sistem sirkulasi tubuh, sedangkan beri-beri kering yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kerusakan saraf dan kelumpuhan otot.

Tanda dan gejala penyakit beri-beri

mengatasi kaki bengkak

Setiap jenis penyakit beri-beri punya tanda dan gejala khasnya masing-masing. Jika dilihat satu persatu, gejala beri-beri basah meliputi:

  • Napas pendek saat beraktivitas
  • Terbangun di tengah malam dengan napas ngos-ngosan
  • Denyut jantung meningkat
  • Kaki bengkak

Sedangkan berbagai gejala beri-beri kering yaitu:

  • Penurunan fungsi otot, terutama di kaki bagian bawah
  • Kaki dan tangan kesemutan, sehingga sulit berjalan
  • Nyeri di sekujur tubuh
  • Muntah
  • Sulit berbicara
  • Linglung
  • Gerakan mata cepat dan tidak normal (nistagmus)
  • Kelumpuhan pada kaki

Selain karena kurangnya asupan makanan sumber vitamin B1, gejala penyakit beri-beri kering maupun basah sering ditemukan pada orang yang kecanduan alkohol. Pasalnya, minum alkohol terlalu banyak dapat membuat tubuh lebih sulit menyerap dan menyimpan vitamin B1.

Perlu dicatat bahwa penyakit beri-beri bisa berakibat fatal jika tidak cepat-cepat ditangani. Ini karena gejala beri-beri berkembang cepat dan lama-lama bisa menyebabkan gagal jantung, psikosis, koma, hingga kematian.

Kapan harus ke dokter?

imunisasi MR

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala penyakit beri-beri di atas, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter terdekat. Terlebih jika Anda mengalami:

Maka Anda berisiko tinggi mengalami defisiensi vitamin B1. Ya, Anda mungkin saja terkena penyakit beri-beri jika tidak cepat-cepat menangani gejalanya.

Tujuan utama perawatan beri-beri adalah untuk memenuhi kebutuhan vitamin B1 yang kurang dalam tubuh. Oleh karena itu, dokter akan meresepkan suplemen tiamin, baik dalam bentuk pil atau suntikan, untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin B1 harian Anda.

Selain itu, Anda sebetulnya juga dapat memenuhi asupan vitamin B1 harian lewat makanan yang sehat dan bergizi, seperti:

  • Kacang polong
  • Sayur bayam
  • Biji-bijian
  • Daging dan ikan
  • Gandum utuh
  • Produk susu
  • Sereal sarapan yang diperkaya dengan tiamin

Semakin cepat gejala penyakit beri-beri dideteksi dan ditangani, maka semakin besar peluang kesembuhannya. Ya, ini termasuk juga kerusakan saraf dan jantung akibat beri-beri sangat bisa dipulihkan jika dideteksi lebih awal.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Beriberi. https://www.healthline.com/health/beriberi. Accessed 29/10/2018.

Beriberi. https://medlineplus.gov/ency/article/000339.htm. Accessed 29/10/2018.

Beriberi (Thiamine Deficiency) Clinical Presentation. https://emedicine.medscape.com/article/116930-clinical. Accessed 29/10/2018.

Beriberi. https://rarediseases.info.nih.gov/diseases/9948/beriberi. Accessed 29/10/2018.

Versi Terbaru

28/09/2020

Ditulis oleh Adelia Marista Safitri

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Desya Nur Fitriyani


Artikel Terkait

10 Penyebab Kaki Bengkak dan Cara Mengatasinya

Meluruskan 7 Mitos Penyakit Alzheimer yang Tidak Tepat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 28/09/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan