Masuk angin menimbulkan perut kembung dan mual yang bisa membuat Anda sulit tidur. Supaya dapat tidur dengan nyenyak, terapkan posisi tidur ini saat terkena masuk angin!
Seperti apa posisi tidur saat kena mual dan masuk angin?
Mengutip situs Sleep Foundation, posisi tidur terbaik saat masuk angin adalah menyamping ke kiri. Posisi tidur ini dapat mengurangi iritasi asam lambung pada kerongkongan.
Selain itu, Anda bisa menyesuaikan posisi tidur Anda membuat perubahan pada kasur atau rangka tempat tidur.
Gunakan bantal untuk meninggikan leher dan kepala agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
Dalam dunia medis, memang tidak ada istilah khusus untuk masuk angin.
Kondisi masuk ingin sebenarnya menggambarkan sekumpulan gejala yang dirasakan secara bersamaan, seperti mual, perut kembung, diare, dan nyeri otot.
Meskipun umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, gejala masuk angin bisa sangat mengganggu, terutama ketika tidur.
Posisi berbaring membuat gravitasi tidak lagi membantu menahan asam lambung, sehingga lebih mudah naik ke kerongkongan.
Terlebih lagi, di malam hari, produksi asam lambung menjadi sangat aktif.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya refluks asam lambung, yaitu asam lambung yang naik dan mengikis kerongkongan. Akibatnya, gejala mual dan muntah jadi semakin memburuk.
Itulah sebabnya, Anda perlu memperhatikan posisi tidur saat mengalami mual, perut kembung, dan sakit perut karena masuk angin.
Posisi tidur yang dihindari saat masuk angin
- Tidur telentang dengan kepala sejajar dengan tubuh atau tanpa bantal bisa memperburuk gejala mual dan muntah.
- Tidur tengkurap memberi tekanan berlebihan pada perut yang memicu terjadinya refluks asam lambung.
Hindari juga hal ini saat kena masuk angin
Perut mual dan ingin muntah bisa diringankan gejalanya dengan minum teh jahe atau wedang jahe. Anda juga bisa minum obat masuk angin yang dijual bebas di toko obat.
Menghirup aromaterapi, seperti minyak kayu putih atau minyak telon juga bisa membantu meredakan perut mual.
Menerapkan cara ini diikuti dengan mengubah posisi tidur, bisa membantu mengatasi mual saat masuk angin.
Selain mengikuti perawatan di atas, ada beberapa hal yang perlu Anda hindari saat masuk angin.
1. Makan dalam porsi besar
Saat mengalami mual, Anda sebaiknya makan dalam porsi kecil dan pelan-pelan.
Jika Anda makan dalam porsi besar sekaligus dan dalam porsi yang cepat, kondisi mual dan kembung akan semakin bertambah parah.
Makanan berlemak, seperti gorengan, jadi pantangan makanan saat masuk angin. Begitu juga minuman bersoda dan tinggi kafein.
2. Minum banyak dalam satu waktu
Ketika masuk angin, Anda memang disarankan untuk banyak minum putih. Namun, minumnya tidak dalam satu waktu.
Pasalnya, banyak minum tanpa jeda bisa membuat perut kembung. Kondisi ini bisa memperburuk perut mual saat masuk angin.