Seseorang dikatakan pucat bila rona wajah atau kulit tubuhnya tampak lebih cerah atau putih dari biasanya. Pucat bisa terjadi karena kondisi yang ringan hingga serius.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Seseorang dikatakan pucat bila rona wajah atau kulit tubuhnya tampak lebih cerah atau putih dari biasanya. Pucat bisa terjadi karena kondisi yang ringan hingga serius.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui penyebab muka dan kulit pucat seperti berikut ini.
Tidak hanya pada wajah, pucat bisa memengaruhi seluruh bagian tubuh. Pucat paling mudah terlihat pada kelopak mata bawah, mulut bagian dalam, lidah, gusi, hingga kuku.
Pada dasarnya, pucat terjadi karena berkurangnya aliran darah ke kulit Anda. Kondisi ini juga diakibatkan oleh rendahnya jumlah sel darah merah dalam tubuh Anda.
Di samping itu, seseorang yang sedang mengalami stres atau kondisi kesehatan tertentu juga bisa menunjukkan gejala berupa wajah dan kulit tubuh pucat.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai penyebab muka pucat, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Anemia adalah salah satu gangguan darah yang ditandai dengan rendahnya jumlah sel darah merah dalam tubuh. Kondisi ini umumnya menunjukkan ciri-ciri berupa wajah pucat.
Penyakit ini juga dapat terjadi bila sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin, yakni protein yang memungkinkan darah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Selain pucat pada wajah, pengidap anemia juga bisa merasakan gejala lain, seperti warna putih pada kelopak mata bawah, kuku rapuh, pusing saat berdiri, dan sering sakit kepala.
Sirkulasi darah yang terganggu dapat menyebabkan terhambatnya pasokan darah dan oksigen ke sel-sel kulit. Salah satu penyebab gangguan peredaran darah adalah aterosklerosis.
Aterosklerosis terjadi saat plak menyumbat pembuluh arteri. Jika yang terdampak adalah arteri lengan atau kaki, ini bisa membuat bagian tubuh tersebut tampak pucat.
Selain itu, lengan atau kaki Anda mungkin akan terasa dingin. Lama-kelamaan, kondisi ini bisa menimbulkan kesemutan, mati rasa, dan nyeri.
Vitamin B12 (kobalamin) berperan dalam membentuk sel darah merah. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan suatu jenis anemia yang disebut anemia pernisiosa.
Secara umum, seseorang yang mengidap anemia pernisiosa akan terlihat pucat dan lelah.
Kekurangan vitamin B12 bisa diakibatkan oleh kurangnya penyerapan vitamin B12 di dalam saluran pencernaan, penyakit autoimun, atau pola makan vegan yang ketat.
Kondisi wajah pucat tapi tidak merasa sakit juga bisa diakibatkan stres. Stres mampu merangsang produksi hormon yang memengaruhi aliran darah ke kulit tubuh Anda.
Studi yang dimuat dalam jurnal Sleep (2013) juga mengaitkan kondisi kulit yang pucat dengan kelelahan. Pasalnya, kelelahan kronis biasanya menjadi gejala dari penyakit yang mendasarinya, seperti anemia.
Selain muka pucat, para peneliti juga menemukan bahwa kelelahan kronis kerap diikuti tanda-tanda lain, seperti mata memerah dan tampak bengkak.
Hipoglikemia merupakan kondisi ketika gula darah sangat rendah. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kondisi ini terjadi saat kadar gula darah tubuh kurang dari 70 miligram per desiliter (mg/dl).
Selain wajah dan kulit yang pucat, turunnya kadar gula darah bisa menyebabkan peningkatan detak jantung, badan gemetar, kecemasan, mudah marah, dan lapar.
Syok (shock) terjadi ketika jaringan tubuh Anda kekurangan oksigen, darah, dan/atau zat gizi. Ketika syok terjadi, tubuh bereaksi dengan cepat untuk menjaga fungsinya.
Terdapat beberapa jenis syok, seperti syok hipovolemik yang terjadi saat volume darah berkurang drastis dan syok anafilaksis akibat reaksi alergi yang parah.
Tergantung penyebabnya, syok bisa memicu gejala berupa muka dan kulit pucat, pernapasan yang dangkal, detak jantung tidak teratur, hingga penurunan kesadaran.
Radang dingin (frostbite) terjadi ketika jaringan tubuh membeku dan rusak akibat paparan suhu rendah. Kondisi ini umumnya memengaruhi tangan, kaki, hidung, dan telinga.
Pada tahap awal, bagian tubuh yang mengalami frostbite akan tampak pucat, terasa berdenyut, dan sakit.
Jika tidak segera ditangani dan kerusakan makin parah, bagian tubuh tersebut akan menjadi keras dan membeku. Tak jarang, kondisi ini menyebabkan kecacatan permanen.
Cara mengobati muka dan kulit pucat tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa Anda lakukan.
Dalam beberapa kasus, muka dan kulit pucat tiba-tiba bisa menandakan kondisi darurat medis.
Segera hubungi dokter atau nomor telepon darurat (112) bila kepucatan pada tubuh disertai dengan gejala-gejala lain, seperti:
Setibanya di rumah sakit, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab dan menentukan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi yang Anda alami.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar