Leher dan pundak kaku disertai kepala pusing merupakan gangguan fisik yang cukup sering terjadi. Namun, banyak pula yang masih belum memahami penyebab kondisi tersebut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Leher dan pundak kaku disertai kepala pusing merupakan gangguan fisik yang cukup sering terjadi. Namun, banyak pula yang masih belum memahami penyebab kondisi tersebut.
Akibatnya, penanganan tidak bisa dilakukan dengan baik. Lantas, apa yang menjadi penyebabnya?
Umumnya, penyebab leher pundak kaku kepala pusing adalah sakit kepala tegang atau tension headache.
Gangguan kesehatan ini tidak hanya membuat kepala pusing, tapi juga menyebabkan leher dan pundak terasa berat.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebabnya. Namun, ketegangan pada otot bagian belakang leher atau kepala diduga ikut berkontribusi dalam terjadinya kondisi ini.
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kepala pusing serta leher dan pundak terasa berat.
Selain sakit kepala tegang, beberapa masalah kesehatan juga bisa menjadi penyebab kepala pusing serta leher dan pundak terasa berat. Berikut beberapa di antaranya yang perlu Anda waspadai.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan leher pundak kaku dan pusing. American Heart Association menyebut, gejala ini muncul pada fase krisis hipertensi.
Krisis hipertensi terjadi ketika tekanan darah Anda melebihi 180/120 mm Hg. Selain kepala pusing serta leher dan pundak terasa berat, beberapa gejala lain yang menjadi tandanya yaitu:
Cervicogenic headache merupakan sakit kepala yang terjadi akibat adanya masalah pada leher. Selain kepala pusing, gangguan kesehatan ini juga memicu leher dan pundak terasa kaku.
Beberapa masalah pada leher yang bisa jadi pemicunya, antara lain:
Kekakuan pada pundak disertai pusing dapat menjadi tanda sakit kepala cluster. Pusing yang dirasakan akan terasa seperti ditusuk benda tajam pada satu sisi kepala.
Sementara itu, kekakuan pada pundak dan leher hanya terjadi pada beberapa orang. Gejala-gejala yang mungkin menyertai ketika Anda mengalami sakit kepala cluster antara lain:
Umumnya, gejala-gejala di atas akan berlangsung 15 menit hingga tiga jam, dengan frekuensi kemunculan mulai satu sampai delapan kali sehari.
Meningitis merupakan kondisi ketika selaput otak dan tulang belakang (meninges) mengalami peradangan. Kondisi ini dapat disebabkan infeksi jamur, bakteri, virus, maupun parasit.
Selain mengakibatkan kepala pusing, serta kekakuan pada leher dan pundak, beberapa kondisi lain yang bisa menjadi tanda penyakit ini di antaranya:
Berdasarkan penelitian berjudul Neck pain: is it part of a migraine attack or a trigger before a migraine attack?, kepala pusing serta kaku pada leher dan pundak merupakan gejala khas migrain.
Dalam penelitian tersebut, sebanyak 90% peserta yang mengalami migrain turut merasakan nyeri pada leher mereka. Kondisi ini bisa menjadi tanda migrain, jika disertai gejala-gejala seperti:
Nyeri pada pundak dan leher, disertai kepala pusing bisa disebabkan oleh COVID-19. Sejumlah gejala lain yang dapat menjadi tanda Anda terinfeksi virus corona meliputi:
Kepala pusing serta leher dan pundak terasa berat bisa saja disebabkan oleh kondisi-kondisi lain. Untuk mengetahui penyebab pastinya, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Cara mengatasi kepala pusing dan leher pundak terasa berat harus sesuai dengan penyebabnya. Apabila dilakukan secara sembarangan, bisa-bisa kondisi Anda malah bertambah parah.
Sebagai contoh, leher dan pundak kaku serta kepala pusing yang disebabkan oleh sakit kepala tegang bisa diatasi dengan meminum obat pereda nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen.
Selain itu, aktivitas-aktivitas yang membuat Anda menjadi lebih rileks juga bisa membantu. Beberapa aktivitas yang bisa dijadikan pilihan seperti:
Maka dari itu, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter jika Anda merasakan kekakuan leher dan pundak, serta sakit kepala. Dengan begitu, pengobatan bisa dilakukan sesuai penyebabnya.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar