backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

10 Masalah Kesehatan yang Bisa Ditangani dengan Berobat Jalan

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 27/06/2023

    10 Masalah Kesehatan yang Bisa Ditangani dengan Berobat Jalan

    Ketika sakit, Anda sebaiknya langsung pergi ke klinik dokter terdekat untuk mencari tahu penyebab dan cara pengobatannya yang tepat. Jika dokter hanya menyarankan Anda untuk rawat jalan, besar kemungkinan bahwa penyakit Anda masih bisa ditangani dengan pengobatan rumahan sederhana. 

    Masalah kesehatan yang masih bisa ditangani dengan rawat jalan

    Kondisi tidak enak badan sering membuat seseorang panik dan khawatir harus menjalani rawat inap. Padahal, ada masalah kesehatan yang masih bisa ditangani dengan rawat jalan, berikut daftarnya.

    1. Tifus

    Gejala umum tifus adalah pusing, sembelit, diare, muntah, lemas, serta demam tinggi. Beberapa orang juga mengeluhkan munculnya ruam merah di area kulit tertentu.

    Mengobati tifus bisa di rumah saja ketika gejalanya masih ringan, seperti dengan beristirahat total di rumah, menjaga pola makan yang bersih serta sehat, dan banyak minum air selama masa pemulihan.

    2. Diare

    Pada hampir kebanyakan kasus, sakit diare bisa cepat sembuh dengan pengobatan rumahan sehingga tidak perlu dirujuk rawat inap. 

    Biasanya, diare diobati dengan banyak minum air atau cairan oralit dan memperbanyak makan makanan berserat untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

    Selain itu, dokter juga bisa memberi resep obat antidiare, seperti loperamide (imodium) dan bismuth subsalicylate (pepto-bismol).

    3. Radang tenggorokan

    Radang tenggorokan bisa cepat sembuh dengan pengobatan rumahan yang tepat. 

    Dokter pun biasanya hanya meresepkan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol hingga obat isap untuk melegakan tenggorokan.

    4. Maag

    Penyakit pencernaan ini bisa diobati dengan obat antasida yang dijual bebas di warung atau apotek tanpa harus menebus resep.

    Jika Anda perlu jenis obat dan dosis yang lebih kuat, dokter mungkin akan meresepkan obat maag seperti ranitidine dan omeprazol. 

    Dokter juga mungkin menganjurkan Anda untuk menerapkan pola makan yang lebih sehat agar maag tidak kambuh lagi di kemudian hari.

    5. Cacar air

    Pada kebanyakan kasus cacar air ringan, dokter biasanya hanya akan menganjurkan Anda untuk rawat jalan dan menghindari beraktivitas di luar rumah.

    Mengurangi aktivitas di luar rumah berfungsi agar tidak menularkan virus pada orang lain. Pasalnya, virus cacar air bisa sangat mudah menyebar lewat udara dan tetesan air dari batuk dan bersin.

    Obat cacar yang diresepkan dokter biasanya adalah obat oles antihistamin, losion calamine, atau krim hidrokortison.

    6. Rematik

    rematik bisa sembuh total

    Rematik ditandai dengan sendi yang terasa nyeri, kaku, serta membengkak. Penyakit ini masih bisa diatasi dengan perawatan yang tepat di rumah. Biasanya cukup dengan minum obat pereda nyeri non resep, seperti ibuprofen. 

    Selama rawat jalan, dokter mungkin meresepkan steroid yang berdosis lebih kuat dan obat golongan disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs) untuk memperlambat kerusakan sendi atau mencegahnya.

    7. Migrain

    Migrain seringnya ditandai dengan sakit kepala sebelah, yang bisa berlangsung dalam beberapa jam hingga berhari-hari. Banyak obat pereda migrain yang dijual bebas di apotek atau toko obat tanpa Anda harus menebus resep.

    Namun, jika migrain Anda disertai gejala-gejala lain, seperti mual dan muntah, dokter mungkin akan meresepkan obat khusus untuk mengurangi frekuensi kekambuhan.

    8. Hipertensi

    hipertensi terselubung obat darah tinggi Candesartan

    Pada penyakit hipertensi, dokter mungkin hanya menyarankan Anda untuk mengubah gaya hidup lebih sehat dengan menjaga pola makan dan olahraga.

    Namun, jika kenaikan tensi cukup parah atau Anda sampai mengalami gejala-gejala hipertensi, dokter mungkin akan menambahkan resep obat antihipertensi. 

    Obat-obatan ini berguna untuk menjaga tensi Anda tetap stabil sembari mencegah kemungkinan risiko komplikasi yang menyerang jantung, ginjal, dan organ tubuh lainnya.

    9. Pneumonia

    Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur. 

    Jika tidak terlalu parah, biasanya dokter akan menganjurkan Anda untuk rawat jalan dengan meresepkan obat antibiotik.

    10. Diabetes

    cek gula darah diabetes

    Sama seperti hipertensi, orang yang sakit diabetes pada umumnya tidak perlu sampai menjalani rawat inap.

    Terapi pengobatan paling pertama yang biasanya dianjurkan dokter adalah mengubah pola makan sehat dan rajin berolahraga untuk mengendalikan gula darah. 

    Meski diabetes belum ada obat penyembuhnya, rutin minum obat diabetes sembari menjalani hidup sehat diyakini dapat mengendalikan gejala serta menghindari Anda dari risiko rawat inap akibat komplikasi.

    Tidak ada salahnya untuk buat asuransi kesehatan

    Nah, untuk mempermudah dan meringankan proses pengobatan rawat jalan yang Anda lakukan, Anda bisa menggunakan pilihan asuransi kesehatan yang telah tersedia sekarang ini.

    Tak lupa, penting untuk memahami dengan jelas kekurangan dan kelebihan asuransi yang Anda pilih. Pastikan jenis asuransi tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.

    Selain itu BPJS Kesehatan bisa jadi pilihannya. Kini, BPJS Kesehatan juga telah memiliki Antrean Online untuk mempermudah proses konsultasi dengan dokter.

    Antrean Online merupakan inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan untuk kemudahan peserta dalam mendapatkan akses pelayanan di fasilitas kesehatan.

    Kemudahan ini termasuk di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). 

    Peserta yang ingin berkunjung ke faskes dapat mengambil nomor antrean di mana saja melalui mobile JKN sejak H-1 sebelum kunjungan.

    Untuk mengakses Antrean Online dari BPJS Kesehatan, para pengguna harus sudah terdaftar sebagai peserta di Mobile JKN melalui fitur “Pendaftaran Layanan (Antrean)”. 

    Fitur lain pun bisa dinikmati masyarakat, khususnya untuk Antrean Online BPJS Kesehatan. Antara lain terdiri dari dua bagian yang dapat digunakan peserta. 

    Pertama yaitu bagian Faskes Tingkat Pertama. Faskes Tingkat Pertama dapat digunakan peserta untuk mengakses antrean online di faskes tingkat pertama. 

    Pada bagian ini, peserta dapat memilih poli yang dituju, tanggal untuk mendapatkan layanan dan dokter yang praktek. 

    Setelah itu, peserta juga perlu mengisi keluhan yang dialami dan klik simpan. Nomor antrean dan estimasi waktu tunggu akan muncul pada Mobile JKN. 

    Selanjutnya, jika dirujuk oleh faskes tingkat pertama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit, peserta dapat memilih bagian “Faskes Rujukan Tingkat Lanjut” untuk mendapatkan antrean online di rumah sakit. 

    Pada bagian ini, peserta bisa memilih rujukan yang diberikan dan jadwal praktek dokter yang diinginkan.

    Setelah itu, peserta akan mendapatkan nomor antrean poliklinik serta jumlah sisa antrean. Dengan antrean online, peserta tidak perlu lama lagi mengantre dan menunggu lama di fasilitas kesehatan. 

    Nah, jadi untuk mendapatkan perawatan yang maksimal dan rawat inap yang lebih nyaman,

    Anda bisa memanfaatkan berbagai fasilitas di layanan kesehatan yang sudah tersedia. Jangan lupa juga untuk menerapkan pola hidup sehat, ya!

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 27/06/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan