backup og meta

Gaya Renang yang Aman untuk Penderita Saraf Kejepit

Gaya Renang yang Aman untuk Penderita Saraf Kejepit

Menderita saraf kejepit memang bisa membatasi Anda dari gerakan-gerakan tertentu. Akibatnya, olahraga pilihan Anda terbatas, termasuk ketika berenang. Namun, ada beberapa gaya renang yang dinilai cukup aman untuk penderita penyakit saraf kejepit. Apa saja?

Prinsip gaya renang aman untuk penderita saraf kejepit

Penderita penyakit saraf kejepit atau HNP dapat mengalami nyeri parah yang menjalar dari punggung hingga kaki. Maka dari itu, gaya renang yang dilakukan harus menerapkan prinsip aman sebagai berikut:

1. Menghindari gerakan yang menekan tulang belakang

Sebagian besar gaya renang terdiri atas putaran berulang pada punggung bagian bawah dan pinggang. Kondisi ini menimbulkan tekanan pada bantalan tulang belakang sehingga memperparah kerusakan pada area tersebut.

Untuk mencegahnya, Anda dapat melakukan penyesuaian sebagai berikut:

  • Memakai alat bantu pernapasan selam. Saat mengambil napas, punggung akan meliuk agar Anda bisa bergerak ke atas. Alat bantu pernapasan akan membantu Anda mengurangi hal ini.
  • Menyempurnakan gaya renang agar pundak tetap sejajar dengan pinggang selama berenang.

2. Memfokuskan diri pada gaya renang yang aman

Pada dasarnya, tidak ada gaya renang aman dan ampuh untuk penderita saraf kejepit. Akan tetapi, gaya renang yang tidak banyak melibatkan gerakan punggung dinilai lebih aman bagi tulang punggung penderita.

Efek gaya renang terhadap keparahan penyakit tergantung pada beberapa faktor. Di antaranya penyebab penyakit, kemampuan berenang, teknik berenang, serta seberapa berat latihan renang yang dilakukan.

3. Melakukan terapi air

Terapi air dapat membantu meringankan keluhan yang dialami oleh penderita saraf terjepit saat berenang. Cara kerjanya adalah dengan mengoptimalkan daya apung air sehingga tekanan pada tulang belakang dapat berkurang.

Terapi ini dilakukan seperti olahraga pada umumnya, hanya saja, dilakukan di dalam air. Agar tulang punggung tidak cedera, intensitas latihan ditingkatkan secara bertahap dari ringan, sedang, hingga berat jika memungkinkan.

Gaya renang yang disarankan untuk penderita saraf kejepit

olahraga untuk pasien skoliosis

Sejauh ini, gaya renang yang disarankan untuk penderita gangguan saraf tulang punggung, seperti saraf kejepit adalah gaya bebas dan gaya punggung. Kedua gerakan ini tidak melibatkan lengkungan punggung sehingga aman bagi saraf di dalamnya.

1. Renang gaya bebas

Renang gaya bebas melibatkan gerakan tangan memutar seperti baling-baling yang diiringi dengan tendangan kaki. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Ulurkan kedua tangan ke dalam air dengan posisi telapak tangan menghadap bawah dan jari-jari terbuka.
  • Ayunkan salah satu tangan ke sisi tubuh Anda. Kemudian, angkat lengan Anda sehingga seluruh bagian tangan ikut membentuk sudut 45 derajat.
  • Setelah tangan menyentuh air, ayunkan ke arah tubuh Anda seperti sedang mendayung.
  • Pada saat yang sama, gerakkan pinggul dan paha Anda untuk membuat gerakan menendang yang cepat. Lakukan dua tendangan untuk setiap satu ayunan tangan.
  • Setiap kali mengayunkan tangan, biarkan tubuh Anda ikut berputar.

2. Renang gaya punggung

Gaya renang ini tidak membuat punggung bekerja keras sehingga disarankan untuk penderita saraf kejepit. Berikut adalah tahapannya:

  • Posisikan tubuh Anda agar rata dengan air dan menghadap ke atas. Posisi ini akan membantu Anda mengapung.
  • Mulailah menendang dengan tenaga yang berasal dari pinggang. Saat salah satu kaki bergerak naik, menendanglah dengan kaki satunya.
  • Ayunkan tangan dengan gerakan memutar seperti dayung. Usahakan agar tangan Anda selalu kembali tepat ke sisi tubuh.
  • Putar bahu dan pinggang Anda pada setiap ayunan tangan.

Penyakit saraf kejepit memang dapat membatasi Anda dalam melakukan olahraga serta pilihan gaya renang. Namun, jangan biarkan penyakit ini menghalangi Anda dari rutinitas menyehatkan tersebut.

Dengan beberapa penyesuaian, gaya renang tertentu relatif aman bagi penderita penyakit saraf terjepit. Hal yang terpenting adalah Anda sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin berolahraga renang.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Can I Continue Working with a Herniated Disc? https://www.disability-benefits-help.org/working-ability/herniated-disc Diakses pada 27 Juni 2019.

3 Essential Tips for Swimming with Back Pain. https://www.spine-health.com/blog/3-essential-tips-swimming-back-pain Diakses pada 27 Juni 2019.

Front Crawl / Freestyle Swimming Technique: Arm Stroke Movements. https://www.enjoy-swimming.com/how-to-swim-freestyle.html Diakses pada 27 Juni 2019.

Improving your backstroke technique. https://www.swimming.org/masters/improving-your-backstroke-technique/ Diakses pada 27 Juni 2019.

Versi Terbaru

03/02/2021

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ririn Sjafriani


Artikel Terkait

10 Keunggulan Berenang yang Tak Bisa Didapat dari Olahraga Lain

6 Hal yang Perlu Dipersiapkan Lansia Sebelum Berenang Agar Tetap Aman


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 03/02/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan