Pernahkah Anda mengalami telapak tangan atau jari mati rasa? Ada banyak kondisi yang menyebabkan tangan mati rasa, mulai dari yang ringan hingga serius.
Bila Anda mengalaminya, ketahui dulu apa penyebab mati rasa pada tangan, termasuk pada ujung jari dan telapak tangan, yang Anda alami agar tahu pengobatan yang tepat.
Berbagai penyebab tangan mati rasa
Mati rasa bisa terjadi di satu atau kedua tangan, baik itu di area telapak hingga ujung jari-jari Anda.
Terkadang, mati rasa yang Anda alami bisa muncul bersamaan dengan gejala lainnya, seperti kesemutan, sensasi seperti terbakar, hingga tangan terasa lemah.
Melansir Mayo Clinic, tangan yang mati rasa dapat disebabkan oleh kerusakan, iritasi, atau kompresi salah satu saraf atau cabangnya yang berada di lengan dan pergelangan tangan Anda.
Penyakit yang memengaruhi saraf tepi juga bisa menimbulkan mati rasa pada tangan, misalnya diabetes. Namun, mati rasa akibat diabetes umumnya lebih dulu memengaruhi kaki.
Pada kondisi yang jarang, tangan dan telapak tangan mati rasa dapat disebabkan oleh masalah di otak dan sumsum tulang belakang.
Berikut adalah beberapa penyebab dari tangan, telapak tangan, hingga ujung jari tangan yang mati rasa.
1. Carpal tunnel syndrome
Carpal tunnel syndrome termasuk salah satu penyebab tangan mati rasa yang paling umum.
Kondisi ini terjadi saat saraf medianus terjepit, yaitu saraf yang melintang dan melewati pergelangan tangan yang berbentuk terowongan carpal.
Kondisi ini menyebabkan kesemutan, mati rasa, hingga sensasi seperti tersengat listrik yang menjalar dari tangan ke lengan atas.
Biasanya, bagian jempol, jari tengah, telunjuk, dan area telapak tangan yang paling terpengaruh.
Penyakit ini umumnya menyerang orang-orang yang bekerja dengan menggunakan tangan dengan gerakan berulang dalam waktu yang lama.
2. Kista ganglion
Kista ganglion adalah benjolan nonkanker yang bisa terbentuk di semua bagian tubuh.
Namun biasanya, kondisi ini muncul di sekitar sendi atau selubung penutup tendon (jaringan yang menghubungkan otot ke tulang), terutama di area tangan dan pergelangan tangan.
Biasanya, kista berbentuk bulat dan berisi cairan seperti jeli. Kista ganglion bisa membuat tangan terasa sakit jika menekan saraf di dekatnya.
Selain rasa sakit, kondisi ini juga terkadang membuat tangan dan telapak tangan mati rasa.
Namun, kista ini umumnya bisa hilang dengan sendirinya, meski beberapa di antaranya perlu diangkat melalui prosedur pembedahan.
3. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis adalah penyakit yang menyerang sel-sel saraf pusat, terutama di otak dan sumsum tulang belakang. Salah satu gejala yang kerap muncul yaitu tangan yang mati rasa.
Tangan yang mati rasa ini bahkan dapat membuat penderitanya sulit untuk menulis, berpakaian, atau memegang benda dengan aman.
Selain mati rasa, gejala lain yang biasanya muncul pada penderita multiple sclerosis, yaitu lemah otot dan penglihatan yang ganda.
Gangguan saraf ini umumnya muncul pada usia 20 hingga 40-an. Biasanya, antara satu gejala dengan gejala lainnya akan muncul dalam waktu yang cukup lama.
Inilah mengapa seseorang yang mengidap multiple sclerosis biasanya baru bisa didiagnosis setelah bertahun-tahun.
4. Gangguan tiroid
Masalah pada tiroid, terutama hipotiroidisme, juga bisa menyebabkan tangan mati rasa. Mati rasa ini umumnya lebih sering memengaruhi pergelangan tangan dan jari-jari.
Ketika gangguan tiroid sudah terjadi lama dan tidak diobati, hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada saraf tepi (neuropati perifer). Akibatnya, mati rasa bisa terjadi pada tangan Anda.
Adapun penyebab neuropati perifer pada penderita hipotiroidisme tidak begitu diketahui.
Namun, hipotiroidisme diketahui dapat menyebabkan retensi cairan yang mengakibatkan pembengkakan pada jaringan tubuh tertentu.
Pembengkakan inilah yang kemudian memberi tekanan pada saraf tepi sehingga mati rasa bisa terjadi.
5. Stroke
Waspadai mati rasa pada salah satu sisi tangan dan lengan yang terjadi secara tiba-tiba. Jika ini kondisinya, Anda mungkin mengalami stroke.
Stroke adalah kondisi saat suplai darah ke otak terganggu sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi yang bisa menyebabkan sel tidak berfungsi.
Bila tak ditangani dengan segera, penyakit saraf ini bisa menyebabkan kecacatan hingga kematian.
Oleh karena itu, selalu waspada gejala stroke yang menyerang secara tiba-tiba.
Selain mati rasa, beberapa gejala lainnya, yaitu sakit kepala, penglihatan kabur, pengucapan yang tidak jelas, dan garis senyum yang tidak simetris.
6. Sindrom Guillain-Barre
Sindrom Guillain-Barre adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang saraf.
Gejala awal yang biasanya muncul, yaitu lemah dan kesemutan pada jari-jari, pergelangan tangan, serta kaki.
Sensasi ini biasanya menyebar dengan cepat hingga akhirnya melumpuhkan seluruh bagian tubuh Anda.
Selain itu, Anda akan merasakan berbagai gejala lain, seperti nyeri hebat, rasa pegal, serta kram yang memburuk pada malam hari, denyut jantung meningkat, hingga sulit bernapas.
Meskipun belum diketahui secara pasti penyebabnya, tetapi sindrom ini umumnya muncul dengan didahului penyakit infeksi seperti saluran pernapasan atau flu perut.
7. Kecanduan alkohol
Bukan cuma penyakit-penyakit di atas, faktanya, kecanduan alkohol juga dapat menyebabkan kerusakan saraf tepi, sehingga mati rasa bisa terjadi.
Mati rasa ini umumnya terjadi pada area tangan, lengan, dan kaki. Lalu, gejala lainnya juga mungkin timbul, seperti kesemutan, kram otot, hingga nyeri dengan atau tanpa sensasi terbakar.
Orang-orang yang mengalami kecanduan alkohol biasanya tidak bisa mengendalikan keinginannya untuk terus minum alkohol, meskipun telah mengetahui bahayanya.
Biasanya, berbagai gejala negatif ini akan muncul jika Anda sudah kecanduan alkohol dalam jangka waktu yang cukup lama.
Kapan perlu ke dokter jika tangan mati rasa?
Konsultasikan kepada dokter jika tangan mati rasa yang Anda alami berlanjut, berlangsung dalam waktu yang lama, hingga menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Pada situasi ini, mati rasa pada tangan, telapak tangan, hingga ujung-ujung jari yang Anda rasakan bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang serius.
Anda pun perlu segera mendapatkan pertolongan medis bila mati rasa pada tangan muncul bersamaan dengan gejala lainnya, seperti:
- pusing,
- kelumpuhan,
- linglung,
- bicara cadel atau sulit bicara,
- ruam,
- sakit kepala tiba-tiba, serta
- kehilangan kontrol usus dan/atau kandung kemih.
Cara mengatasi tangan mati rasa
Pengobatan untuk tangan yang mati rasa tergantung pada kondisi yang menyebabkannya. Jadi, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui diagnosis dan pengobatan yang tepat.
[embed-health-tool-bmi]