Tidak semua penderita nyeri akan mendapat prosedur ini.
Oleh karena itu, dokter akan melakukan beberapa tes pemeriksaan guna memastikan Anda bisa mendapatkan prosedur pengobatan ini.
Selain itu, tes pemeriksaan juga bertujuan untuk mencari tahu mana saraf yang berperan dalam memicu rasa nyeri.
Untuk mengujinya, dokter akan menyuntikkan obat mati rasa ke area saraf tertentu. Jika rasa sakit berkurang secara signifikan, ablasi radiofrekuensi dapat dokter lakukan pada saraf yang sama.
Selain tes tersebut, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum prosedur ini, yaitu sebagai berikut.
- Tidak merokok atau menggunakan produk tembakau pada hari prosedur.
- Pastikan Anda tidak berhenti atau melanjutkan minum obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Umumnya, Anda tidak boleh mengonsumsi obat apapun dua jam sebelum prosedur. Bila Anda mengonsumsi obat tertentu secara rutin, pastikan obat itu Anda minum lebih awal atau setelah prosedur.
- Jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, dokter akan meminta Anda untuk menghentikan konsumsi ini untuk mengurangi risiko perdarahan.
- Jika Anda memiliki diabetes dan menggunakan insulin, Anda harus menyesuaikan dosis insulin pada hari prosedur. Konsultasikan dengan dokter untuk penyesuaiannya.
- Tidak makan dan minum (berpuasa) sejak malam hari sebelum prosedur, kecuali air putih hanya untuk minum obat.
- Pastikan ada orang lain yang akan mengantar dan menjemput Anda ke rumah sakit. Pasalnya, Anda tidak boleh menyetir selama 24 jam setelah prosedur.
Jika ada persiapan khusus yang harus Anda lakukan, dokter dan perawat akan menginformasikannya kepada Anda. Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut.
Bagaimana dokter melakukan prosedur ablasi radiofrekuensi?
Umumnya, ablasi radiofrekuensi hanyalah prosedur rawat jalan. Artinya, Anda boleh pulang setelah prosedur ini selesai.
Untuk memulai prosedur ini, Anda perlu mengganti pakaian dengan baju khusus yang sudah perawat sediakan. Setelah itu, Anda perlu berbaring di meja rontgen.
Kemudian, perawat akan menyuntikkan obat bius lokal ke area kulit di mana saraf yang menjadi target berada.
Dengan obat bius ini, area kulit tersebut akan menjadi mati rasa, sehingga Anda tidak akan merasakan sakit saat prosedur berjalan.
Setelah mulai merasa mati rasa, dokter akan memasukkan jarum tipis ke area kulit tersebut.
Selama prosedur ini, dokter akan menggunakan alat sinar-X khusus (fluoroscope) yang dapat memandu jarum agar masuk ke lokasi saraf yang tepat.
Kemudian, dokter akan memasukkan mikroelektroda melalui jarum.
Melalui mikroelektroda inilah arus frekuensi radio kecil akan dikirimkan, yang kemudian dapat memanaskan jaringan saraf Anda.
Saat prosedur berjalan, dokter mungkin akan bertanya apakah Anda merasakan sensasi kesemutan.
Hal ini untuk membantu dokter mengetahui apakah elektroda telah berada pada posisi yang tepat.
Apa yang terjadi setelah prosedur ablasi radiofrekuensi?

Setelah selesai, perawat akan memindahkan Anda ke ruang pemulihan. Selama masa pemulihan ini, Anda mungkin akan mulai merasakan nyeri pada area tubuh yang menjadi target.
Namun umumnya, rasa nyeri ini hanya berlangsung sementara dan akan hilang selama 1-2 hari setelahnya.
Setelah beberapa jam beristirahat di ruang pemulihan, dokter akan memperbolehkan Anda pulang.
Hanya saja, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa nyeri ini selama di rumah. Berikut adalah beberapa tips perawatannya.
- Mengompres dengan es ke area bekas masuknya jarum suntik. Kompres selama 20 menit, tiga hingga empat kali sehari pada hari pertama masa pemulihan Anda di rumah.
- Jangan gunakan kompres atau bantalan panas ke area kulit tersebut.
- Hindari berendam pada dua hari setelah prosedur. Anda mungkin baru boleh mandi pada 24 jam setelah prosedur.
Apa hasil dari prosedur ini?
Ablasi radiofrekuensi bukanlah pengobatan permanen untuk menghilangkan rasa nyeri Anda. Beberapa orang mungkin merasakan nyeri mereda pada jangka pendek atau hanya sebentar.
Namun, nyeri pada beberapa orang lainnya mungkin mereda lebih lama.
Cleveland Clinic menyebutkan bahwa prosedur ini bisa meredakan rasa nyeri hingga 6-12 bulan. Namun, beberapa pasien juga bisa merasakan hingga tahunan.
Meski demikian, terkadang, perawatan ini tidak memperbaiki rasa nyeri sama sekali.
Agar prosedur ini efektif, saraf yang menjadi target haruslah saraf yang memang berperan pada rasa nyeri Anda.
Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan bahwa pengobatan ini tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar