Buka puasa merupakan waktu yang ditunggu-tunggu saat bulan Ramadan. Beberapa orang memilih air dingin sebagai minuman buka puasa, sementara yang lainnya mungkin memilih air hangat.
Setelah hampir 13 jam berpuasa sembari menahan lapar dan haus, air dingin menjadi minuman buka puasa yang menyegarkan. Namun, lebih baik buka puasa dengan air dingin atau air hangat?
Segar sih, tapi sehatkah buka puasa dengan air dingin?
Siapa yang tidak tergoda dengan segarnya air dingin menjelang berbuka puasa. Kesegaran air dingin membuat banyak orang memilih buka puasa dengan air dingin. Tetapi ternyata minuman buka puasa yang dingin tidak baik untuk tubuh.
Menurut Praktisi gizi klinis dan olahraga, Rita Ramayulis, yang diterbitkan Kompas, mengatakan bahwa berbuka dengan minuman yang terlalu dingin akan membuat kerja lambung lambat karena harus menyesuaikan dengan suhu tubuh.
Selain itu, perut telah lama tidak diisi makanan ataupun minuman selama hampir 13 jam, lambung akan mengalami kontraksi atau kaget ketika langsung menerima air dingin. Perut juga akan terasa kembung jika berbuka puasa langsung dengan minuman dingin.
Sebaiknya pilih minuman buka puasa yang tak terlalu dingin dan tidak perlu pakai es batu. Jika terlalu dingin, suhu air yang diminum akan terlalu lama menyesuaikannya dengan suhu tubuh.