backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

8 Penyebab Sakit Leher yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 30/08/2023

    8 Penyebab Sakit Leher yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

    Sakit leher termasuk kondisi yang umum terjadi. Rasa sakit tersebut bisa membuat Anda merasa tidak nyaman dan terus menggerakkan kepala dan bahu. Anda mungkin ingin tahu penyebab sakit leher yang paling mendasar sehingga Anda dapat menemukan solusinya.

    Berbagai penyebab sakit leher

    leher pundak kaku kepala pusing

    Rasa nyeri atau sakit di leher bisa berasal dari beberapa penyakit tengkuk tertentu atau cedera yang menyebabkan keseleo dan ketegangan otot leher.

    Berikut ini penyebab kenapa leher tiba-tiba bisa sakit beserta penjelasannya.

    1. Posisi yang salah saat tidur

    Terkadang, Anda merasakan nyeri dan kekakuan di leher saat bangun tidur.

    Kondisi ini mungkin terjadi akibat Anda tidur dalam posisi yang tidak normal dan buruk sepanjang malam.

    Posisi tidur yang salah bisa membuat otot leher menjadi kaku dan tenggang, sehingga timbul rasa sakit. Pada kondisi ini, posisi tidur yang tepat bisa mengurangi rasa sakitnya.

    2. Cedera

    Anda bisa mengalami sakit leher karena Anda menggerakkan leher secara tiba-tiba atau dengan cara yang tidak lazim dalam olahraga atau akibat kecelakaan.  

    Dalam cedera olahraga, saraf di leher mungkin terpengaruh sehingga menyebabkan sakit, mati rasa, serta kelemahan di leher, lengan, dan bahu.

    Dalam kecelakaan, leher Anda mungkin tertekuk secara tiba-tiba ke depan, belakang, atau ke samping.

    Kepala Anda mungkin meregang secara berlebihan, sehingga ligamen dan tendon mengalami kerusakan.

    Akibatnya, sakit, rasa tertekan, kekakuan, dan berkurangnya gerakan di leher pun bisa terjadi.

    3. Postur tubuh yang buruk

    Postur tubuh yang buruk bisa menyebabkan sakit leher. Anda bisa memiliki postur tubuh yang buruk di tempat kerja atau rumah.

    Saat Anda mengubah pusat gravitasi dan memiringkan kepala ke depan, ligamen, tendon, dan otot di leher harus bekerja lebih keras untuk mencengkram kepala.

    Beberapa postur yang buruk termasuk melihat ke komputer, menunduk untuk mengirim pesan lewat ponsel, menonton TV, membaca buku, atau mengemudi.

    Jika Anda terus melakukan tindakan ini untuk waktu yang lama, leher Anda bisa menjadi sakit.

    4. Gerakan berulang

    Beberapa gerakan berulang di leher, seperti menari dan berenang, dapat menyebabkan penggunaan berlebih otot dan jaringan lunak lainnya di leher.

    Gerakan tersebut kemudian bisa menimbulkan rasa nyeri pada leher setelah Anda melakukannya dalam waktu yang cukup lama.

    5. Degenerasi disk tengkuk

    Sebagai hasil dari proses penuaan, disk tulang belakang Anda mengalami dehidrasi dan bantalan yang diberikannya pada tulang belakang menjadi berkurang.

    Akibatnya, tulang menjadi bergesekan satu sama lain, sehingga saraf terdekat bisa teriritasi, disk mengalami herniasi, dan arthritis dapat terjadi.

    6. Herniasi disk tengkuk

    Saat bagian dalam yang lunak dari disk tulang belakang muncul ke luar melalui robekan pada bagian luar yang kaku, ini dapat memberikan tekanan pada saraf atau protein inflamasi dapat mengiritasi saraf.

    Disk di area tengkuk ini tidaklah besar dan ruangnya terlalu banyak bagi saraf. Dengan demikian, herniasi disk yang kecil sekali pun dapat menyebabkan saraf terjepit sehingga timbul rasa nyeri.

    7. Spondylosis tengkuk

    Spondylosis tengkuk, juga disebut osteoarthritis tengkuk, adalah kondisi yang terjadi ketika tulang rawan dalam sendi facet telah aus.

    Pada kondisi ini, tulang menjadi bergesekan satu sama lainnya. Akibatnya, peradangan bisa menyebabkan pembesaran sendi dan mengiritasi saraf, hingga kemudian terasa sakit di tengkuk leher.

    8. Stenosis spinal pada tengkuk

    Stenosis tengkuk dapat terjadi ketika kanal tulang belakang menyempit. Penyebab kondisi ini bisa berupa disk yang mengalami herniasi atau bone spur.

    Pada kondisi ini, saraf yang terdapat dalam kanal tulang bisa terpengaruh. Rasa nyeri pun bisa muncul di leher, menjalar turun ke lengan, tangan, dan jari.

    Cara mengatasi sakit leher

    mengobati sakit leher

    Sakit leher yang ringan hingga sedang biasanya bisa membaik dalam 2—3 minggu setelah pengobatan mandiri di rumah, seperti berikut ini yang dilansir dari National Health Service UK.

    • Menggunakan ibuprofen gel di leher.
    • Minum paracetamol atau ibuprofen.
    • Menggunakan bantal yang rendah dan padat.
    • Menggunakan kompres hangat atau dingin pada leher.
    • Melakukan latihan atau senam untuk membantu memperbaiki kelenturan leher, seperti rotasi dan peregangan leher.

    Jika pengobatan mandiri tidak kunjung berhasil untuk meredakan gejala nyeri leher yang dialami, Anda bisa melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapat penanganan medis yang tepat.

    Dokter akan menentukan pengobatan sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahan kondisi Anda.

    Berikut ini beberapa pengobatan medis yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit leher.

    1. Obat-obatan

    Jika obat pereda nyeri yang dijual bebas tidak mampu membantu meredakan rasa nyeri pada leher Anda, dokter bisa memberikan pereda nyeri yang lebih keras dan hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.

    Dokter mungkin akan meresepkan obat anti-inflamasi nonsteroid atau pelemas otot.

    2. Terapi

    Selain obat-obatan dokter mungkin juga akan menyarankan Anda melakukan terapi untuk membantu meredakan rasa sakit di leher.

    Beberapa terapi tersebut dapat meliputi berikut ini.

    • Terapi fisik. Terapi ini dilakukan untuk melatih postur tubuh yang tepat serta melakukan latihan yang bisa menguatkan dan meluruskan posisi leher.
    • Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS). Terapi ini dilakukan dengan menempelkan elektroda pada kulit dekat bagian leher yang nyeri untuk mengalirkan aliran listrik yang bisa meredakan nyeri.
    • Penyangga leher. Alat penyangga leher yang lembut bisa membantu meredakan nyeri leher dengan mengurangi tekanan pada leher.

    3. Prosedur medis lain

    Bila diperlukan, prosedur medis juga bisa dilakukan untuk meredakan sakit leher yang tidak kunjung sembuh.

    Berikut beberapa prosedur medis yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit leher.

    • Injeksi steroid. Steroid akan disuntikan di dekat akar saraf ke dalam sendi tulang belakang atau otot leher.
    • Suntik obat bius. Suntik obat bius, seperti lidocaine, bisa dilakukan untuk meredakan nyeri leher.
    • Operasi. Meski jarang, operasi juga bisa menjadi pilihan pengobatan untuk mengatasi nyeri leher akibat akar saraf atau sumsum tulang belakang yang terjepit.

    Kesimpulan

    Sakit leher Anda mungkin berasal dari aktivitas sehari-hari seperti postur yang buruk sewaktu mengirim pesan lewat ponsel, cedera saat berolahraga, atau dari penyakit tengkuk tertentu seperti degenerasi disk atau herniasi disk. Dokter bisa membantu menentukan apa yang menjadi penyebab pasti dari sakit leher Anda dan mengobati sumber rasa sakitnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 30/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan