backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Tak Semua Obat Tetes Mata Itu Sama, Begini Cara Memilihnya Sesuai Kebutuhan

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adelia Dwitasari · Tanggal diperbarui 11/10/2022

    Tak Semua Obat Tetes Mata Itu Sama, Begini Cara Memilihnya Sesuai Kebutuhan

    Ketika merasa ada masalah pada mata, seperti mata merah, kering, sepet dan perih, hal pertama kali yang langsung terlintas di pikiran adalah mengatasinya dengan obat tetes mata. Namun, di apotek atau toko obat, tersedia banyak jenis obat tetes mata yang ditawarkan. Berikut cara memilih jenis obat mata untuk perawatan kesehatan mata sesuai kebutuhan.

    Pertimbangkan hal ini sebelum beli obat tetes mata

    Obat tetes mata adalah cairan yang digunakan untuk meringankan berbagai masalah mata, misalnya mata merah, kering, alergi, ataupun setelah operasi mata.

    Hal pertama yang harus dipertimbangkan sebelum membeli obat tetes mata tanpa resep dokter di toko obat adalah mengetahui keluhan kondisi mata yang dialami.

    Pastikan penyebab dan gejala yang dialami sesuai dengan kandungan dalam obat tetes mata.

    Menentukan jenis obat tetes mata sesuai dengan kebutuhan 

    1. Mata kering

    Mata kering umumnya disebabkan kebiasaan menatap layar komputer terlalu lama, berada di dalam ruangan ber AC terlalu lama, udara kering, efek operasi mata, atau karena mata kelelahan. 

    Pada umumnya, gejala mata kering dapat berupa:

    • Sensasi kering atau gatal pada mata
    • Penglihatan kabur
    • Mata sepet
    • Mata perih

    Pelumas tetes mata atau biasa disebut air mata buatan, bisa memberikan sedikit kelegaan untuk mata kering dalam jangka pendek. 

    Obat tetes mata yang satu ini bekerja dengan menambahkan elemen air mata untuk membasahi mata yang kering sehingga membuat mata menjadi lebih lembap.

    2. Mata merah

    Mata merah bisa disebabkan oleh asap, debu, polusi, dan berenang terlalu lama, alergi atau infeksi. Kondisi mata merah dapat ditandai dengan gejala: 

    • Mata gatal atau terbakar,
    • Mata berair, dan
    • Sensasi nyeri.

    Obat tetes mata dekongestan mungkin bisa mengatasi hal ini karena dapat mengurangi pembengkakan pembuluh darah mata secara sementara. 

    Ketika pembuluh darah tidak lagi bengkak, rona merah muda atau merah pada mata akan menghilang.

    3. Mata gatal karena alergi

    Mata gatal bisa disebabkan karena alergi. Ingat, menggosok mata bukan solusi yang tepat karena akan lebih banyak melepaskan histamin.

    Mengutip dari Health Hub, lepasnya histamin saat menggosok mata, hanya akan membuat kondisi mata menjadi lebih gatal. 

    Maka dari itu, gunakan tetes mata yang mengandung antihistamin karena secara khusus diformulasikan untuk mengobati gatal akibat alergi.

    Cara kerja obat tetes mata yang mengandung antihistamin adalah dengan mengurangi histamin di jaringan mata.

    4. Konjungtivitis dan infeksi lainnya

    Jika mengalami kondisi mata merah disertai munculnya mata belekan dan mata berair, kemungkinan penyebabnya adalah infeksi atau lebih tepat sering disebut sebagai konjungtivitis

    Air mata buatan bisa meredakan gejala konjungtivitis secara sementara yang umumnya disebabkan oleh:

  • infeksi bakteri atau virus, 
  • reaksi alergi terhadap zat seperti serbuk sari atau tungau debu, 
  • mata bersentuhan dengan hal-hal yang dapat mengiritasi konjungtiva, seperti sampo.
  • Namun, konjungtivitis bakteri juga dapat membuat mata benar-benar merah dan sakit, disertai munculnya cairan tebal dan lengket yang membutuhkan obat tetes mata antibiotik. 

    Untuk mengatasi gejala mata merah, mata kering, atau masalah lainnya, pastikan agar memilih tetes mata sebagai tindakan penanganan yang tepat. 

    Hindari menggunakan tetes mata yang tidak sesuai untuk mencegah kondisi yang lebih serius atau komplikasi. 

    Konsultasikan dengan dokter mata sebelum menggunakan bahan alami sebagai cara menghilangkan ketombe.

    Anda bisa booking dokter mata melalui platform Hello Sehat atau langsung datang ke klinik atau rumah sakit yang Anda tuju untuk mendapatkan konsultasi yang dimaksud.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adelia Dwitasari · Tanggal diperbarui 11/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan