backup og meta

Berbagai Komplikasi Bronkitis yang Perlu Anda Waspadai

Berbagai Komplikasi Bronkitis yang Perlu Anda Waspadai

Bronkitis merupakan kondisi peradangan pada selaput saluran pernapasan yang membawa udara dari dan menuju paru-paru (bronkial). Kondisi ini biasanya tidak menyebabkan hal yang mengkhawatirkan. Namun, dalam situasi tertentu, bronkitis bisa menciptakan sejumlah komplikasi. Apa saja bahaya atau komplikasi yang dapat ditimbulkan bronkitis? 

Apa saja komplikasi akibat bronkitis?

Bahaya bronkitis, baik jenis akut, ataupun kronis, bisa saja mengintai penderitanya. Namun, bahaya yang muncul umumnya terjadi pada orang yang mengalami bronkitis kronis karena penyakit bersifat jangka panjang da memerlukan perhatian khusus.

Berikut adalah berbahai bahaya komplikasi bronkitis yang berpotensi menyerang Anda:

1. Rentan infeksi

Infeksi Bakteri E Coli

Orang dengan bronkitis lebih rentan terhadap infeksi bakteri pada saluran napas dan paru-paru. Dikutip dari situs Rady Children’s Hospital-San Diego, beberapa orang dengan bronkitis kronis bisa mengalami komplikasi berupa infeksi saluran napas permanen.

Jika Anda mengidap bronkitis kronis, pengobatan untuk mengatasi infeksi lain akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Akibatnya, gejala yang muncul bisa berlangsung lebih lama dan parah (eksaserbasi atau perburukan gejala). 

Bronkitis kronis meningkatkan risiko infeksi paru-paru. Oleh karena itu, Anda disarankan mendapatkan vaksin influenza setiap tahun. 

2. Pneumonia

pengobatan pneumonia

Salah satu bahaya bronkitis adalah pneumonia. Penyebab bronkitis yang paling umum adalah virus. Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh. Hal ini kemudian mempermudah bakteri untuk masuk sehingga menyebabkan pneumonia.

Pneumonia adalah infeksi yang terjadi pada kantung udara paru-paru Anda (alveoli). Kantung udara dapat terisi dengan cairan atau nanah. Meski mirip, pneumonia menimbulkan gejala yang berbeda daripada bronkitis.

Pneumonia

Gejala tersebut termasuk:

  • Batuk
  • Demam
  • Menggigil

Orang yang bronkitis bisa lebih mudah terserang pneumonia karena pada dasarnya penyakit ini terjadi karena daya tahan tubuh lemah.

Beberapa kelompok usia di bawah ini lebih rentan terhadap bahaya bronkitis berupa pneumonia, yaitu:

  • Usia di bawah 2 tahun atau di atas usia 65 tahun.
  • Pernah mengidap stroke.
  • Kesulitan menelan.
  • Mengidap asma, fibrosis, diabetes, gagal hati, atau kondisi medis lainnya.
  • Memiliki mobilitas yang terbatas.
  • Sedang masa penyembuhan yang berpengaruh pada daya tahan tubuh.
  • Sedang mendapat terapi atau pengobatan untuk kanker.
  • Perokok.
  • Peminum alkohol.

Dalam beberapa kasus, bronkitis juga bisa berkembang ke pneumonia meski sedang mengonsumsi antibiotik untuk pengobatan bronkitis. Hal ini lantaran antibiotik yang sedang dikonsumsi hanya berguna untuk mengobati bakteri penyebab bronkitis, sedangkan bakteri penyebab pneumonia masih dapat berkembang.

3. Pneumonia aspirasi

pneumonia aspirasi

Jika Anda mengidap bronkitis, Anda akan mengalami batuk secara terus menerus. Hal itu bisa meningkatkan risiko Anda tersedak ketika sedang mengunyah makanan di mulut. 

Ketika Anda tersedak, makanan akan masuk ke pipa yang keliru dan berjalan menuju paru-paru Anda. Kondisi ini berpotensi menyebabkan bahaya bronkitis lainnya, yaitu pneumonia aspirasi.

Kondisi ini bisa ditangani dengan prosedur pengisapan dengan tabung khusus. Namun, harapan hidup ketika Anda terkena pneumonia aspirasi tergantung pada usia dan situasi lainnya. 

4. Penyakit jantung

penyebab serangan jantung

Internal Medicine Journal menyebutkan bahwa infeksi pernapasan, termasuk bronkitis, pneumonia, hingga flu biasa bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung. Ini adalah bahaya lain yang disebabkan oleh bronkitis yang juga perlu Anda waspadai. 

Studi tersebut meneliti 578 orang yang pernah terkena serangan jantung karena penyumbatan arteri koroner. Orang-orang tersebut kemudian memberi informasi tentang riwayat infeksi pernapasan serta seberapa sering mereka mengalaminya.

Hasilnya, mereka mengaku mengalami beberapa gejala infeksi pernapasan sebelum terkena serangan jantung. Gejala tersebut termasuk sakit tenggorokan, batuk, demam, sinus, dan gejala lain yang mirip dengan flu. 

Penelitian itu menyimpulkan bahwa infeksi pernapasan, termasuk bronkitis, merupakan pemicu akut serangan jantung. Risiko tersebut mungkin bisa dikurangi. Namun, butuh penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya. 

Bagaimana cara mencegah bahaya yang disebabkan oleh bronkitis?

Salah satu tindakan pencegahan komplikasi bronkitis adalah dengan mengenali gejala Anda. Jika Anda mengalami gejala-gejala bronkitis, penting untuk segera mengonsultasikan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

Dokter akan segera memeriksa apakah infeksi pada sistem pernapasan Anda sudah menjalar ke paru-paru atau belum. Dokter pun mungkin memeriksa Anda secara berkala apakah bronkitis Anda sudah membaik atau justru memburuk.

Komplikasi akibat bronkitis dapat menjadi ancaman bagi siapa saja.  Kondisi yang telah disebutkan di atas dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda secara umum. Demi terhindar dari komplikasi, Anda dianjurkan menjalani pengobatan bronkitis yang dianjurkan dokter dan jalani hidup sehat, hingga rajin berolahraga khusus penderita bronkitis.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bronchitis – Symptoms and causes. (2020). Retrieved 23 June 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bronchitis/symptoms-causes/syc-20355566

Chronic Bronchitis | American Lung Association . (2020). Retrieved 23 June 2020, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/chronic-bronchitis

Acute Bronchitis Symptoms, Causes & Risk Factors. (2020). Retrieved 23 June 2020, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/bronchitis/symptoms-diagnosis-treatment

Bronchitis | National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI). (2020). Retrieved 23 June 2020, from https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/bronchitis

Singh, A., Avula, A., & Zahn, E. (2019). Acute Bronchitis. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448067/

Widysanto, A., & Mathew, G. (2020). Chronic Bronchitis. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482437/

staff, f. (2019). Chronic Bronchitis – Symptoms and Treatment | familydoctor.org. Retrieved 23 June 2020, from https://familydoctor.org/condition/chronic-bronchitis/

Sanivarapu, R., & Gibson, J. (2019). Aspiration Pneumonia. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470459/

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Auskultasi Paru

Batuk Terus Bikin Lelah, Pelajari Teknik Batuk Efektif Berikut!


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan