Kebanyakan pria biasanya melakukan sunat hanya sekali, baik saat masa bayi, anak-anak, atau bahkan dewasa. Namun, ternyata ada beberapa kondisi yang membuat Anda membutuhkan sunat dua kali.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Kebanyakan pria biasanya melakukan sunat hanya sekali, baik saat masa bayi, anak-anak, atau bahkan dewasa. Namun, ternyata ada beberapa kondisi yang membuat Anda membutuhkan sunat dua kali.
Apa saja yang mendasari keputusan ini dan apa pula pengaruhnya bagi kesehatan pria? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Sunat atau yang juga disebut khitan adalah prosedur untuk membuang kulup, yakni kulit yang menutupi ujung penis. Dalam dunia medis, hal ini juga disebut sebagai sirkumsisi.
Meski kebanyakan laki-laki menjalani sunat sekali dalam hidupnya, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda melakukan sunat ulang alias sunat dua kali.
Prosedur sunat ulang atau revisi sirkumsisi (circumcision revision) adalah tindakan bedah yang dilakukan untuk memperbaiki hasil sunat yang kurang bagus atau mengalami komplikasi.
Pada umumnya, sunat ulang ini melibatkan penghilangan jaringan yang tidak terangkat dengan sempurna atau perbaikan masalah lain yang muncul setelah sunat sebelumnya.
Kendati prosedur sunat dua kali memiliki dasar medis, penting untuk memahami risiko dan manfaatnya. Terlebih, prosedur ini mungkin bisa menyebabkan trauma pada anak.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, beberapa kondisi yang membuat pria membutuhkan revisi sirkumsisi antara lain sebagai berikut.
Alasan paling umum yang membuat laki-laki membutuhkan sunat dua kali yakni sisa kulup yang berlebih. Hal ini terjadi bila bagian kulup yang diangkat pada sunat sebelumnya terlalu sedikit.
Sisa kulup yang terlalu banyak bisa membentuk jaringan parut di sekitar penis. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti iritasi, infeksi, dan kesulitan buang air kecil.
Pada pria dengan berat badan berlebih, revisi sirkumsisi mungkin diperlukan bila penis terkubur dalam jaringan lemak di sekitarnya setelah melakukan sunat.
Kondisi penis yang terkubur ini berisiko membuat Anda sulit buang air kecil. Kebersihan organ genital yang kurang terjaga juga bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
Prosedur sunat yang kurang sempurna juga bisa menyebabkan penile skin bridge. Kondisi ini ditandai dengan adhesi atau perlengketan antara kulup dengan kepala penis.
Selain tidak sedap dipandang, penile skin bridge juga meningkatkan risiko iritasi, infeksi, serta ketidaknyamanan saat penis ereksi.
Dalam kasus yang langka, sunat dua kali atau sunat ulang diperlukan bila bekas luka setelah sunat sebelumnya tidak sembuh dengan baik.
Secara umum, dampak buruk yang dapat Anda rasakan bila tidak melakukan revisi sirkumsisi bervariasi, tergantung pada komplikasi setelah sunat yang perlu diperbaiki.
Beberapa gangguan pada penis yang kemungkinan Anda alami, di antaranya:
Apabila Anda mempertimbangkan untuk melakukan sunat dua kali, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menilai risiko dan manfaatnya.
Sunat ulang terbilang prosedur yang aman. Namun, tetap ada sejumlah efek samping yang berisiko terjadi, seperti perdarahan ringan dan nyeri pada bekas suntikan anestesi.
Terdapat beberapa manfaat sunat untuk kesehatan pria, mulai dari menjaga kebersihan penis, menurunkan risiko infeksi saluran kemih, hingga mencegah kanker penis.
Nah, selain manfaat-manfaat tersebut, prosedur sunat ulang ini juga meningkatkan penampilan dan fungsi penis yang belum didapatkan pada sunat sebelumnya.
Sunat ulang membantu memperbaiki penampilan penis yang tidak memuaskan setelah prosedur sunat sebelumnya.
Hal ini bisa membuat pria memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi, terutama terkait kehidupan seksualnya.
Konsultasikan dengan dokter bila Anda hendak melakukan sunat dua kali. Pasalnya, keputusan revisi sirkumsisi harus didasarkan pada riwayat medis dan kebutuhan pasien.
Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar prosedur ini, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter untuk mendapatkan informasi terbaik.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar