Sebuah penelitian dari jurnal ilmiah Environmental Health Perspectives menguak bahwa semakin kecil jarak anogenital seorang pria, peluang kesuburannya jadi makin kecil. Sebaliknya, semakin jauh jaraknya berarti peluang kehamilan pasangannya lebih besar. Penelitian tersebut mencatat bahwa jarak yang pendek menandakan jumlah sperma yang lebih sedikit. Inilah yang membuat peluang kehamilan pasangannya lebih kecil.
Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menguji keakuratan jarak anogenital sebagai tolak ukur kesuburan pria. Pasalnya, jarak anogenital setiap pria tentu berbeda-beda dan disebabkan oleh banyak faktor lainnya. Misalnya seberapa besar atau kecil badan Anda.
Karena itu, bila dan Anda dan pasangan sudah mengusahakan keturunan selama lebih dari setahun tetapi belum berhasil juga, sebaiknya segera hubungi dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar